Tips·5 June 2023

Mengenal Ciri-Ciri dan Jenis Puisi Lama, Apa Saja?

5 minutes read

Apa saja ciri-ciri dan jenis puisi lama? Cari tahu di sini!

Mengapa puisi lama masih menjadi daya tarik bagi para pencinta sastra hingga saat ini? Di balik gaya bahasa klasiknya, terdapat sebuah keindahan dan kekuatan metaforis yang mampu menggugah emosi pembaca.

Namun, tak semua orang bisa dengan mudah mengenali ciri-ciri dan jenis puisi lama tersebut. Oleh karena itu, artikel ini hadir untuk membantu kamu lebih memahami dunia puisi lama beserta segala hal penting yang perlu kita ketahui. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian dan Ciri-Ciri Puisi Lama

Puisi lama merujuk kepada jenis puisi yang berkembang sejak zaman kuno hingga abad ke-19. Istilah “puisi lama” berfungsi membedakan puisi ini dari puisi modern yang muncul setelahnya. Puisi lama memiliki ciri khas dalam gaya, struktur, dan tema yang berbeda dengan puisi modern.

Ciri-ciri puisi lama mencakup penggunaan bahasa formal dan kaku, penggunaan gaya bahasa klasik, struktur yang teratur, dan pemilihan kata yang indah dan artistik. Puisi lama sering kali menggambarkan tema-tema mitologi, agama, alam, cinta, atau perenungan filosofis. Gaya bahasa dalam puisi lama dapat bersifat puitis, kiasan, atau menggunakan simbol-simbol yang khas.

Puisi lama sering menggunakan bentuk-bentuk tradisional seperti soneta, pantun, syair, gurindam, karmina, talibun, seloka, atau mantra. Setiap jenis puisi lama memiliki aturan dan pola tertentu yang harus diikuti dalam penulisannya.

Puisi lama memiliki peran penting dalam warisan sastra dan budaya di berbagai peradaban dan zaman. Melalui puisi lama, nilai-nilai, cerita, dan pemikiran dari masa lampau dapat diteruskan dan dipelajari. Puisi lama juga memperkaya bahasa dan menyampaikan pesan secara lebih berwarna dan persuasif.

Meskipun puisi lama memiliki karakteristik dan aturan khas, tetapi tidak ada batasan yang ketat untuk mengkategorikan puisi tersebut. Beberapa puisi modern juga dapat mengadopsi elemen-elemen puisi lama atau terinspirasi oleh gaya dan tema puisi lama.

Puisi lama merupakan bagian penting dari evolusi puisi dan sastra. Meskipun puisi modern terus berkembang dan menghadirkan gaya yang baru, puisi lama tetap memiliki nilai dan keindahan yang abadi. Karya-karya puisi lama terus dikenang dan dipelajari sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah sastra dan warisan budaya manusia.

Jenis Puisi Lama

Berikut ini beberapa jenis puisi lama yang perlu kita tahu:

Pantun: Ini adalah salah satu jenis puisi lama yang populer di Indonesia dan Malaysia. Pantun terdiri atas empat baris dengan pola a-b-a-b dan biasanya berirama. Ciri khas pantun adalah rima pada akhir setiap barisnya.

Pantun biasanya berisi cerita pendek, perumpamaan, nasihat, atau sindiran dengan bahasa yang sederhana namun mengandung makna mendalam. Pantun juga sering ada dalam tradisi lisan, seperti pantun dalam lagu atau berbalas pantun dalam pertunjukan seni.

Syair: Adalah puisi lama yang berasal dari Timur Tengah. Syair terdiri atas bait-bait yang berima dan sering kali berirama. Ciri khas syair adalah penggunaan bahasa yang indah, puitis, dan memiliki irama yang teratur.

Syair sering bertujuan menyampaikan cerita, perasaan, atau pemikiran yang mendalam. Syair dapat berupa cerita cinta, keagamaan, atau nasihat. Syair sering dianggap sebagai bentuk puisi yang lebih formal dan sering kali memiliki panjang lebih dari satu bait.

Gurindam: Ini adalah jenis puisi lama yang berasal dari Melayu. Gurindam terdiri atas dua bait yang setiap baitnya terdiri atas dua larik. Puisi gurindam biasanya berisi ajaran moral, nasihat, atau petuah yang disampaikan dengan gaya yang sederhana namun penuh hikmah.

Ciri khas gurindam adalah penggunaan bahasa yang jelas, lugas, dan memiliki irama mengalun. Gurindam sering ada dalam sastra Melayu dan memiliki pengaruh yang kuat dalam budaya Melayu.

Karmina: Sering disebut juga sebagai pantun kilat, Karmina biasanya terdiri atas dua baris dan merupakan versi pendek dari pantun.
Talibun: Talibun adalah jenis puisi lama yang berasal dari tradisi sastra Melayu. Talibun merupakan gabungan antara pantun dan syair. Talibun biasanya berisi cerita atau nasihat dengan bahasa yang indah dan puitis.
Seloka: Ini adalah jenis puisi lama yang berasal dari tradisi sastra Melayu. Puisi seloka sering berfungsi mengungkapkan perasaan, pemikiran, atau cerita dengan bahasa yang sederhana dan lugas. Seloka juga sering ada dalam lagu-lagu rakyat Melayu.
Mantra: Ini adalah jenis puisi lama yang memiliki kekuatan magis atau religius. Mantra sering digunakan dalam ritual keagamaan, penyembuhan, atau pengusiran roh jahat. Ciri khas mantra adalah penggunaan bahasa khusus yang dianggap memiliki kekuatan magis. Mantra sering kali diucapkan atau dinyanyikan secara berulang-ulang untuk mencapai tujuan tertentu.

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

Puisi lama, termasuk pantun, syair, gurindam, karmina, talibun, seloka, dan mantra, merupakan bagian penting dari warisan sastra dan budaya di berbagai masyarakat. Melalui pemahaman tentang jenis-jenis puisi lama ini, kita dapat mengapresiasi keindahan bahasa, ekspresi puitis, dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget. Coba cek Apartemen Thamrin Residence, deh.

Cari kost dekat telkom university, kost dekat unair, kost dekat ugm, kost dekat binus alam sutera, kost dekat ui, kost dekat unj? Di Rukita semua lengkap!

CARI HUNIAN DI DAERAH LAINNYA? CEK DAN BOOKING UNIT RUKITA DI SINI!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, atau kunjungi www.rukita.co. Mau cari info kost lainnya? Yuk, intip di Infokost.id!

Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok di @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Bagikan artikel ini