·23 May 2020

6 Manfaat Memaafkan demi Kebaikan Diri Kita Sendiri dan Orang Lain, Termasuk Baik bagi Kesehatan!

·
6 minutes read
6 Manfaat Memaafkan demi Kebaikan Diri Kita Sendiri dan Orang Lain, Termasuk Baik bagi Kesehatan!

Di hari Lebaran kita harus saling memaafkan kesalahan orang yang pernah menyakiti hati kita, baik lewat perkataan maupun perbuatan. Memaafkan tidak hanya memiliki makna spiritual, namun ada banyak sekali manfaat memaafkan, lho, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Kejadian negatif dalam hidup kita kalau sangat signifikan bisa menempel di memori dan memicu reaksi fisik hingga menyakiti kesehatan psikis, tuh. Amarah yang kita simpan kepada seseorang juga cukup memakan energi karena harus menjaga emosi tersebut. Oleh karena itu, bisa dibilang manfaat memaafkan akan sangat berguna bagi psikologis kita sendiri.

Memaafkan memang bukan hal yang mudah dan mungkin kita harus terus belajar. Keinginan balas dendam biasanya memang lebih besar dari rasa empati. Namun, demi kedamaian hati, yuk, belajar memaafkan di Hari Raya Suci ini.

Bagaimana Memaafkan Orang Lain bisa Menguntungkan Kita?

Mungkin manfaat memaafkan memang terdengar egois karena kebanyakan demi diri sendiri. Namun, kenapa nggak? Memaafkan bukan berarti membiarkan kamu diinjak, kok. Kalau orang itu keterlaluan, kan, kamu selalu bisa meninggalkan mereka setelah memaafkan. Bukan berarti kamu harus berhubungan lagi dengan mereka, kan.

1. Membebaskan kita dari rasa amarah

Dealing with Angry People | Musings of a Ministry Family

Source: thezaratefamily.com

Dalai Lama menyarankan cara tercepat unruk menghentikan rasa amarah yang tak kunjung usai karena kesalahan orang adalah dengan memaafkan. Kita harus bisa mencoba melihat orang yang salah dari sudut pandang lain, mungkin masih ada hal baik dari mereka.

Selain itu situasi ini juga bisa ditangani jika kamu merefleksi diri. Coba lihat bagaimana diri kita menanggapi masalah ini dan bagaimana ketika berhubungan dengan orang lain. Kita pasti pernah menyakiti orang lain juga karena tanpa disadari semua orang pasti pernah mengalami rasa sakit dan saling menyakiti.

Maka dari itu, menerima rasa sakit yang ditorehkan orang lain adalah bentuk toleransi terhadap kondisi hubungan manusia. Terima rasa sakitnya, maafkan, dan let it go.

Jadikan hal ini pelajaran agar tidak ada pergesekan lagi dengan orang lain di masa depan. Memaafkan akan mematikan api amarah yang kamu simpan dan lama-lama membakarmu sendiri, jadi jangan sampai kamu yang rugi!

2. Memperkuat hubungan dengan orang lain

Angry Couple Arguing Sitting Couch Living Room Home — Stock Video ...

Source: depositphotos.com

Bila ini menyangkut hubungan dengan orang terdekat, baik pasangan, keluarga, atau sahabat, memaafkan bisa memperkuat hubungan kalian. Pasti akan selalu ada pergesekan yang terjadi sewaktu-waktu. Kesalahan yang dibalas dengan kesalahan akan membuat hubungan makin destruktif, bahkan bagi dirimu.

Kalau orang lain tersebut tidak membuat kesalahan fatal, maka kamu pasti tetap bisa melihat kebaikan orang itu. Memaafkan bisa membuatmu melihat sifat seseorang. Bagaimana sifatnya sebelum ada masalah, dan perubahannya ketika kamu memaafkan mereka bisa membantu penilaianmu terhadap orang itu.

Coba mengerti kenapa mereka melakukan hal tersebut dengan komunikasi yang jelas dan bernada rendah. Beri tahu juga bagaimana perasaanmu setelah mereka melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan. Pakai kata-kata “aku merasa…” bukan “kamu bikin aku merasa…” agar pasangan atau lawan bicaramu tidak merasa sedang diserang.

Maafkan mereka yang bisa dimulai dari hal-hal kecil dulu untuk menghindari perselisihan kecil nggak penting. Bukan berarti kamu mendiamkannya ketika mereka menyakiti, ya, beri tahu mereka kalau kamu sakit hati namun tidak perlu diungkit-ungkit, sampai jadi pertengkaran besar yang nggak penting.

3. Bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental

✓ 13 Things a Person with a Healthy Mindset Does | Dr. Kellyann

Source: drkellyan.com

Disakiti orang bisa menyebabkan kita merasa depresi. Memaafkan bisa mengangkat rasa amarah dan balas dendam yang bisa memperburuk depresi yang kita miliki. Jadi, manfaat memaafkan bisa menjadi salah satu cara untuk menyembuhkan depresi.

Rasa mengampuni adalah cara menetralkan kemarahan dan kebencian terhadap orang lain. Hal ini bisa menjadi strategi untuk mengganti perasaan negatif di dalam hati dengan emosi positif. Perasaan empati yang timbul ini bisa menurunkan stres, lho, sehingga akan membantu kesehatan mentalmu.

Letting go dan sifat mau mengampuni bisa berkontribusi terhadap kesehatan jantung dan sistem imun. Selain itu kualitas tidurmu juga akan berubah makin baik karena kamu bisa menghilangkan perasaan negatif dan menenangkan emosi.

Ketika stres dan kecemasan menurun maka kamu akan sehat secara mental dan fisik juga.

4. Sebagai cara memaafkan dirimu sendiri

Self Love by Nicki Newell on Dribbble

Source: dribble.com

Nggak usah dipungkiri, deh, sebagian besar dari kita cukup keras terhadap diri sendiri. Agar memiliki hubungan yang baik dengan diri sendiri, tuh, kita harus bisa memaafkan juga. FYI, memaafkan diri juga menjadi aspek penting dalam kemampuan kita untuk dapat memaafkan orang lain.

Memaafkan perilaku sendiri membuat kita mengerti rasa sakit maupun kekurangan dari orang lain. Hal ini membangkitkan rasa kemanusiaan sehingga kita bisa mengevaluasi kelakuan orang lain dan diri sendiri dengan kepala jernih.

Mengampuni diri sendiri bukan berarti membiarkan kita melakukan hal-hal bodoh. Namun, kita mau menyadari kesalahan sendiri, tidak membenci diri sendiri, dan memutuskan hubungan dari hal negatif yang kita lakukan.

Bisa dibilang, nih, memaafkan diri menjadi cara kita mengambil kendali dan bertanggung jawab atas hidup. Dengan begitu kemungkinan kita melakukan kesalahan yang sama akan berkurang karena kita belajar bergerak maju.

5. Meningkatkan harga diri kita

The importance of healthy self-esteem in children and young people

Source: mindmoose.com

Kalau tidak bisa memaafkan diri sendiri, ya, artinya kita akan merendahkan diri. Kalau kita merendahkan diri sendiri, maka orang lain akan merendahkan kita, dan kita akan tersakiti. Hal ini akhirnya jadi lingkaran setan.

Di dalam diri sendiri, tuh, kita memiliki rasa malu, rendah diri, dan rasa bersalah. Kita bisa mengubahnya dengan keinginan untuk maju ke depan dan menjadi pribadi yang lebih baik. Kita melakukannya dengan cara menyemangati dan memberi kritikan yang membangun bagi diri sendiri, serta menghadiahi diri sendiri kalau sukses.

Lama-kelamaan kamu akan melihat dampaknya ke dirimu sendiri. Kalau bisa memaafkan diri dan bergerak maju, nih, kamu akan menghargai dirimu sendiri. Kamu jadi lebih percaya diri dan hal ini akan membuatmu dihormati orang lain sekaligus mengurangi kemungkinan kamu disakiti. Ternyata manfaat memaafkan besar banget, ya?

6. Menunjukkan kemampuan manajemen konflik yang baik

5 Conflict Management Styles for Every Personality Type

Source: hubspot.com

Manfaat memaafkan dalam skala organisasi berarti kamu juga memiliki kemampuan mengatur konflik. Orang yang pendendam bisa membuat perdebatan di lingkup kerja jadi masalah besar.

Dalam buku “The Negotiator’s Handbook” dijelaskan bahwa ketidakmampuan memaafkan, tuh, membuat orang terjebak dalam rasa marah, mengasihani diri sendiri, bahkan benci. Emosi-emosi ini membuat konflik berkepanjangan dan membuat kamu juga capek serta stres sendiri.

Rasa memaafkan bisa mengubah sebuah konflik karena perasaan sakit hati bisa menurunkan stres. Jadi, kita bisa melihat permasalahan dan pendapat orang lain dengan lebih baik.

Jika menyangkut kepentingan bersama, nih, kita bisa memahami perspektif semua pihak dengan baik dan tidak membuat perbedaan pendapat sebagai masalah.


Sekarang mengerti, kan, kenapa memaafkan itu penting sekali? Ternyata memaafkan memang merupakan salah satu cara terbaik yang bisa kita lakukan bagi diri sendiri. Bukan berarti kamu bisa diinjak-injak, ya, tetapi kamu harus menghilangkan rasa negatif di dalam dirimu sendiri.

Apakah kamu pernah sulit memaafkan orang lain atau dirimu sendiri dalam jangka panjang? Yuk, bagikan pengalamanmu di kolom komentar di bawah ini.

Bagikan artikel ini