·1 April 2020

Ingin Tes Covid-19? Ketahui Dulu Prosedur Pemeriksaan Virus Corona | Tak Semua Orang Bisa Periksa, Lho!

·
5 minutes read
Ingin Tes Covid-19? Ketahui Dulu Prosedur Pemeriksaan Virus Corona | Tak Semua Orang Bisa Periksa, Lho!

Apakah kamu termasuk dalam kategori disarankan tes Covid-19?

Di saat pandemik Coronavirus seperti ini wajar timbul perasaan cemas ingin mengetahui apakah kondisi tubuh kita sehat dan terbebas dari virus Covid-19. Apalagi melihat jumlah orang yang positif Covid-19 di Indonesia semakin hari terus bertambah.

Sayangnya, nih, tidak semua orang bisa melakukan tes Coronavirus dengan mudah. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan fasilitas alat cek dan tenaga kesehatan. Selain itu ada beberapa kategori yang didahulukan untuk melakukan tes karena mungkin orang tersebut sangat berisiko telah tertular Coronavirus.

Coronavirus pandemic

Source: Freepik

Namun, sebaiknya jangan terburu-buru untuk melakukan pemeriksaan virus Corona. Ada satu hal yang bisa kamu lakukan dengan mudah sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona.

Kamu dan anggota keluarga bisa karantina diri dan melakukan physical distancing. Cukup dengan berdiam diri di rumah, menjauh dari pusat keramaian, tidak bepergian jika tidak terlalu mendesak, dan selalu menjaga kesehatan tubuh.

Yuk, cek dulu beberapa kategori yang memang disarankan untuk melakukan pemeriksaan virus Corona. Di antaranya adalah:

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan kriteria:

  • Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) atau pneumonia berat dan pernah bepergian ke tempat yang terkonfirmasi Covid-19.
  • Mengalami demam atau ISPA dan memiliki riwayat kontak dengan orang terduga atau terkonfirmasi telah terinfeksi Covid-19.
  • Mengalami ISPA berat dan memerlukan perawatan rumah sakit.
pemeriksaan virus corona

Source: Radio PRFM

Orang dalam pemantauan (ODP) dengan kriteria:

  • Mengalami demam atau gangguan pernapasan.
  • Memiliki riwayat dari luar atau dalam negeri yang areanya terkonfirmasi ada kasus virus Corona.

Orang yang memiliki kontak erat berisiko tinggi dengan kriteria:

  • Seseorang tanpa gejala namun mengalami kontak dengan pasien yang kemungkinan atau sudah dikonfirmasi terkena Corona.

Kalau kamu termasuk dalam salah satu ketegori di atas, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan atau rumah sakit rujukan Covid-19, ya!

Prosedur Pemeriksaan Virus Corona

Untuk kamu yang saat ini berada dalam kategori orang yang disarankan untuk pemeriksaan diri terhadap virus Corona, jangan khawatir, ya! Mungkin terlihat sedikit rumit untuk melakukan pemeriksaan diri, tapi hal ini untuk kebaikan kamu dan orang-orang di sekitarmu, kan? Simak prosedur pemeriksaan virus Corona berikut ini!

Proses pemeriksaan Orang Dalam Pemantauan (ODP)

prosedur pemeriksaan virus corona terhadap ODP

Source: University Hospitals

Jika kamu atau salah satu anggota keluarga memiliki status ODP dan tiba-tiba merasakan gejala Covid-19, jangan tunda untuk lapor dan memeriksakan diri ke dokter. Jika hal ini terus ditunda, bisa-bisa kamu malah semakin menularkan virus ini ke orang lain atau kesehatanmu semakin terancam, tuh.

Berikut ini adalah proses pemeriksaan ODP hingga dinyatakan positif atau negatif oleh tenaga medis.

