·21 June 2020

7 Fakta Gerhana Matahari Cincin 2020 | Terakhir Terjadi pada Ratusan Tahun Lalu!

·
5 minutes read
7 Fakta Gerhana Matahari Cincin 2020 | Terakhir Terjadi pada Ratusan Tahun Lalu!

Langka dan istimewa!

Gerhana Matahari merupakan salah satu fenomena alam yang paling ditunggu-tunggu. Pada tanggal 21 Juni 2020 ini sebagian penduduk Bumi akan menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Cincin, termasuk Indonesia.

Peristiwa Gerhana Matahari terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada di posisi garis lurus. Di saat yang sama, jarak antar Bumi dan Matahari sekitar 400 kali jarak Bulan dari Matahari.

gerhana matahari cincin

Source: tiket.com

Bulan yang berada di titik jauh dari Bumi ini membuat ukurannya sangat mirip dengan Matahari jika dilihat dari Bumi. Akibatnya, nih, ketika Bulan melewati Matahari, Bumi hanya akan mendapat sebagian cahaya Matahari karena terhalang Bulan.

Nah, Gerhana Matahari ini ada tiga jenis, salah satunya Gerhana Matahari Cincin atau yang disebut juga Gerhana Matahari Annular. Apa saja bedanya? Yuk, simak!

1. Gerhana Matahari Sebagian

gerhana matahari sebagian

Source: tehrantimes.com

Gerhana Matahari Sebagian terjadi ketika Bulan tidak terlalu sejajar dengan Matahari. Maka ketika fenomena ini terjadi Bulan hanya menghalangi sebagian cahaya Matahari untuk menyinari Bumi.

2. Gerhana Matahari Total

gerhana matahari total

Source: space.com

Gerhana Matahari Total terjadi ketika cahaya terang Matahari tertutupi sepenuhnya oleh siluet gelap Bulan. Korona Matahari yang jauh lebih reduplah yang terlihat selama fenomena Gerhana Matahari Total ini.

3. Gerhana Matahari Annular/Cincin

gerhana matahari annular

Source: firstpost.com

Gerhana Matahari Annular atau Cincin terjadi pada hari ini! Fenomena ini terjadi ketika Bulan, Matahari, dan Bumi berada di garis lurus sejajar, tapi jarak Bumi ke Bulan lebih jauh dari biasanya.

Bulan yang berada di jarak jauh ini akan menghalangi cahaya Matahari ketika melewatinya. Ketika terhalangi Bulan, Matahari akan tampak memancarkan cahaya berbentuk cincin yang cerah di sekeliling cakram gelap Bulan.

Fakta Gerhana Matahari Cincin 2020

cincin api solistis

Source: detik.id

Perlui diketahui, Gerhana Matahari Cincin (GMC) tidak terjadi secara anual atau setiap tahun, lho! Apalagi GMC yang terjadi tahun ini termasuk sangat langka karena terjadi bersamaan dengan Cincin Api Solstis.

Menarik banget, kan? Daripada penasaran, simak fakta Gerhana Matahari Cincin 2020 di bawah ini!

1. Cincin Api Solistis

solar eclipse

Source: tribunnews.com

Fenomena GMC 2020 ini berbeda dari tahun sebelumnya, ya. Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) mengatakan, GMC tahun ini bertepatan dengan summer solstis sehingga dinamakan fenomena Cincin Api Solstis.

Apa yang, sih, dimaksud dengan summer solstis?

Summer solstis merupakan titik balik Matahari musim panas di mana kutub selatan Bumi menjauhi Matahari dan kutub utara Bumi miring ke arah Matahari. Istilah umumnya adalah perubahan akhir musim atau mulai memasuki musim panas.

2. Terjadi ratusan tahun lalu

Source: pinterest.com

Fenomena Cincin Api Solstis ini cukup langka, lho! Lapan menyebutkan bahwa Cincin Api Solistis terakhir terjadi pada ratusan tahun lalu, tepatnya 21 Juni 1648. Setelah 2020, fenomena ini akan berulang pada 21 Juni 2039.

Tak hanya itu, lho, yang membuatnya lebih istimewa lagi adalah GMC tahun ini memiliki ‘cincin paling tipis’ selama 2003 sampai 2031.

3. Apakah gelap total?

Source: liputan6.com

Apakah “cincin paling tipis’ berarti GMC tahun ini akan membuat langit gelap? Jawabannya, tidak! Bahkan Gerhana Matahari Total pun hanya akan tampak seperti senja, nggak segelap yang kamu bayangkan.

GMC hanya akan menutupi 98,81% cakram Matahari. Pada puncak gerhana, Matahari memang akan memancarkan cahaya lebih sedikit, namun tidak akan membuat bagian Bumi jadi gelap.

4. Wilayah yang dilalui

Source: pinterest.com

Menurut Lapan, GMC akan melintasi benua Afrika, Asia, hingga Samudera Pasifik. Namun, hanya beberapa wilayah negara saja yang bisa menyaksikan fenomena langka ini.

Masyarakat di wilayah Tiongkok, Republik Afrika Tengah, Ethiopia, India, Kongo, dan Pakistan bisa menyaksikan fenomena GMC. Begitu juga dengan sejumlah negara di Eropa bagian selatan dan timur, serta Australia.

Indonesia juga termasuk salah satu negara di Asia yang akan menyaksikan sedikit penampakan gerhana matahari tahun ini. Terdapat 31 provinsi dan 432 kabupaten/kota Indonesia yang akan dilintasi fenomena tersebut.

6. Di Indonesia hanya tampak sebagian

Source: thetasteman.com

Seperti yang disebutkan di atas, ya, sebagian wilayah Indonesia juga dapat menyaksikan fenomena. Namun, menurut Lapan, yang terlihat di Indonesia hanya sebagian saja atau Gerhana Matahari Sebagian/Parsial.

5. Durasi berbeda-beda

Source: pexels.com

Berapa lama, sih, GMC ini terlihat? Nah, durasi terjdainya fenomena ini berbeda-beda di setiap wilayah. Di Indonesia, waktu puncak GMC paling awal adalah di Sabang, Aceh, pukul 14:34 WIB dan puncak akhirnya di Agats, Papua, pukul 17:37 WIT.

Secara keseluruhan, nih, fenomena GMC ini terjadi selama kurang lebih enam jam. Namun, fenomena tersebut bisa kita liat antara 38-68 detik saja di wilayah kita berdiri.

7. Jadwal Matahari Gerhana Cincin

jadwal gerhana matahari

Source: thejakartapost.com

Seperti yang sudah disebutkan, fenomena Cincin Api Solstik ini akan terjadi lagi 19 tahun kemudian, yaitu 21 Juni 2039. Namun, GMC sendiri bisa kita saksikan hampir setiap tahun.

Berikut jadwal Gerhana Matahari Cincin sejak 2017 hingga 2030:

  • 26 Februari 2017
  • 26 Desember 2019
  • 21 Juni 2020
  • 10 Juni 2021
  • 14 Oktober 2023
  • 2 Oktober 2024
  • 17 Februari 2026
  • 6 Februari 2027
  • 26 Januari 2028
  • 1 Juni 2030

Itulah 7 fakta menarik seputar Gerhana Matahari Cincin 2020. Apakah wilayahmu termasuk yang beruntung dapat melihatnya? Atau kamu sudah pernah menyaksikan Gerhana Matahari sebelumnya?

Ceritakan pengalamanmu tentang fenomena alam ini di kolom komentar, yuk!

Bagikan artikel ini