·11 July 2023

Ners dan Keperawatan adalah Profesi Berbeda? Cek Gaji dan Tanggung Jawab Pekerjaannya Dulu

·
7 minutes read
Ners dan Keperawatan adalah Profesi Berbeda? Cek Gaji dan Tanggung Jawab Pekerjaannya Dulu

Profesi ners adalah salah satu pekerjaan yang lagi viral, nih!

Masih ingat dengan aktris Julie Walters yang berperan sebagai ibu Ron Weasley di film “Harry Potter”? Ia adalah seorang mantan perawat di Inggris, lho. Kamu ingin menjadi seorang ners atau perawat juga?

Terdapat beberapa tingkatan pendidikan yang harus kamu lewati. Pendidikan keperawatan mulai dari D3, S1, hingga Ners memiliki perbedaan.

Nah, pendidikan yang kamu ambil juga memengaruhi profesi maupun prospek kerja di masa depan. Namun, ners ataupun perawat adalah salah satu profesi yang memiliki pekerjaan berat, terutama di masa pandemi.

Profesi Ners dan Keperawatan adalah Pekerjaan yang Berbeda, Ini Dia Faktanya

Adapun ners sering disandingkan dengan profesi perawat, memangnya apa itu Profesi Ners? Buat yang ingin melanjutkan studi untuk menjalani profesi ini, yuk, intip ulasan tentang profesi keperawatan satu ini.

Mulai dari perbedaannya dari pendidikan keperawatan lain hingga gajinya di Indonesia. Simak di bawah!

Baca juga: Cara Menolak Tawaran Kerja, Pastikan Sopan dan Tetap Profesional!

1. Apa beda D3, D4, S1 Keperawatan dengan profesi ners?

ners

Source: iStockphoto.com

Profesi ini diberikan pada seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan profesi keperawatan. Istilah Profesi Ners juga kerap dipakai untuk program pendidikan keperawatan di universitas atau sekolah sejenisnya untuk mendapatkan gelar Ners.

Menempuh studi Profesi ini, nantinya kamu akan mempelajari ilmu-ilmu terkait keperawatan. Umumnya, ada 2 jenis perawat, yaitu perawat vokasi dengan minimal lulusan D3 Keperawatan. Sementara satu lainnya, yaitu perawat profesi, minimal lulusan S1 Keperawatan.

Lantas, apa beda D3, D4, S1 Keperawatan dari Profesi Ners? Keempat jenjang pendidikan tersebut memiliki sedikit perbedaan.

D3 Keperawatan

D3 Keperawatan adalah program studi keperawatan yang perlu ditempuh selama minimal enam semester atau 3 tahun. Mahasiswa program studi ini akan fokus dalam pembelajaran praktik di lapangan. Seperti di puskesmas, rumah sakit umum, rumah sakit jiwa, dan fasilitas kesehatan umum sejenisnya.

Saat bekerja, lulusan D3 Keperawatan akan menjadi perawat pelaksana yang lebih fokus kepada tindakan prosedur. Gelar A.Md.Kep atau ahli madya keperawatan akan diterima setelah mahasiswa lulus dari program studi ini.

D4 (Sarjana Terapan Keperawatan)

Studi pendidikan Sarjana Terapan Keperawatann akan menempuh perkuliahan selama 4 tahun. Saat akhir semester, mahasiswa program studi ini akan melaksanakan praktik lapangan di rumah sakit maupun komunitas.

S1 Keperawatan

Pendidikan S1 Keperawatan berbeda dari D3 Keperawatan. Saat kamu menjalani program studi ini, kamu akan lebih fokus kepada teoritis, seperti critical thinking dan sejenisnya.

Jika kamu langsung mengambil pendidikan S1 Keperawatan, perlu menempuh selama 8 semester atau 4 tahun. Sementara bagi lulusan D3 Keperawatan yang ingin melanjutkan ke jenjang S1 Keperawtan, hanya butuh waktu 2 semester atau 1 tahun saja.

