Tips·29 November 2023

Pahami Penggunaan Kata Kerja Mental dalam Penulisan dan Percakapan

4 minutes read

Baru dengar kata kerja mental? Simak pembahasan ini, yuk!

Kata kerja mental, atau verba mental, adalah jenis kata kerja yang menggambarkan respons atau reaksi terhadap suatu tindakan, pengalaman, atau keberadaan. Kata kerja ini sering disebut juga dengan kata kerja tingkah laku karena menggambarkan perilaku atau tindakan seseorang.

Lalu, apa saja jenis dari kata kerja mental? Di mana saja kata kerja ini dapat digunakan? Untuk memahaminya lebih lanjut, simak ulasan berikut ini.

Pengertian Kata Kerja Mental

Kata kerja mental digunakan untuk menggambarkan respons atau reaksi terhadap suatu tindakan, pengalaman, atau keberadaan. Kata kerja ini dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:

1. Kata kerja kognitif

Kata kerja jenis ini berhubungan dengan pikiran, seperti: berpikir, memahami, mengingat, dan belajar.

2. Kata kerja afektif

Untuk kata kerja ini, berhubungan dengan perasaan, seperti: senang, sedih, marah, dan takut.

3. Kata kerja volitif

Kata kerja ini berhubungan dengan keinginan atau kemauan, seperti: ingin, mau, dan memutuskan.

Ciri-Ciri Kata Kerja Mental

Kata kerja ini memiliki ciri-ciri yang khas dari kata kerja yang lain, yaitu sebagai berikut:

Menyatakan respons atau reaksi terhadap suatu tindakan, pengalaman, atau keberadaan.
Tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus ada subjek, objek, dan predikat.
Dapat diubah menjadi bentuk pasif.

Contoh Kata Kerja Mental

Dengan ciri-ciri di atas, kata kerja ini terdiri dari sebagai berikut:

Berpikir
Mengerti
Mengingat
Belajar
Senang
Sedih
Marah
Takut
Ingin
Mau
Memutuskan
Mengharapkan
Memilih
Melihat
Mendengar
Merasakan
Menebalkan
Mengenali

Contoh Kalimat Kata Kerja Mental

Untuk memahami cara pemakaiannya, kamu dapat melihat beberapa contoh berikut ini.

Rina berpikir keras untuk menyelesaikan tugasnya.
Adi mengerti penjelasan gurunya.
Anita mengingat masa kecilnya yang bahagia.
Budi belajar dengan giat agar lulus ujian.
Rani senang karena mendapat hadiah ulang tahun.
Ani sedih karena ditinggal pergi kekasihnya.
Bambang marah karena ditipu oleh temannya.
Ayu takut melihat hantu.
Andi ingin pergi ke luar negeri.
Rina mau membantu ibunya memasak.
Budi memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Anita mengharapkan mendapatkan pekerjaan yang baik.
Budi memilih untuk menjadi dokter.
Ani melihat keindahan matahari terbenam.
Bambang mendengar suara musik yang merdu.
Ayu merasakan angin yang sejuk.
Andi menebak jawaban soal ujian.
Rina mengenali teman barunya.

Pemanfaatan Kata Kerja Mental

Kata kerja mental dapat dimanfaatkan dalam berbagai konteks, baik dalam penulisan maupun percakapan. Dalam penulisan, kata kerja ini dapat digunakan untuk menggambarkan karakter tokoh, latar belakang cerita, atau suasana hati.

Sedangkan dalam percakapan, kata kerja ini dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan, keinginan, atau pikiran. Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan kata kerja mental dalam penulisan dan percakapan:

1. Penulisan

Dalam sebuah novel, kata kerja ini dapat digunakan untuk menggambarkan karakter tokoh. Misalnya, seorang tokoh yang sedang memikirkan sesuatu dapat digambarkan dengan kalimat “Rina berpikir keras untuk menyelesaikan tugasnya.”
Dalam sebuah cerpen, kata kerja ini dapat digunakan untuk menggambarkan latar belakang cerita. Misalnya, suasana hati seorang tokoh yang sedang sedih dapat digambarkan dengan kalimat “Ani sedih karena ditinggal pergi kekasihnya.”
Dalam sebuah puisi, kata kerja ini dapat digunakan untuk menciptakan suasana hati tertentu. Misalnya, suasana hati yang tenang dan damai dapat digambarkan dengan kalimat “Ayu merasakan angin yang sejuk.”

2. Percakapan

Dalam percakapan, kata kerja ini dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Misalnya, seseorang yang merasa senang dapat mengungkapkan perasaannya dengan kalimat “Aku senang karena mendapat hadiah ulang tahun.”
Dalam percakapan, kata kerja ini dapat digunakan untuk mengungkapkan keinginan. Misalnya, seseorang yang ingin pergi ke luar negeri dapat mengungkapkan keinginannya dengan kalimat “Aku ingin pergi ke luar negeri.”
Dalam percakapan, kata kerja ini dapat digunakan untuk mengungkapkan pikiran. Misalnya, seseorang yang sedang memikirkan sesuatu dapat mengungkapkan pikirannya dengan kalimat “Aku berpikir keras untuk menyelesaikan masalah ini.”

Artikel menarik lainnya:

Kata kerja mental adalah jenis kata kerja yang penting untuk dikuasai. Kata kerja ini dapat digunakan untuk menggambarkan respons atau reaksi seseorang terhadap suatu tindakan, pengalaman, atau keberadaan. Dengan menguasai kata kerja mental, kita dapat meningkatkan pemahaman pembaca atau pendengar tentang suatu peristiwa atau situasi.

Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh.

Cari kost dekat telkom university, kost dekat unair, kost dekat ugm, kost dekat binus alam sutera, kost dekat ui, kost dekat unj? Di Rukita semua ada dan lengkap untuk memudahkanmu, because you matter.

Sedangkan kalau kamu punya budget yang terbatas dan sedang mencari hunian harga ekonomis berfasilitas lengkap, bisa juga cek Infokost.id. Tersedia kost budget di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!

Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini