·18 September 2020

Kulit Semakin Kusam saat Pandemi Covid-19? Yuk, Praktikkan 5 Perawatan Kulit untuk Usir Stres pada Kulit!

·
6 minutes read
Kulit Semakin Kusam saat Pandemi Covid-19? Yuk, Praktikkan 5 Perawatan Kulit untuk Usir Stres pada Kulit!

Kulit adalah cerminan dari pikiran dan emosimu, tuh. Saat kamu stres kulit langsung menunjukkan ciri-cirinya, apalagi banyak hal yang terjadi sepanjang tahun 2020 ini, kan. Jangan heran kalau kamu mulai jerawatan atau kondisi kulit jadi kering yang bisa jadi tanda stres!

Saat menghadapi hal-hal yang membuat stres memang secara alami badan selalu mencoba melawannya. Seakan, nih, kita berusaha kabur dari ancaman. Tekanan darah meningkat dan jantung berdegup kencang, lalu badan akan memprioritaskan organ yang bisa membantumu menenangkan diri.

Kulit bukanlah organ yang diprioritaskan oleh tubuh sehingga nutrisi yang harusnya untuk kulit justru dialihkan ke organ lain. Hormon juga akan berubah yang menimbulkan kompleksitas. Kalau stressor-nya tidak cepat berakhir, maka masalah makin banyak dan stres ini akan sangat berdampak terhadap kulit.

Gejala Stres yang Muncul pada Kulit dan 5 Cara Menanganinya

Kulit adalah cerminan kesehatan. Jadi apa yang muncul di kulit, tuh, menandakan ada hal yang harus kamu perhatikan dalam dirimu!

1. Masalah paling umum namun bikin tambah stres: jerawat

Models with Acne - UK Models

Source: ukmodels.co.uk

Salah satu isu stres yang muncul di kulit adalah jerawat. Stres bisa menyebabkan inflamasi dan meningkatkan produksi sebum yang akhirnya membentuk jerawat. Selain itu, kadar minyak akan berubah dalam sebum sehingga pori-pori dengan mudah tersumbat.

Namun, banyak orang makin stres kalau berjerawat, makanya masalah nggak selesai-selesai. Yuk, tenangkan pikiran dan ketahui bahwa jerawatmu bisa mereda setelah stres hilang. Jerawat kadang membekas, tetapi jangan stres soal ini. Yang jela, nih, hindari memencet jerawat dan rawat dengan tekun.

Solusinya:

Jerawat karena stres perlu dirawat dengan cara yang agak berbeda, tuh. Kulitmu kali ini lebih sensitif dan sebaiknya pakai obat yang lebih ringan juga, seperti salicylic-acid bukan benzoyl-peroxide.

Obat-obat yang keras dan bikin kulit pedih bisa menyebabkan inflamasi dan bekas yang menggelap. Kalau bekas jerawat tetap muncul, pakai krim pemudar bekas luka atau jerawat yang kandungannya ringan seperti berasal dari buah atau niacinamide.

Jangan lupa pakai pelembab karena saat kulitmu kering tubuh akan memproduksi sebum agar kulit melembapkan diri. Pakai bahan non-comedogenic atau serum salicylic acid untuk melembapkan kulit tanpa meningkatkan produksi minyak.

2. Biduran yang sering juga dianggap alergi

Kadang saat berada dalam tekanan, nih, kulit bisa gatal, kemerahan, dan membercak besar yang sering disebut biduran. Biduran bisa muncul di mana saja di seluruh permukaan badan dan menjadi salah satu sinyal stres yang ditunjukkan oleh kulit.

Jangan panik bila kamu mengalami biduran yang besar sekali dan hampir ada di sekujur tubuh. Biasanya, sih, biduran akan hilang sesudah 24 jam, tetapi ini bergantung pada tingkat stresmu dan sensitivitas kulit.

Biduran bisa ditimbulkan oleh alergi, penyakit, maupun stres. Imun tubuh kadang merespons hal-hal ini dengan menimbulkan biduran. Apalagi kalau kulitmu memang sensitif dan memiliki masalah sejak awal, ya. Kemungkinan biduran muncul besar-besar karena kulit mengeluarkan zat berlebih seperti neuropeptides.

Solusinya:

Benadryl shouldn't be available over the counter due to potential side  effects, allergists say | CBC News

Source: cbc.ca

Walau bisa hilang namun kalau biduran muncul saat mau kumpul-kumpul atau mau pergi ke acara, tuh, pasti agak memalukan. Oleh karena itu, kamu bisa membeli beberapa obat untuk membantu menghilangkan biduranmu seperti benadryl.

Kamu juga bisa mengompresnya atau mandi menggunakan air dingin. Kalau biduran bertahan selama berminggu-minggu, sih, harus segera berkonsultasi ke dokter.