  1. Datang ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti klinik atau puskemas. Kemudian akan diberi obat sesuai gejala yang dialami.
  2. ODP diminta untuk pulang ke rumah dan melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
  3. Secara berkala petugas fasilitas layanan kesehatan akan ke rumah untuk memantau kondisi ODP.
  4. Pengambilan sampel spesimen yakni tes swab pada lendir di saluran pernapasan.
  5. Jika hasil lab positif serta gejala terus berlanjut, maka akan dirujuk ke rumah sakit Covid-19 sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Proses pemeriksaan Pasien Dalam Pengawasan (PDP)

prosedur pemeriksaan virus corona  terhadap PDP

Source: Live Science

Jika telah ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) oleh dokter, maka kamu memiliki kewajiban untuk melaporkan diri ke rumah sakit rujukan Covid-19. Kamu yang awalnya berstatus sebagai ODP pun bisa berubah menjadi PDP, lho.

Dilansir dari laman SehatQ, berikut alur pemeriksaan PDP:

  1. Pasien bisa datang ke fasilitas kesehatan tingkat pertama dan akan diberi obat sesuai gejala dan kondisi badan.
  2. Jika gejala berlanjut dan makin memburuk, maka PDP akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk diperiksa.
  3. Pengambilan sampel spesimen dari PDP yakni tes swab mengambil lendir di nasofaring (tenggorokan di belakang hidung), sputum (dahak), dan serum. Kemudian sampel akan diperiksa oleh lab.
  4. Wawancara atau pengisian kuesioner terkait gejala dan riwayat pasien.
  5. PDP boleh pulang ke rumah dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
  6. Petugas kesehatan akan memantau kondisi PDP secara berkala.
  7. Jika positif Covid-19 dan memiliki gejala ringan, maka akan diberikan pengobatan oleh dokter dan lanjut karantina mandiri.
  8. Apabila kamu merasa gejala makin memburuk, bisa langsung menelpon Call Center Layanan Covid-19 atau ke IGD rumah sakit rujukan Covid-19.
BACA JUGA: Jika Dinyatakan Positif Covid-19, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Proses pemeriksaan orang kontak erat dengan risiko tinggi

prosedur pemeriksaan virus corona  terhadap kontak erat

Source: KRMG.com

Untuk kamu yang masuk ke dalam kategori kontak erat dengan risiko tinggi tertular Covid-19, maka sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan Covid-19.

Berikut ini alur pemeriksaan bagi orang yang memiliki kontak erat dengan risiko tinggi:

  1. Mendatangi layanan fasilitas kesehatan untuk meminta rujukan serta menceritakan status sebagai kontak erat dengan risiko tinggi.
  2. Menghubungi Call Center Layanan Covid-19 dan meminta rekomendasi lembaga yang menerima kategori orang yang memiliki kontak erat dengan risiko tinggi.
  3. Pemeriksaan sampel spesimen yakni tes swab pada hari ke-1 oleh petugas kesehatan.
  4. Karantina mandiri di rumah selama 14 hari.
  5. Pada hari ke-14 sampel spesimen akan diambil dan diperiksa kembali oleh petugas.
  6. Jika hasilnya positif dan keadaan tubuh sehat, maka akan diberikan obat dan harus isolasi mandiri selama 14 hari.
  7. Jika hasilnya positif dan kondisi tubuh semakin lemah, maka akan diarahkan ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Itulah dia proses pemeriksaan diri terhadap virus Corona terhadap kategori orang yang dinilai rentan tertular penyebaran virus Covid-19. Tidak semua orang bisa melakukan tes ini dikarenakan keterbatasan peralatan.

Oleh karena itu, jika kamu merasa sehat dan tidak berkontak langsung dengan suspect atau orang yang terkonfirmasi Covid-19, sih, lebih baik melakukan gerakan #dirumahaja!

Selain itu jangan lupa untuk menjaga kesehatan dengan rajin mencuci tangan, berhenti menyentuh wajah, aktif bergerak, dan menjaga imunitas tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Apakah kamu punya tips lain terkait virus Corona? Jangan ragu untuk share pendapatmu di kolom komentar, ya!

Bagikan artikel ini