·9 June 2023

Mengenal 5 Rumah Adat Suku Dayak yang Unik dan Penuh Filosofi

·
6 minutes read
Mengenal 5 Rumah Adat Suku Dayak yang Unik dan Penuh Filosofi

Mari mengenal lebih dekat rumah adat suku Dayak beserta ciri khasnya!

Suku Dayak mempunyai beragam rumah adat yang unik dan penuh dengan filosofi. Setiap elemen pada bangunan tersebut memiliki arti dan makna tersendiri bagi kepercayaan suku Dayak. Inilah mengapa, setiap berkunjung ke daerah Kalimantan, kamu akan terpesona dengan kemegahan rumah adat mereka yang begitu indah dan menarik untuk dijelajahi.

Mari kita jalin rasa penasaran kita untuk lebih mengenal lima rumah adat suku Dayak, yang ternyata menyimpan misteri tentang asal-usul serta sejarah nenek moyang mereka!

5 Rumah Adat Suku Dayak

Rumah adat suku Dayak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia. Setiap suku Dayak memiliki rumah adat khasnya sendiri, yang mencerminkan kehidupan, kepercayaan, dan tradisi mereka. Berikut lima rumah adat suku Dayak yang menarik untuk dipelajari.

Baca juga: 7 Jenis Rumah Adat Suku Sunda dan Keunikannya

1. Rumah adat suku Dayak Betang Muara Mea

rumah adat suku dayak

Source: Indonesiakaya.com

Rumah Betang Muara Mea merupakan salah satu rumah adat suku Dayak yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Rumah Betang Muara Mea memiliki ciri khas atap yang menjulang tinggi dengan bentuk melengkung di ujungnya.

Biasanya, rumah ini terdiri dari beberapa lantai yang dihuni oleh beberapa keluarga yang saling terkait dalam satu kelompok suku. Pada lantai bawah, terdapat dapur dan tempat untuk menyimpan alat-alat pertanian, sedangkan lantai di atasnya berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga dan sebagai tempat pertemuan adat.

Pada rumah Betang Muara Mea, dinding dan lantai terbuat dari kayu ulin yang kuat dan tahan lama. Selain itu, rumah ini juga memiliki tiang-tiang penyangga yang besar dan kokoh.

2. Rumah Betang Damang Batu

Ini adalah salah satu jenis rumah adat yang berasal dari suku Dayak, terutama suku Dayak Ngaju, yang mendiami wilayah Kalimantan Tengah. Rumah ini memiliki ciri khas atap yang melengkung ke atas dan terbuat dari ijuk atau daun rumbia.

Struktur bangunan Rumah Betang Damang Batu terdiri dari kayu-kayu kuat dan tahan lama, seperti kayu ulin atau kayu jati. Tiang-tiang penyangga yang besar dan kokoh menopang bangunan rumah ini. Dinding rumah terbuat dari kayu yang tersusun secara rapat, sementara lantai biasanya terbuat dari bambu yang diikat dengan rotan.

Salah satu ciri khas dari Rumah Betang Damang Batu adalah ukiran yang menghiasi dinding dan tiang-tiang rumah. Motif ukiran pada rumah adat ini biasanya terinspirasi oleh alam, seperti motif tumbuhan, binatang, dan manusia. Motif-motif ini memiliki makna simbolik yang dalam di kehidupan dan kepercayaan suku Dayak.

Baca juga: 5 Rumah Adat Suku Bali dan Ciri Khasnya

3. Rumah adat suku Dayak Betang Pasir Panjang

Salah satu ciri unik Rumah Betang Pasir Panjang adalah panjangnya bangunan yang dapat mencapai puluhan meter. Hal ini membuatnya menjadi salah satu rumah adat terbesar di Indonesia. Struktur bangunan rumah ini menggunakan tiang-tiang penyangga yang besar dan kokoh yang terbuat dari kayu ulin, kayu meranti, atau kayu jati. Pemilihan kayu-kayu ini karena kekuatannya dan daya tahan terhadap serangan hama serta cuaca ekstrem.

Pentingnya Rumah Betang Pasir Panjang dalam kehidupan suku Dayak tercermin dalam proses pembangunannya yang melibatkan partisipasi seluruh anggota masyarakat. Pembangunan rumah adat ini menjadi momen penting yang mempererat hubungan antaranggota suku dan melibatkan banyak tenaga serta sumber daya masyarakat.

