·19 October 2023

Profil Sayuti Melik dan Perannya dalam Kemerdekaan Indonesia

·
6 minutes read
Profil Sayuti Melik dan Perannya dalam Kemerdekaan Indonesia

Siapa yang tidak mengenal Sayuti Melik? Salah satu pahlawan yang berjasa di Indonesia.

Sayuti Melik adalah sosok yang telah merajut namanya dalam lembaran sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia adalah seorang yang sangat aktif dalam ranah jurnalistik dan politik di Indonesia.

Namanya mencuat karena peran kuncinya sebagai pengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam hal ini, ia memegang peranan yang sangat vital dan memastikan kata-kata yang diucapkan dalam naskah proklamasi tersebut tertulis dengan sempurna.

Namun, prestasi Sayuti Melik tidak berhenti sampai di situ. Ia juga diakui sebagai salah satu pahlawan nasional yang memiliki andil yang besar dalam perjuangan untuk kemerdekaan Republik Indonesia saat itu.

Tanggal 17 Agustus 1945 adalah tonggak bersejarah yang mengubah nasib bangsa Indonesia. Dan Sayuti Melik adalah salah satu sosok yang turut berperan aktif dalam peristiwa bersejarah tersebut.

Untuk lebih memahami dan menghormati peran penting Sayuti Melik dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sangatlah penting untuk menjelajahi biografinya. Dalam biografi, kita dapat menggali lebih dalam tentang latar belakang, kehidupan, dan perjuangan Sayuti Melik.

Semuanya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan mempelajari peran beliau, kamu dapat lebih menghargai dan merayakan keberhasilan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan mengukir sejarah yang luar biasa.

Baca Juga: Profil dan Fakta Menarik Justin Timberlake | Sang Legendaris Musik Era 2002

Profil Sayuti Melik

Sayuti melik

Source: orami

Mohammad Ibnu Sayuti, yang lebih dikenal dengan nama Sayuti Melik, adalah seorang pahlawan nasional yang lahir pada tanggal 25 November 1908, di Kadisobo, Rejodani, Sleman, Yogyakarta. Ia adalah anak dari pasangan Abdul Muin alias Partiprawiro dan Sumilah.

Kiprah pendidikannya dimulai di Sekolah Onko Loro, yang setara dengan Sekolah Dasar (SD) saat ini, di Desa Srowolan. Nasionalisme yang berkobar dalam diri Sayuti Melik dapat dilihat dari didikan ayahnya yang telah menentang kebijakan Belanda terkait penanaman tembakau di lahan mereka.

Namun, semangat nasionalisme ini terus berkembang ketika Sayuti Melik memperoleh pembelajaran tentang sejarah dari seorang guru di Solo. Bahkan, pada usia remaja, ia telah mulai tertarik mempelajari ideologi Marxisme yang dilihat sebagai gerakan yang menentang penjajahan.

Selama perjalanannya, Sayuti Melik juga memiliki kesempatan bertemu dengan Bung Karno di Bandung pada tahun 1926. Beberapa waktu setelah itu, Sayuti Melik mulai menjadi target kecurigaan karena diduga terlibat dalam kegiatan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hal ini mengakibatkan penangkapannya oleh pihak Belanda, yang pada akhirnya memenjarakannya berulang kali. Namun, nasibnya berubah saat ia bertemu dengan Siti Kartini Trimurti (SK Trimurti), seorang aktivis perempuan.

Sayuti Melik dan SK Trimurti menikah pada tanggal 19 Juli 1938 dan dikaruniai dua anak, Moesafir Karma Boediman dan Heru Baskoro. Pasangan ini kemudian mendirikan surat kabar yang diberi nama “Koran Pesat” di Semarang.

Namun, tulisan kritis mereka yang sering mengkritik pemerintah Hindia Belanda membuat mereka sering masuk penjara. Ketika Jepang menduduki Hindia Belanda, koran yang mereka kelola dibredel, dan Trimurti ditangkap oleh tentara Jepang.

Akhirnya, dengan bantuan Soekarno, Sayuti dan Trimurti bersatu kembali setelah mendirikan Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Hal tersebut dalam rangka perjuangan memerdekakan Indonesia.

1. Biodata

  • Nama lengkap: Mohamad Ibnu Sayuti
  • Nama panggilan: Sayuti Melik
  • Tanggal kelahiran: 22 November 1908
  • Tempat kelahiran: Sleman, Yogyakarta, Hindia Belanda
  • Tanggal kematian: 27 Februari 1989
  • Tempat kematian: Jakarta, Indonesia
  • Pasangan: Surastri Karma Trimurti
  • Anak-anak: Moesafir Karma Boediman dan Heru Baskoro
  • Pekerjaan: Sayuti Melik adalah seorang wartawan dan politisi
  • Partai politik: Golongan Karya
  • Orang tua: Ayahnya, Abdul Mu’in (Partoprawito), adalah seorang kepala desa di Sleman, sementara ibunya bernama Sumilah.

