Cari tahu niat dan tata cara pembayaran zakat fitrah!
Saat menjelang hari raya Idulfitri, umat Muslim sering kali mengingat pentingnya membayar zakat fitrah. Namun, apakah kamu sudah tahu niat dan tata cara zakat fitrah?
Siapa saja yang berhak mendapatkan zakat fitrah dan kapan waktu yang tepat untuk memberikannya? Yuk, cari tahu lebih lanjut di artikel ini!
Apa Itu Zakat Fitrah?

Zakat fitrah adalah sebuah bentuk zakat yang diberikan kepada fakir miskin dan mustahik yang wajib dikeluarkan oleh setiap individu Muslim. Zakat ini dibayarkan sejak terbenamnya matahari pada malam Idulfitri hingga sebelum dilaksanakannya salat Id. Bentuknya bisa berupa beras atau uang, sesuai dengan kemampuan si pemberi.
Baca juga: Tentang Zakat Fitrah yang Wajib Dikeluarkan Setelah Berpuasa di Bulan Ramadan
Siapakah yang Berhak Menerima Zakat Fitrah?
Zakat fitrah diwajibkan atas setiap orang Islam yang memenuhi syarat dan diberikan kepada mustahik atau golongan yang berhak menerima zakat. Berikut adalah siapa saja yang berhak menerima zakat fitrah:
1. Orang-orang yang berstatus fakir
Fakir adalah seseorang yang tidak memiliki apa-apa, baik harta maupun tempat tinggal. Mereka hidup dalam kemiskinan dan sering kali tidak memiliki apa-apa untuk makan sehari-hari. Oleh karena itu, mereka sangat berhak menerima zakat fitrah dari kita.
2. Orang-orang yang berstatus miskin
Miskin adalah golongan orang yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang layak, dan dia tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Masyarakat yang berstatus miskin adalah orang yang memiliki harta namun masih tidak mampu membiayai hidup mereka dengan baik. Oleh karena itu, mereka juga berhak untuk menerima zakat fitrah.
3. Riqab atau hamba sahaya
Pada zaman nabi, riqab atau hamba sahaya adalah golongan orang-orang yang menjadi korban perdagangan manusia, mereka yang teraniaya, atau orang-orang yang menjadi tawanan musuh. Nah, zaman dulu, zakat ini bisa menjadi sarana untuk membayar atau menebus budak sehingga bisa memerdekakan mereka.
4. Fi Sabilillah
Fi Sabilillah adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah dan juga berhak mendapatkan zakat fitrah.
5. Ibnu Sabil

Ibnu Sabil adalah musafir yang kehabisan biaya dan perbekalan di tengah perjalanan di jalan menuju ketaatan pada Allah SWT.
6. Gharim
Gharim adalah orang yang terlilit utang dan nggak sanggup membayar utangnya. Ada gharim yang terlilit utang demi kemaslahatan dan kebutuhan hidupnya, serta ada juga yang berutang demi mendamaikan umat manusia.
Gharim yang berhak menerima zakat haruslah Muslim, miskin, nggak mampu mencari penghasilan, serta berutang bukan karena maksiat.
7. Mualaf
Nah, mualaf ternyata juga termasuk yang berhak menerima zakat fitrah, lho. Hal ini bertujuan untuk memperkuat iman dan takwa mereka di jalan Islam. Biasanya, mualaf yang berhak menerima zakat adalah mereka yang baru saja masuk Islam serta memiliki akidah yang rentan.
8. Amil Zakat
Amil zakat adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan membagikan zakat kepada para mustahik. Meski berhak pula mendapatkan zakat, mereka adalah golongan terakhir setelah golongan sebelumnya mendapatkan hak mereka.
Baca juga: 5 Tips Alokasi dan Perhitungan THR, Biar Nggak Langsung Habis!
Niat Zakat Fitrah
Nah, ada beberapa niat zakat fitrah yang bisa kamu baca, tergantung atas nama siapa zakat fitrah itu akan diberikan.
1. Niat zakat fitrah atas diri sendiri
Kalau hendak memberikan zakat fitrah atas diri sendiri, kamu bisa membaca:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Yang artinya, “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri wajib karena Allah Taala.â€
2. Niat zakat fitrah atas diri sendiri dan keluarga
Kalau kamu hendak memberikan zakat atas nama diri sendiri dan keluarga, berikut bacaan niatnya:
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
Yang artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku wajib karena Allah Taala.â€
Baca juga: 3 Contoh Ceramah Singkat Tentang Sedekah | Cocok Buat Isi Kultum!
Tata Cara Pembayaran Zakat Fitrah

Sebelum membayar zakat fitrah, sebaiknya kita mengetahui cara menghitung besaran zakat. Biasanya, zakat fitrah berbentuk beras atau makanan pokok sebanyak 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa, dengan kualitas yang sesuai dengan yang kita makan sehari-hari.
Nah, ada pandangan yang mengatakan kalau beras atau makanan pokok ini bisa diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras.
Setelah memilih makanan pokok dan membuat takarannya, kamu bisa membaca niat zakat fitrah sesuai atas nama siapa zakat itu diberikan.
Kamu kemudian bisa memberikan zakat langsung kepada yang berhak menerimanya atau ke masjid dan lembaga amil zakat.
Jangan lupa juga untuk memberikan zakat fitrah sesuai waktunya, yaitu pada hari terakhir Ramadan setelah matahari terbenam hingga sebelum solat Id. Jika kamu memberikannya setelah solat Id, maka hanya akan dihitung sedekah biasa.
Artikel menarik lainnya:
- Termasuk Masjidil Haram, Ini 7 Daftar Masjid Tertua di Dunia
- Punya Rencana Mudik? Catat Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2023 Ini!
- 400++ Nama Anak Laki-Laki Islam Modern | Lengkap dari A-Z dengan Artinya
Itu dia niat dan tata cara memberikan zakat fitrah. Sudah nggak bingung lagi, kan? Jangan lupa dilakukan dengan ikhlas, ya!
Cari kost yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget. Coba cek Rukita Aspen Karawaci, deh.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, atau kunjungi www.rukita.co. Mau cari info kost lainnya? Yuk, intip di Infokost.id!
Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok di @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!