Kalau mengalami biduran disertai bengkak pada wajah, sulit bernapas, dan bersin maka kemungkinan kamu alergi. Jangan tunda untuk periksa ke dokter!

3. Kulit kering dan sensitif

Dry Skin Around The Nose: 8 Causes, 9 Treatments & Important Preventio –  SkinKraft

Kamu merasa nggak, sih, sejak pandemi Covid-19 rasanya kulit jadi ekstra kering? Penulis pun sampai harus mengganti rangkaian skin care, lho, biar kulit lebih lembap. Ketika pikiran terganggu, nih, kelembaban pun ikut pergi karena stres menyebabkan produksi hyaluronic acid dalam kulit jadi berkurang.

Kulitmu yang berubah sensitif pun gampang banget meradang, kemerahan, dan sebagainya. Hal ini karena beberapa zat penyebab inflamasi muncul dan merusak fungsi pelindung kulit. Hal ini mungkin diakibatkan oleh pemakaian produk apa saja di kulit ketika kamu nggak stres, tetapi pada saat stres jadi nggak cocok. Maklum, terjadi perubahan zat pada kulit, kan.

Solusinya:

Perbaiki pelindung kulitmu dengan cara berhenti memakai skin care yang membuat iritasi dan kulit kering, termasuk toner dan exfoliator. Ganti skincare dengan bahan tanpa pewangi dan hypoallergenic.

Jangan lupa untuk memakai pelembap kulit untuk melembapkannya seperti glycerin. Shea butter juga bisa membantu memperbaiki jaringan pelindung kulit, ya.

4. Rosacea

Best Rosacea Skincare Routine Products: Cleanser, Cream

Kadang kulit wajah orang yang sensitif sangat mudah merah. Warna merah ini bisa menutupi area pipi, dagu, dan hidung. Kadang ada pula bintik-bintik seperti jerawat-jerawat kecil atau kulit jadi menebal di area kemerahan itu.

Kadang rosacea muncul di saat-sat tertentu saja dan hanya untuk beberapa waktu lalu hilang sendiri. Umumnya wanita paruh baya mengalami rosacea dan sayangnya tidak ada obatnya, tuh.

Solusinya:

Karena tidak ada obat untuk rosacea, nih, kamu harus memperbaiki teknik perawatan wajah. Pakai sunscreen yang bisa melindungi dari sinar UVA dan UVB. Selain itu, jaga kelembapan wajahmu supaya jangan sampai kering.

Kamu juga bisa ke dokter yang mungkin akan memberikan salep atau obat minum. Hal ini akan membantu kemerahan dan bintik-bintik itu menghilang dari kulit sehingga tampilannya bisa cantik lagi.

5. Keriput dan kulit kusam

Want to look younger? Here are 7 effective home remedies to get wrinkle-free  skin | Health Tips and News

Source: timesnownews.com

Apakah kamu melihat keriput maupun tanda-tanda kulit keriput selama 6 bulan terakhir ini? Jangan kaget, ya, ini adalah tanda stres yang muncul pada kulit akibat sirkulasi darah lebih banyak mengalir ke organ tubuh lainnya.

Faktor yang berdampak besar adalah hormon kortisol. Kortisol akan menurunkan kadar kolagen, menipiskan kulit, dan memperlambat luka untuk sembuh.

Semua kerusakan pada kulit akan membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan dari luar. Pasokan antioksidan kita akan berkurang karena peningkatan produksi radikal bebas dalam tubuh, maka kulit jadi rentan pada stressor eksternal seperti sinar UV.

Solusinya:

Antioxidant Rich Foods - Innovative Medicine

Source: innovativemedicine.com

Penuaan dini pada kulit yang disebabkan oleh stres di bawah 6 bulan masih bisa dikembalikan, kok. Namun, tetap pakai bahan yang cocok untuk kulit sensitif. Pakai sunblock yang menangkal radikal bebas dan serum-serum antioksidan.

Tingkatkan konsumsi bahan makanan yang mengandung antioksidan seperti goji berry maupun cokelat. Konsumsi juga makanan antiinflamatori dan pakai skin care yang bisa memperkuat lapisan kulit, seperti niacinamida.


Paling utama memang kita haru membereskan masalah yang membuat stres. Kalau kamu stres terus, lama-lama skin care juga nggak akan membantu, lho. Istirahat cukup, olahraga, dan lakukan yoga atau meditasi juga untuk menenangkan pikiran.

Apakah kulitmu sudah mulai menunjukkan tanda-tanda stres? Yuk, ceritakan bagaimana caramu merawat kulit di kolom komentar.

Bagikan artikel ini