Baca Juga: 5 Pemain Sepak Bola Muslim Beserta Profilnya, Kamu Wajib Tahu!

2. Riwayat pekerjaan

  • Seorang pejuang.
  • Wartawan.
  • Pembantu pribadi presiden pertama Indonesia yakni Soekarno.
  • Mewakili Gubernur Jawa Tengah di bidang politik kerakyatan.

3. Riwayat pendidikan

  • Pada tahun 1920-1924, ia aktif dalam Organisasi Pelajar Sekolah Guru.
  • Tahun 1923-1926, ia terlibat dalam Serikat Rakyat IPKI.
  • Pada periode 1934-1936, ia bergabung dengan Liga Anti Imperialisme Asia Tenggara di Singapura dan Malaya.
  • Antara tahun 1938 hingga 1942, ia terlibat dalam Parindra dan Gerakan Bawah Tanah.
  • Tahun 1953, ia terlibat dalam Organisasi Angkatan 45.
  • Dari tahun 1954 hingga 1964, ia menjadi anggota PNI (Partai Nasional Indonesia).
  • Pada tahun 1971, ia terlibat dalam Golongan Karya.
  • Selain itu, beliau juga menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan dan anggota Komite Nasional Pusat. Pada tahun 1960, ia terpilih sebagai anggota DPR-GR (Dewan Perwakilan Rakyat – Gotong Royong).

Perannya dalam Proklamasi Kemerdekaan RI

Sayuti Melik

Source: kilasbekasi.id

Peran Sayuti Melik dalam Proklamasi Kemerdekaan RI adalah sangat signifikan dan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah beberapa peran utamanya.

1. Mendukung Soekarno selama penjajahan Jepang

Ketika Indonesia berada di bawah penjajahan Jepang, Sayuti Melik bersama istrinya, Trimurti, dan beberapa teman lainnya, memimpin sebuah surat kabar yang bernama “Koran Pesat.”

Namun, surat kabar ini ditutup oleh pemerintahan Jepang, dan Trimurti ditangkap karena dicurigai sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Setelah didirikannya PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), Trimurti dibebaskan atas perintah Soekarno.

2. Menjadi anggota PPKI

Sayuti Melik menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada 7 Agustus 1945, yang dipimpin oleh Ir. Soekarno. Awalnya, PPKI terdiri dari 21 orang, tetapi tanpa sepengetahuan Jepang, jumlah anggotanya bertambah 6 orang, termasuk Sayuti Melik.

Sayuti juga termasuk dalam kelompok Menteng 31, yang terlibat dalam penculikan Soekarno dan Hatta pada tanggal 16 Agustus 1945. Dengan tujuan agar mereka segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanpa pengaruh Jepang.

3. Saksi penyusunan teks proklamasi

Sayuti Melik juga berperan sebagai saksi dalam penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di ruang makan rumah Laksamana Maeda. Sayuti Melik mewakili golongan muda dalam membantu Soekarno menyusun naskah proklamasi.

Setelah teks proklamasi selesai, Sayuti Melik mengusulkan agar naskah tersebut ditandatangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta. Usulan ini diterima oleh para peserta, sehingga Soekarno dan Hatta menjadi yang menandatangani naskah proklamasi atas nama rakyat Indonesia.

4. Mengubah tiga kata teks proklamasi

Soekarno meminta Sayuti Melik untuk mengetik teks proklamasi yang telah disusun bersama. Dalam proses pengetikan, Sayuti Melik melakukan tiga perubahan dalam naskah proklamasi yang telah disusun sebelumnya.

Perubahan tersebut adalah mengganti kata ‘tempoh’ menjadi ‘tempo’, mengubah ‘wakil-wakil bangsa Indonesia’ menjadi ‘atas nama bangsa Indonesia’, dan melakukan pengubahan dalam penulisan tanggal bulan dan hari.

Artikel menarik lainnya:


Itulah profil dan peran Sayuti Melik dalam kemerdekaan Indonesia. Semoga semangatnya dalam berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, serta rasa nasionalisme dapat menjadi inspirasi.

Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh.

Cari kost dekat telkom universitykost dekat unairkost dekat ugmkost dekat binus alam suterakost dekat uikost dekat unj? Di Rukita semua ada dan lengkap untuk memudahkanmu, because you matter.

Sedangkan kalau kamu punya budget yang terbatas dan sedang mencari hunian harga ekonomis berfasilitas lengkap, bisa juga cek Infokost.id. Tersedia kost budget di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!

Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.coFollow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indoTwitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini