·21 November 2022

7 Tingkat Kematangan Steak yang Enak dan Ciri-cirinya | Bukan Well Done Saja!

·
5 minutes read
7 Tingkat Kematangan Steak yang Enak dan Ciri-cirinya | Bukan Well Done Saja!

Mana tingkat kematangan steak yang paling enak?

Ketika ingin memesan menu steak di restoran, mungkin kamu akan ditanya, “Mau tingkat kematangan apa?”. Jangan bingung, ya, soalnya steak biasanya disajikan dengan kematangan berbeda-beda yang dapat dipilih sesuai seleramu.

Dalam membedakan tingkat kematangan steak yang perlu diperhatikan adalah warna, tekstur, juiciness atau kadar air pada daging setelah dimasak, dan suhu internal steak. Umumnya, orang Barat cenderung akan memilih kematangan medium atau medium rare.

Sementara orang Indonesia justru kebanyakan memilih tingkat medium well atau well done. Kira-kira mana kematangan steak favoritmu?

7 Tingkat Kematangan Steak yang Enak dan Sehat dan Ciri-cirinya

Biar kamu nggak bingung saat memesan steak, yuk kenali 7 tingkat kematangan steak dan ciri-cirinya. Intip ulasannya di bawah supaya kamu bisa menikmati daging dengan optimal.

1. Tingkat kematangan steak blue rare

Source: Kitchenlaughter.com

Tingkat kematangan blue rare steak sangat jarang disajikan di restoran Indonesia. Jika ada yang menyajikan, biasanya sudah menggunakan proses tingkat efisiensi dan higienis yang benar.

Menyantap blue steak merupakan salah satu tradisi bangsa Prancis. Untuk menyajikannya, daging hanya dipanggang selama 1 menit saja pada kedua sisinya. Bahkan daging masih mengandung darah dan berwarna merah di bagian dalam.

Teksturnya masih terasa lembut dan kenyal karena masih belum matang atau benar-benar mentah banget. Daging yang digunakan jenis tebal dan nggak banyak mengandung lemak.

2. Rare

Source: Tastingtable.com

Kalau kamu penikmat steak sejati, tingkat rare adalah pilihan paling tepat. Hanya dipanggang dalam waktu 3 – 5 menit pada kedua sisinya. Jadi kematangan daging sekitar 20% hingga 25%.

Warna merah terang akan terlihat di bagian tengah daging. Untuk teksturnya akan terasa sangat lembut dan juicy. Tingkat rare juga plihan bagus saat kamu memesan steak rendah lemak seperti tenderloin.

BACA JUGA:

3. Medium rare

Source: Kompas.com

Naik satu tingkat lagi, kamu bisa mencoba medium rare steak. Tingkat kematangan paling terbaik ini akan membuat kamu merasakan cita rasa daging sebenarnya dengan kelembutan dan juicy yang masih terasa kuat.

Untuk mendapat kematangan ini, daging dipanggang selama 5 menit, lalu dibalik dan lanjutkan memanggang lagi sekitar 4 menit hingga suhu internat mencapai 55 – 57 derajat Celsius.

Penampilannya hampir serupa seperti rare, tapi bedanya untuk medium rare dikelilingi warna pink antara bagian daging yang merah dan bagian luar yang cokelat.

4. Medium

Source: Thespruceeats.com

Ketika daging steak dipanggang sekitar 6 menit pada kedua sisi, kamu bisa merasakan tingkat kematangan medium. Bagian tengah daging akan memiliki warna pink, sementara kecokelatan pada bagian luar.

Meski level medium masih memiliki rasa dan aroma buttery serupa medium rare, tapi juiciness dan kelembutannya sedikit terasa. FYI, level medium menjadi standar kelezatan steak di seluruh dunia dan cukup populer di Indonesia.

5. Medium well

Source: Thespruceeats.com

Level hampir matang sepenuhnya ada medium well yang didapatkan setelah dimasak selama 7 menit pada kedua sisi. Tingkatan ini membuat daging matang 80% hingga 90%.

Warna pink pada daging hampir nggak terlihat lagi. Meski teksturnya akan terasa agak keras, tapi bagian tengahnya masih cukup lembut untuk dinikmati. Memang cocok di lidah, sayangnya kurang nikmat melahap steak level ini.

Bagi kamu yang kurang suka melihat daging merah, cocok banget mencoba tingkatan daging medium well.

6. Well done

Source: Thespruceeats.com

Tingkatan matang sempurna, yaitu well done dapat dinikmati setelah proses masak sekitar 10 – 12 menit. Dagingnya sudah matang banget dan nggak terlihat lagi warna merah maupun pink.

Warnanya sudah cokelat sempurna dengan tekstur daging padat, keras, dan berserat. Bagi penikmat steak menganggap level ini membuat daging kurang berkualitas.

Yap, ketika menikmati well done steak, kamu nggak akan merasakan lagi kekenyalan dan kelembutan daging. Namun, sebagian orang yang menyukai level ini karena kerenyahan dan kematangan tekstur dagingnya yang terasa kasar.

7. Tingkat kematangan steak overcooked

Source: iStockphoto.com

Serupa namanya, overcooked steak adalah tingkat kematangan gosong karena terlalu lama dimasak. Nggak ada lagi warna kecokelatan, justru terlihat agak kehitaman.

Tentu saja, teksturnya akan terasa keras dan melelahkan saat kamu mengunyah daging ini. Bukan tingkat kematangan yang normal untuk mencicipi steak.

Tingkat Kematangan Steak Mana yang Paling Enak dan Sehat?

Source: Ceknricek.com

Dari 7 tingkat kematangan steak di atas, manakah yang paling enak dan sehat? Kebanyakan orang Indonesia memilih level medium well atau well done, soalnya nggak lazim masih melihat cairan merah masih mengalir di daging yang akan dimakan.

Padahal, nih, cairan tersebut bukanlah darah daging, melainkan myoglobin yang dikenal sebagai protein penyimpan oksigen pada otot hewan mamalia. Saat kamu memesan steak yang masih memiliki cairan merah ini atau myoglobin, akan lebih mudah untuk kamu makan. Cukup baik untuk dikonsumsi, asal sesuai takarannya.

Untuk level steak paling direkomendasikan dan aman untuk dikonsumsi adalah steak yang suhu bagian dalamnya mencapai 62,8 derajat Celsius, dilansir dari sehatq.com. Kalau sesuai dengan kriteria tersebut, maka berarti steak dengan level kematangan medium ke atas yang paling aman.


Jadi, mana level steak favoritmu? Meski tingkat kematangan steak menentukan kelezatannya, tapi pastikan kamu selalu prioritaskan kesehatan.

Cari kost coliving dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Ada kost untuk pasutri sampai kost di Denpasar Bali yang dekat berbagai resto hits.

Tersedia berbagai pilihan jenis kost coliving Rukita yang berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis. Nggak hanya di Jabodetabek dan Pulau Jawa saja, ada juga di beberapa kota Indonesia lainnya!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo, Twitter di @Rukita_Id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Bagikan artikel ini