4. Rumah Betang Toyoi

Rumah Betang Toyoi

Source: Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Gunung Mas

Rumah Betang Toyoi adalah salah satu jenis rumah adat yang berasal dari suku Dayak di Kalimantan Selatan. Rumah ini memiliki bentuk atap yang tinggi dan melengkung di ujungnya, mirip dengan tanduk kerbau atau taring harimau.

Ciri khas Rumah Betang Toyoi terletak pada struktur dan bahan bangunannya. Pembangunan rumah ini menggunakan kayu ulin yang kuat dan tahan lama sebagai bahan utama. Kayu ulin memiliki sifat yang tahan terhadap serangan rayap dan cuaca ekstrem. Selain itu, penggunaan kayu ulin juga memiliki makna spiritual bagi suku Dayak sebagai simbol keberanian dan kekuatan.

Rumah Betang Toyoi memiliki desain yang luas dan terbuka, dengan tidak adanya sekat di dalamnya. Hal ini mewakili nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan kehidupan berkelompok yang kuat dalam budaya suku Dayak. Di bagian tengah rumah terdapat ruang terbuka yang bernama ruang tiang untuk kegiatan seremonial dan upacara adat.

Atap Rumah Betang Toyoi terbuat dari bahan alami seperti ijuk atau daun rumbia. Atap yang tinggi dengan ujung yang melengkung ke atas memiliki fungsi penting dalam menjaga suhu di dalam rumah agar tetap sejuk, serta melindungi dari hujan dan panas matahari yang ekstrem di daerah tersebut.

Tidak hanya itu, Rumah Betang Toyoi juga memiliki ukiran dan hiasan yang bermakna simbolik. Motif ukiran yang umum adalah motif alam seperti tumbuhan, binatang, dan manusia. Setiap motif memiliki makna yang dalam menurut kepercayaan dan budaya suku Dayak.

Rumah Betang Toyoi tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya suku Dayak. Di dalamnya dilakukan berbagai kegiatan seperti upacara adat, pertemuan kelompok, dan kegiatan seni dan budaya tradisional. Rumah Betang Toyoi merupakan tempat di mana suku Dayak menjalankan adat dan tradisi mereka, serta menjaga kebersamaan dan identitas budaya yang kuat.

Baca juga: 5 Rumah Adat Sulawesi Selatan yang Perlu Kamu Ketahui | Unik dan Penuh Makna

5. Rumah Lamin

Ini adalah salah satu jenis rumah adat yang berasal dari suku Dayak di Kalimantan Barat. Rumah adat ini memiliki ciri khas atap yang melengkung ke atas, mirip dengan perahu terbalik.

Salah satu ciri unik Rumah Lamin adalah pintu utama yang rendah dan sempit. Hal ini memiliki makna simbolik, bahwa setiap orang yang masuk harus merendahkan diri dan menghormati pemilik rumah.

Rumah Lamin juga memiliki balkon yang menjorok keluar dari dinding rumah. Balkon ini bisa menjadi tempat duduk dan tempat bersantai bagi penghuni rumah, serta memberikan pemandangan yang indah ke lingkungan sekitar. Selain itu, Rumah Lamin juga dilengkapi dengan tangga kayu yang menghubungkan lantai-lantai di dalam rumah.

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:


Rumah adat ini merupakan cerminan dari kekayaan budaya dan tradisi yang dimiliki oleh suku Dayak. Keunikan arsitektur dan desain rumah ini mencerminkan kehidupan sosial dan spiritual suku Dayak.

Melalui rumah adat, mereka juga mempertahankan dan mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi mendatang. Rumah adat suku ini merupakan warisan yang patut dilestarikan dan dijaga keberadaannya, sebagai bagian dari keanekaragaman budaya Indonesia.

Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget. Coba cek Apartemen Thamrin Residence, deh.

Cari kost dekat telkom universitykost dekat unairkost dekat ugmkost dekat binus alam suterakost dekat uikost dekat unj? Di Rukita semua lengkap!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, atau kunjungi www.rukita.co. Mau cari info kost lainnya? Yuk, intip di Infokost.id!

Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok di @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Bagikan artikel ini