·10 September 2020

Mengenal Desain Maximalism dan 11 Cara untuk Mengaplikasikannya di Rumah

·
7 minutes read
Mengenal Desain Maximalism dan 11 Cara untuk Mengaplikasikannya di Rumah

Kita mungkin sudah puas melihat berbagai tren desain minimalis, baik yang kaku dan dingin seperti gaya kontemporer, maupun yang hangat dan nyaman seperti gaya Nordic dan Scandinavia. Namun, tahun ini ada tren lain yang semakin banyak peminatnya, yaitu desain maximalism atau maksimalisme.

Berbeda dari minimalis, desain maximalism benar-benar ramai! Prinsipnya semakin ramai dan banyak warna maka semakin baik. Biasanya, sih, orang mengasosiasikannya dengan tempat nyaman seperti rumah kakek-nenek yang dipenuhi barang serta warna. Hmm, mungkin karena tahun ini kita jadi lebih dekat dengan keluarga.

Mungkin bagi yang menyukai dekor minimalis, terorganisasi, dan warna dinding putih, kamu akan sakit mata kali ini! Namun, dengan cara menata serta pemilihan barang, pola, atau warna yang benar, maka desain maximalism rasanya nggak seperti ruangan gudang lawas penuh sesak, kok. Yuk, kenali desain maximalism!

Desain Maximalism Ramai Warna yang Jadi Idaman Baru

Saatnya orang-orang mengeluarkan barang-barang lama yang ditaruh di gudang karena tidak sesuai dengan konsep minimalis. Waktunya berpesta dengan berbagai warna dan bentuk, nih!

1. Apakah ini tren baru?

Desain interior maksimalisme - ada sejak dulu

Source: elledecor.com

Tidak! Sebenarnya tren ini terinspirasi olah banyak tren-tren lawas mulai dari zaman klasik kerajaan (yang ruangannya penuh wallpaper bunga-bunga merah dan panel emas!) sampai tahun 80an. Tren ini hampir mirip dengan desain eclectic tahun 80an, namun agak beda.

Yang diusung oleh maximalism adalah bagaimana kamu bisa mengombinasikan berbagai model desain dan dekorasi. Kadang model eclectic tetap bisa ditata debgan gaya minimalis. Namun, maximalism benar-benar memanfaatkan pola, warna, dan tekstur selain bentuk dan gaya.

2. Apakah desain maximalism itu?

Desain interior maksimalisme - gaya maksimalisme

Source: pinterest.com

Awalnya gaya desain ini masuk ke dalam kategori musik dan seni rupa, namun sekarang mulai dipakai oleh desain interior juga. Eits jangan salah, maximalism bukan berarti suka menimbun barang di rumah, karena kamu tetap menata barang-barang, kok.

Maximalism mengombinasikan pola yang berlebihan namun tetap memiliki komposisi warna yang sama. Kamu bisa memakai warna dan detail gambar yang bold serta bentuk barang unik.

Kamu disarankan memakai ruangan semaksimal mungkin, tuh! Sebenarnya model ini mirip dengan model desain gaya Eropa dan peranakan kuno hanya saja warnanya lebih cerah dan barangnya bergaya modern saja.

Jadi, kalau kamu ke rumah kakek-nenek dan orang tua, mungkin masih ada ruangan yang bisa dibikin gaya maximalism dengan sentuhan modernisasi.

3. Bagaimana cara memadupadankan warna dan pola?

Maximal Style - A Guide to Maximalist Interiors - SmithHönig

Source: smithhonig.com

Nggak ada peraturan khusus, kok, seperti desain minimalis. Kamu nggak perlu benar-benar menyamakan semua gaya dan elemen dekor. Maximalism memberikan kebebasan untuk memadupadankan apa pun yang kamu suka!

Pokoknya, nih, pilih barang dengan pola dan warna berbeda saja. Jangan lupa pakai tekstur yang beragam juga, ya. Tentu disarankan untuk menggunakan beragam material dan kombinasi warna serta model perabotan yang berbeda.

Seperti yang sudah dibicarakan, nih, bukan berarti kamu menumpuk barang secara berantakan. Tetap cari warna atau unsur yang bisa menyelaraskan semuanya di rumah. Lalu, peletakkan barang di dalam ruangan juga secukupnya, ya, jangan sampai sesak! Coba koordinasikan warna dasar wallpaper dengan dekorasi yang senada agar ruangan ‘bernapas’.

4. Elemen penting dari maximalism

Desain interior maksimalisme - menunjukkan personality-mu

Source: pinterest.com

Jangan terpaku pada maximalism yang kamu lihat di Pinterest atau media sosial lainnya karena mungkin terlalu grande dan bikin kantong jebol. Sebaiknya kamu sesuaikan juga dengan selera unik dan gayamu sendiri. Kalau suka dan punya barang-barang dari kayu atau rotan maka kamu tetap bisa memakainya, kok. Tinggal tambahkan saja warna di background-nya.

Maximalism bisa dibilang jauh lebih intim dan personal daripada minimalis. Desain ini bisa menunjukkan bahwa manuasia sangat kompleks dan unik dengan warnanya masing-masing. Kamu memang bisa benar-benar memancarkan kepribadianmu.

Pokoknya pastikan kamu bisa layering kain dan tekstur, lalu tambahkan pola berulang seperti bunga-bunga, abstrak, atau corak lain. Warna mencolok dan warna-warni bisa dikombinasikan dengan memakai barang unik yang khas.

Mengombinasikan tekstur dan warna serta memajang berbagai barang dekorasi seperti lukisan, patung, buku dan memakai lebih dari satu style desain bisa kamu jadikan eksperimen!

5. Apa langkah-langkah untuk mengubah desain rumah jadi maximalism?

I can't believe it's not clutter: maximalism hits our homes | Life ...

Source: theguardian.com

Ubah dekor rumah perlahan-lahan saja dengan menambahkan warna, beberapa pola, dan barang-barang unik sentimental dulu. Kemudian secara perlahan tambahkan sesuatu lagi dan amati apakah sudah terlihat terlalu ramai? Kalau iya, kurangi aksesorinya.

Kalau mau menambahkan aksesori lain, tuh, kamu bisa memanfaatkan buku, bantal, dan tanaman indoor dulu. Coba taruh aksesori favorit di atas tumpukan buku, deh. Kalau aksesorinya banyak, maka taruh buku di rak agar nggak kelihatan menumpuk barang.

6. Campur berbagai era desain interior

Desain interior maksimalisme - minimal 3 kombinasi era

Source: pinterest.com

Biasanya, sih, kalau di Indonesia gaya maximalism merupakan kombinasi dari gaya klasik, eclectic, Boho, dan peranakan. Jadi kalau kamu punya barang-barang yang menjadi bagian dari gaya ini, boleh banget untuk dipakai dan dikombinasikan.

Kamu juga bisa berburu berbagai aksesori dan pernak-pernik di toko barang antik (seperti Jalan Surabaya kalau di Jakarta) atau di rumah keluarga besarmu sendiri.

Gaya apa saja selalu bisa masuk ke dalam ruangan maximalism, lho! Jadi jangan ragu untuk pakai barang lintas zaman dari tahun 50an sampai gaya terkini.

Setidaknya kombinasikan 3 gaya desain dari 3 periode yang berbeda agar ruanganmu jadi menarik. Bisa banget gaya minimalis tahun 2010 dicampur gaya Italia tahun 60-an, dan Boho tahun 70an! Aduh, jadi ingin belanja furnitur, kan?

7. Pilih warna yang kamu suka

Maximalism – The Big Design Trend for 2018. Check Out These Maximalist Interiors

Source: punterest.com

Seperti semua aspek dari desain maximalism, nggak ada peraturan soal warna yang harus dihindari. Pilih berbagai kombinasi warna yang kamu suka, lalu hajar dan berani saja! Kalau kamu mau fokus kepada bentuk furnitur maka pilih bentuk dan warna yang bold dan background netral.

Kalau kamu suka bereksperimen maka bisa menambahkan hal lain lagi. Berpikir out of the box, deh. Coba warnai langit-langit menggunakan warna yang mencolok dengan berbagai finishing seperti chrome, mengilat, maupun dove.

8. Jangan ragu untuk membuat galeri di dinding

This maximalist bohemian space has plenty of colorful rugs, wall hangings, gallery walls and colorful chairs. We love the mid -century modern furniture combine with the bright textiles.

Source: pinterest.com

Biasanya orang-orang maximalism punya banyak aksesori seni untuk jadi elemen dekorasi. Semakin banyak yang mau digantung di dinding akan semakin menunjukkan style-mu dengan baik.

Galeri art print atau lukisan dan foto di dinding akan menunjukkan gaya artistikmu. Pajang segala jenis barang seni yang menyuarakan seleramu. Bikin galeri yang mengombinasikan gaya maupun genre dengan ukuran dan frame berbeda.

9. Pilih hiasan cerah di mana saja, termasuk dinding!

This room is from the home of fashion designer and photographer ...

Source: pinterest.com

Maximalism bisa dipajang di mana saja, lho. Nggak harus di ruang tamu, kamu juga bisa mendekorasi kamar mandi. Contohnya di kafe-kafe peranakan, nih, kamu pasti senang melihat kamar mandi yang cantik penuh warna yang unik. Kamu bisa bermain dengan warna dan pola cat dinding maupun karpet.

Desain ini juga mengizinkanmu bermain dengan wallpaper ala tahun 1800an. Wallpaper bisa benar-benar membuat ruangan hidup dan meriah. Kamu bisa memasangnya di seluruh ruangan, atau hanya jadi aksen di satu sisi tembok saja. Sstt, keduanya sama-sama memiliki efek mengejutkan!

10. Teknik layering

Desain interior maksimalisme - layering

Source: pinterest.com

Mungkin tadi kamu bingung soal layering atau memberi lapisan dekorasi? Fokusnya adalah bagaimana kamu bisa membuat semua hal yang berbeda bisa nyambung satu sama lain.

Nah, triknya dengan cara memiliki satu barang sebagai fokus utamanya. Lalu tambahkan aksesori di sekeliling atau di atas barang tersebut. Jadi kamu bisa membuat seakan dekorasi lain melapisi barang yang ingin kamu fokuskan. Contohnya bisa sebuah meja di ruang makan atau sofa di ruang keluarga. Aksesori lain bisa layering dari benda-benda ini.

Sebenarnya salah satu yang paling disukai dari maximalism adalah kemampuan memajang koleksi barang favorit. Jadi tambahkan saja barang, pola, dan tekstur favorit di sekitar rumah dan ruangan. Jadikan barang-barang dan style itu sebagai benang merah dari keseluruhan dekorasi.

11. Bagaimana warna perabotannya?

Desain interior maksimalisme - warna dinding gelap

Source: pinterest.com

Kalau kamu takut mengaplikasikannya, ya,mungkin ikuti prinsip ini: warna adalah inti dari maximalism. Namun, agar kamu nggak terlalu bingung layering dan sebagainya, pilih saja 3 warna berbeda untuk jadi dasar dari ruanganmu, dan beri layer menggunakan warna lain yang didapat dari aksesori untuk memberi dimensi.

Untuk dinding, nih, coba saja warna-warna gelap yang mewah dan menarik seperti hitam, biru tua, ungu tua, bahkan hijau tua. Warna ini bakal kelihatan supermewah, baik dengan finishing mengilap maupun matte.


Sekarang kita jadi tahu soal gaya desain yang bisa menunjukkan kepribadian kompleks serta warna-warni penuh pola. Yuk, keluarkan barang-barang personal yang unik, tapi nggak minimalis untuk menghias rumahmu!

Kamu lebih suka desain minimalis atau maximalism? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, dong.

Bagikan artikel ini