Ketika lulus, sebaiknya melanjutkan pendidikan profesi Ners karena kamu akan mendapat pembelajaran praktik lebih dalam.

Profesi Ners

Jika kamu ingin mendapat pendidikan profesi ini, sebelumnya harus menempuh pendidikan S1 Keperawatan. Program Profesi Ners dilalui selama sekitar satu tahun.

Mahasiswa pendidikan profesi ini punya kewajiban untuk mengikuti praktik layanan kesehatan di puskesmas, rumah sakit umum, rumah sakit jiwa, panti jompo, komunitas kesehatan di masyarakat, dan instansi kesehatan lainnya.

2. Lulusan dari S1 Keperawatan

profesi ners adalah

Source: iStockphoto.com

Profesi ini adalah lulusan pendidikan profesi sarjana keperawatan. Jika kamu ingin memiliki profesi sebagai perawat profesional, harus melanjutkan ke jenjang studi Profesi Ners.

Semua lulusan sekolah menengah, bisa menjadi perawat. Asal dengan syarat wajib menempuh pendidikan keperawatan terlebih dulu. Pendidikan perawat sendiri termasuk pendidikan yang tersedia dari segala jenjang. Kamu bisa menempuh pendidikan D3, D4, S1, S2, bahkan hingga S3.

FYI, ada dua universitas di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan S3 (doktoral) untuk program studi keperawatan, yaitu Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga.

3. Karier

Source: iStockphoto.com

Dulu, profesi perawat dikenal dengan sebutan zuster atau suster untuk perawat perempuan dan bruder untuk perawat laki-laki. Namun, kini panggilan tersebut sudah berganti dengan sebutan ners atau perawat.

Istilah ini juga sering kali disandingkan dengan perawat. Namun, profesi ini hanya diberikan pada seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan profesi keperawatan.

Tugas utama kamu adalah melakukan perawatan pada pasien dan memantau kondisi pasien. Jenjang kariernya bisa berbeda-beda, tergantung tempat instansi kamu bekerja.

  • Perawat Klinis (PK), memberikan asuhan keperawatan langsung kepada klien sebagai masyarakat, kelompok, keluarga, atau individu.
  • Perawat Manajer (PM), bertugas dalam mengelola pelayanan keperawatan di instansi kesehatan. Bisa sebagai frontline manager, middle management, dan top manager. Kamu harus memiliki kompetensi Perawat Klinis level II.
  • Perawat Pendidik (PP), memberikan pendidikan di institusi pendidikan keperawatan. Untuk jadi Perawat Pendidik level I harus memiliki kompetensi Perawat Klinis level III.
  • Perawat Peneliti atau Riset (PR), bekerja di bidang penelitian keperawatan ataupun kesehatan dan pekerjaan level I harus memiliki kompetensi Perawat Klinis level IV.

4. Perbandingan gaji di Indonesia dan negara lain

Source: Unsplash.com

Gaji perawat atau ners disesuaikan dengan peran dan fungsi yang dijalankan. Tapi nggak perlu diragukan lagi, semakin besar tanggung jawabnya, maka semakin besar juga gaji yang bisa kamu dapatkan sebagai perawat.

Di beberapa negara lain, profesi ini memiliki prospek karier yang menguntungkan dengan gaji fantastis. Menurut katadata.co.id, perawat di Luksemburg mendapat gaji paling tertinggi di dunia, per tahun sekitar USD 91.000 (atau Rp1,3 miliar dengan kurs Dollar Rp15.303)

Tertinggi berikut ada Denmark sebesar USD 87.436, diikuti negara Kanada sebesar USD 75.660. Adapun di Kepulaun Virgin dan Australia gaji perawat masing-masing sebesar USD 72.000 dan USD 69.6999. Lalu berapa gaji perawat atau ners di Indonesia?

