·7 August 2023

Mengenal Warna Urine Normal dan Abnormal, Ketahui Ciri-Cirinya!

·
5 minutes read
Mengenal Warna Urine Normal dan Abnormal, Ketahui Ciri-Cirinya!

Perbedaan warna urine normal dan abnormal yang perlu diperhatikan!

Urine adalah salah satu hasil metabolisme tubuh yang dapat memberikan petunjuk penting tentang kesehatan kamu. Warna urine adalah salah satu faktor yang dapat menjadi indikator kondisi kesehatan kamu.

Tipe normal biasanya berkisar antara kuning cerah hingga kuning pucat. Namun, perubahan warna yang nggak biasa dan nggak dapat dijelaskan harus menjadi perhatian serius. Hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh tenaga medis.

Mengenal Warna Urine Normal dan Abnormal

Source: Indiatimes.com

Yuk, ketahui berbagai warna urine, apa arti dari masing-masing warna tersebut, dan kapan kamu perlu waspada terhadap perubahan warna urine yang abnormal.

Baca juga: Sering Buang Air Kecil? Ini 8 Penyebab yang Tidak Boleh Disepelekan!

2. Warna urine normal

Warna urine adalah indikator penting tentang kesehatan kita. Tipe normal biasanya berada dalam kisaran kuning cerah hingga kuning pucat, yang mencerminkan tingkat hidrasi yang baik. Ini dia tingkat tipe normal.

  • Kuning cerah: Warna urine yang paling umum adalah kuning cerah. Ini merupakan tanda normal dari cairan tubuh yang cukup. Urine kuning cerah biasanya menunjukkan bahwa tubuh kamu terhidrasi dengan baik.
  • Kuning pucat: Jika urine memiliki warna kuning yang agak pucat, ini masih dianggap normal. Warna ini mungkin terjadi jika kamu minum banyak air.
  • Kuning gelap: Jika urine kamu berwarna kuning yang agak gelap, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu minum lebih banyak air. Warna ini juga bisa disebabkan oleh beberapa jenis makanan atau suplemen.

2. Warna urine abnormal

Jika kamu merasa khawatir tentang perubahan warna urine kamu, lebih baik berkonsultasi dengan tenaga medis untuk evaluasi lebih lanjut. Berikut ini tipe tingkat abnormal.

  • Merah atau merah gelap: Jika urine kamu berwarna merah atau merah gelap, ini bisa menjadi tanda adanya darah dalam urine, yang disebut hematuria. Hematuria dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau masalah serius lainnya seperti kanker.
  • Cokelat atau kehitaman: Urine berwarna cokelat atau kehitaman bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk dehidrasi, masalah hati, atau penyakit ginjal.
  • Urine berbusa atau berbuih: Urine yang berbusa atau berbuih mungkin mengindikasikan adanya protein berlebih dalam urine. Ini bisa menjadi tanda kerusakan ginjal atau masalah lain pada sistem kemih.
  • Urine berwarna biru atau hijau: Warna urine yang tidak biasa ini jarang terjadi, tetapi bisa menjadi tanda adanya kondisi langka yang disebut “hiperkalsemia keluarga”, di mana kadar kalsium dalam darah sangat tinggi

Baca juga: Baik Untuk Kesehatan, Ini 6 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur

3. Pentingnya menjaga hidrasi dan kesehatan kemih

Kenap warna urine berubah? Salah satu faktor utama adalah tingkat hidrasi. Warna urine dapat dipengaruhi oleh seberapa banyak air yang kamu minum dan seberapa baik tubuh kamu mengeluarkan limbah.

Minum cukup air sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan sistem kemih. Ketika kamu nggak minum cukup air, urine cenderung lebih pekat dan lebih gelap, yang bisa menandakan kurangnya hidrasi.

Selain itu, perubahan warna urine juga dapat dipengaruhi oleh makanan dan suplemen yang kamu konsumsi. Beberapa makanan atau minuman, seperti bit atau pewarna makanan tertentu, dapat sementara mengubah warna urine menjadi lebih terang atau bahkan merah.

Namun, perubahan warna urine yang disebabkan oleh makanan biasanya bersifat sementara dan tidak menunjukkan masalah kesehatan yang serius.

Baca juga: Jangan Sepelekan! Ini 7 Bahaya Menahan Kencing Bagi Kesehatan

4. Langkah-Langkah untuk memantau warna urine menjadi normal agar menghindari warna abnormal

Perubahan warna urine yang tidak biasa dan tidak dapat dijelaskan oleh makanan atau minuman harus menjadi perhatian serius. Hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh tenaga medis.

  • Minum cukup air: Pastikan kamu minum cukup air sepanjang hari. Ini dapat membantu menjaga warna urine dalam kisaran normal dan mencegah dehidrasi.
  • Perhatikan makanan dan minuman: Jika kamu memperhatikan perubahan warna urine yang tidak biasa, ingatlah makanan atau minuman apa yang baru-baru ini kamu konsumsi. Beberapa makanan tertentu dapat sementara mempengaruhi warna urine.
  • Jangan tunda konsultasi medis: Jika kamu merasa khawatir atau perubahan warna urine tidak dapat dijelaskan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan tes yang diperlukan untuk menentukan penyebab perubahan warna urine.
  • Perhatikan gejala lain: Selain perubahan warna urine, perhatikan gejala lain yang mungkin kamu alami, seperti nyeri saat buang air kecil, demam, atau peningkatan frekuensi buang air kecil. Gejala-gejala ini dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang apa yang mungkin terjadi di dalam tubuh kamu.

Artikel menarik lainnya:


Kalau kamu memiliki keraguan atau kekhawatiran tentang kesehatan kamu, selalu lebih baik berkonsultasi dengan tenaga medis yang berkualifikasi untuk mendapatkan nasihat dan penanganan yang tepat.

Cari hunian dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba tinggal di Rukita saja!

Tak hanya di Jabodetabek dan pulau Jawa saja, seperti kost jogjakost malangkost semarang, maupun kost bandung. Ada juga di beberapa kota Indonesia lainnya!

Tapi, kalau kamu punya budget pas-pasan dan sedang mencari hunian harga ekonomis fasilitas lengkap, bisa kepoin Infokost.id. Tersedia kost di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indoTwitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini