·20 October 2023

6 Perbedaan Beserta Cara Membuat Cendol dan Dawet, Minuman yang Tampak Sama tapi Berbeda

·
7 minutes read
6 Perbedaan Beserta Cara Membuat Cendol dan Dawet, Minuman yang Tampak Sama tapi Berbeda

Inilah perbedaan beserta cara membuat cendol dan dawet. Simak selengkapnya di sini!

Tahukah kamu perbedaan dari minuman cendol dan dawet? Mungkin ada yang menganggap bahwa perbedaan antara kedua minuman manis khas Indonesia ini hanyalah dalam penyebutannya.

Serta melihat dari penampilan luar, sulit untuk membedakan keduanya. Warna hijau dan bentuk yang serupa memang menjadi ciri khas dari cendol dan dawet.

Namun, sebenarnya, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Meskipun belum ada catatan sejarah yang memberikan penjelasan rinci mengenai asal-usul keduanya, mengetahui perbedaan antara cendol dan dawet ini dapat menjadi wawasan yang menarik.

Baca juga: 5 Jenis Makanan Kucing, Ketahui Perbedaan dan Manfaatnya!

Perbedaan Cendol dan Dawet

cendol dan dawet

Source: kapanlagiplus

Meskipun keduanya digunakan sebagai pelengkap minuman yang menyegarkan di Indonesia, ternyata cendol dan dawet adalah dua makanan yang berbeda. Cendol berasal dari Jawa Barat, sementara dawet sudah ada di Banjarnegara, Jawa Tengah sejak lama.

Walaupun keduanya memiliki warna hijau dan terlihat serupa secara sekilas, namun terdapat perbedaan yang mengejutkan dalam bahan dan alat yang digunakan untuk membuat keduanya. Jadi, apa saja perbedaan antara cendol dan dawet? Berikut perbedaannya.

1. Sejarah asal usul yang berbeda

Cendol dan dawet memiliki sejarah asal usul yang berbeda. Cendol berasal dari Jawa Barat dan kabarnya nama “cendol” berasal dari kata “jendol,” yang berarti “benjolan.” Cara pembuatan cendol, yang melibatkan penggunaan saringan khusus untuk mencetak cendol.

Sementara itu, dawet sudah ada di Banjarnegara, Jawa Tengah, sejak lama. Sejarah mencatat bahwa awalnya dawet berwarna bening dan berasal dari Desa Jebung, Ponorogo, pada abad ke-10.

Namun, setelah diperkenalkan kepada Raden Fatah, Sultan Kerajaan Demak pada abad ke-15, dawet mulai diwarnai hijau. Seiring berjalannya waktu, dawet hijau menjadi populer di berbagai daerah di Jawa Tengah dan bahkan menyebar ke beberapa negara Asia lainnya.

Baca juga: Mengungkap Perbedaan Tangga Nada Diatonik dan Pentatonis

2. Bahan dan cara pembuatan yang berbeda

Meskipun kini terdapat variasi bahan dalam pembuatan cendol dan dawet, keduanya awalnya terbuat dari bahan yang berbeda. Cendol dibuat dengan mencampur tepung beras dan tepung hunkue dengan air pandan hingga membentuk adonan kental.

Setelah itu, adonan cendol dicetak dan direbus, lalu direndam sejenak dalam air es agar mengeras. Sementara itu, dawet biasanya terbuat dari tepung beras ketan atau tepung beras biasa. Penggunaan bahan yang berbeda ini juga memengaruhi cara pembuatan.

Tepung beras ketan atau tepung beras dimasak bersama air pandan hingga meletup-letup. Setelah itu, adonan dawet dicetak dan direndam sejenak sebelum digunakan.

3. Cetakan yang berbeda

Bentuk cendol dan dawet juga dipengaruhi oleh penggunaan cetakan yang berbeda. Cendol cenderung memiliki bentuk lonjong dan panjang, disebabkan oleh penggunaan cetakan menyerupai gelas lengkap dengan tutupnya yang berfungsi sebagai penekan adonan cendol.

Cetakan dawet jauh lebih sederhana. Adonan dawet yang lembut dan lembek memudahkan untuk dicetak dengan menggunakan saringan berlubang. Oleh karena itu, dawet memiliki bentuk yang lebih tebal dan tidak teratur.

4. Tekstur yang berbeda

Perbedaan bahan dasar juga memengaruhi tekstur cendol dan dawet. Cendol, yang terbuat dari campuran tepung beras dan tepung hunkue, memiliki tekstur yang lebih padat dan kenyal dibandingkan dengan dawet.

Sebaliknya, dawet yang dibuat dari tepung beras ketan memiliki kandungan gluten lebih tinggi. Dan menjadikan teksturnya lebih kenyal dan lembut setelah dimasak.

5. Penyajian yang berbeda

Cendol dan dawet sering disajikan dengan cara yang berbeda, walaupun keduanya umumnya disajikan dengan kuah santan dan gula merah. Cendol populer di Jawa Barat sering disajikan dengan potongan nangka.

Dawet yang lebih dikenal di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur sering disajikan dengan variasi berdasarkan budaya dan tradisi setempat. Misalnya, dawet ayu Banjarnegara biasanya berisikan dawet hijau, kuah santan, dan gula aren, sementara dawet Jabung disajikan bersama dawet bening,

6. Bentuk

Perbedaan dalam alat yang digunakan memengaruhi bentuk akhir dari cendol dan dawet. Ketika kamu membeli dan menikmati cendol atau dawet, perbedaan dalam bentuk keduanya akan terlihat dengan jelas.

Meskipun pada pandangan pertama mereka mungkin terlihat mirip, namun jika kamu mengamati dengan saksama, perbedaan ini menjadi nyata. Cendol memiliki bentuk yang cenderung lebih lonjong daripada dawet.

Bentuk ini dipengaruhi tidak hanya oleh alat pembuatannya tetapi juga oleh bahan utama yang digunakan, yaitu tepung hunkue. Di sisi lain, jika kamu melihat dengan saksama, dawet memiliki bentuk yang lebih memanjang dengan ujung yang sedikit runcing.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bentuk dawet juga ditentukan oleh alat yang digunakan. Yaitu saringan besi yang lebih kecil, yang menghasilkan bentuk seperti itu.

Cara Membuat Cendol

cendol dan dawet

Source: halodoc

Cendol adalah makanan penutup khas Indonesia yang terbuat dari campuran tepung beras ketan dan tepung hunkwe yang dihidangkan dalam kuah santan gula merah. Rasanya yang manis dan segar membuat cendol menjadi pilihan yang populer, terutama di musim panas.

Bahan yang diperlukan

  • 100 gram tepung beras ketan
  • 50 gram tepung hunkwe
  • Air pandan
  • Garam secukupnya
  • Daun pandan segar
  • Santan
  • Gula merah

Cara membuat adonan cendol

  1. Campurkan tepung beras ketan dan tepung hunkue dalam mangkuk besar.
  2. Tambahkan air pandan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga membentuk adonan yang lembut. Pastikan konsistensinya seperti adonan kue yang bisa diencangkan.

Cara mencetak cendol

  1. Gunakan saringan berlubang kecil atau cetakan khusus cendol.
  2. Letakkan adonan cendol di atas saringan atau cetakan.
  3. Tekan adonan melalui saringan atau cetakan ke dalam air mendidih. Air mendidih ini digunakan untuk memasak cendol hingga matang.
  4. Setelah sebentar, cendol akan muncul di permukaan air. Angkat dan tiriskan.

Membuat kuah santan gula merah

  1. Campurkan santan dengan gula merah yang telah diiris tipis.
  2. Masak campuran ini dengan api kecil hingga gula merah larut dan kuah mengental.
  3. Tambahkan daun pandan segar untuk memberikan aroma yang khas.

Cara penyajian

  1. Sajikan cendol dalam mangkuk kecil atau gelas.
  2. Tuangkan kuah santan gula merah di atasnya.
  3. Tambahkan es serut atau es batu untuk memberikan rasa segar.

Cara Membuat Dawet

cendol dan dawet

Source: fimela

Dawet adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari campuran tepung beras ketan, santan, dan gula merah. Minuman ini memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut, sehingga sering dijadikan camilan penutup yang menyegarkan.

Bahan yang diperlukan

  • 200 gram tepung beras ketan
  • Air pandan
  • Daun pandan segar
  • 400 ml santan (dari 1 butir kelapa)
  • 200 gram gula merah, sisir halus
  • Garam secukupnya

Langkah-langkah pembuatan dawet

  1. Campurkan tepung beras ketan dengan air pandan hingga membentuk adonan yang kental dan elastis. Pastikan konsistensinya tepat agar nantinya dapat dicetak.
  2. Gunakan cetakan dawet yang biasanya terbuat dari bambu atau plastik.
  3. Masukkan adonan dawet ke dalam cetakan.
  4. Tekan adonan melalui cetakan untuk membentuk potongan-potongan dawet. Pastikan cetakan sudah diolesi minyak tipis sebelumnya agar adonan tidak lengket.
  5. Campurkan gula merah sisir dengan santan di dalam panci.
  6. Masak campuran ini dengan api kecil hingga gula merah larut dan kuah mengental. Kamu juga dapat menambahkan daun pandan segar untuk memberikan aroma khas.

Memasak dawet

  1. Didihkan air dalam panci besar.
  2. Rebus potongan dawet hingga mengapung ke permukaan air. Ini menunjukkan bahwa dawet sudah matang.
  3. Angkat dan tiriskan dawet.

Cara penyajian

  1. Sajikan potongan dawet dalam mangkuk kecil atau gelas.
  2. Tuangkan kuah santan gula merah di atasnya.
  3. Tambahkan es serut atau es batu untuk memberikan kesegaran.

Artikel menarik lainnya:


Itulah perbedaan beserta cara membuat cendol dan dawet. Nah, apakah kamu mempunyai informasi yang berkaitan dengan topik di atas? Yuk, share pandangan kamu di kolom komentar!

Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget. Coba cek Apartemen Thamrin Residence, deh.

Cari kost dekat telkom universitykost dekat unairkost dekat ugmkost dekat binus alam suterakost dekat uikost dekat unj? Di Rukita semua lengkap!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, atau kunjungi www.rukita.co. Mau cari info kost lainnya? Yuk, intip di Infokost.id!

Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok di @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Bagikan artikel ini