Kisaran gaji perawat rumah sakit dengan STR (Surat Tanda Registrasi) adalah Rp4 juta hingga Rp7 juta per bulan. atau Rp48 juta hingga Rp84 juta per tahun. Sementara perawat Puskesmas adalah Rp5,2 juta hingga Rp5,8 juta per bulan.

5. Biaya Profesi Ners adalah sekitar lebih dari Rp8 juta

profesi ners adalah

Source: iStockphoto.com

Berapa biaya profesi perawat di Indonesia? Bagi yang ingin menjadi perawat, pastinya harus kepoin biaya yang perlu disiapkan untuk mendapatkan titel perawat.

Jurusan keperawatan bisa diambil oleh lulusan SMA/SMK ataupun sekolah sejenisnya, tapi umumnya jurusan IPS harus lintas jurusan untuk mengambil program studi ini.

Pendidikan keperawatan ada berbagai jenjang, dimulai dari D3, D4, S1, hingga S3. Khusus lulusan S1, kamu perlu melanjutkan pendidikan Profesi Ners. Biaya kuliah jurusan keperawatan berbeda-beda tiap institusi pendidikan, setidaknya sekitar Rp8 juta sampai Rp13 juta per semester.

6. Tantangan dalam Profesi Ners

Source: Unsplash.com

Sebagai bagian dari tim kesehatan, peran ners nggak dapat diremehkan. Mereka sering menjadi penghubung utama antara pasien, keluarga, dan tenaga medis lainnya. Ners memiliki tanggung jawab untuk memantau kondisi pasien, memberikan perawatan dasar, mengadministrasi obat-obatan, dan memberikan dukungan emosional kepada pasien dan keluarganya.

Namun, ada beberapa tantangan yang perlu kamu hadapi saat menjalani profesi ini. Simak di bawah, ya!

  • Beban kerja tinggi: Sering dihadapkan pada beban kerja yang tinggi karena jumlah pasien yang perlu dirawat dan waktu yang terbatas. Mereka harus mengatur waktu dengan efisien untuk memberikan perawatan yang optimal kepada setiap pasien.
  • Emosional dan fisik: Profesi ners membutuhkan ketangguhan emosional karena mereka sering berhadapan dengan kondisi pasien yang kritis atau terminal. Mereka juga sering mengalami stres akibat jadwal kerja yang padat dan tuntutan fisik yang berat.
  • Komunikasi yang efektif: Harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik agar dapat berinteraksi dengan pasien, keluarga, dan anggota tim medis lainnya. Mereka harus bisa mendengarkan dengan empati, menjelaskan kondisi medis dengan jelas, dan memberikan dukungan moral kepada pasien dan keluarganya.
  • Keahlian teknis: Bidang kesehatan terus berkembang, dan kamu perlu memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka secara teratur. Mereka harus tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam praktik perawatan dan teknologi medis.
  • Tantangan lingkungan kerja: Sering bekerja dalam kondisi yang keras, seperti ruang gawat darurat atau unit perawatan intensif. Mereka harus siap menghadapi tekanan tinggi dan dapat bekerja dengan baik dalam situasi darurat.

Artikel menarik lainnya:


Sebelum mendapatkan profesi ners, kamu perlu melalui proses cukup panjang. Tapi jika profesi tersebut adalah impianmu, hambatan apapun pasti bisa diatasi. Bagi yang sedang menempuh pendidikan profesi ini, share pengalamanmu di kolom komentar, yuk.

Cari hunian dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba tinggal di Rukita saja!

Tak hanya di Jabodetabek dan pulau Jawa saja, seperti kost jogjakost malangkost semarang, maupun kost bandung. Ada juga di beberapa kota Indonesia lainnya!

Tapi, kalau kamu punya budget pas-pasan dan sedang mencari hunian harga ekonomis fasilitas lengkap, bisa kepoin Infokost.id. Tersedia kost di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indoTwitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini