·27 July 2023

5 Contoh Cerpen Bahasa Indonesia, Bacaan Ringan di Kala Senggang

·
7 minutes read
5 Contoh Cerpen Bahasa Indonesia, Bacaan Ringan di Kala Senggang

Simak beberapa contoh cerpen bahasa Indonesia yang bisa jadi bacaan ringan di waktu luang kamu!

Cerita pendek atau cerpen adalah karya sastra yang menghadirkan cerita dalam jumlah kata yang nggak terlalu panjang. Biasanya, cerpen bertujuan memberikan pesan moral dan menghibur. Nah, intip, yuk, beberapa cerpen bahasa Indonesia berikut ini!

5 Contoh Cerpen Bahasa Indonesia

Berikut adalah lima contoh cerpen dalam bahasa Indonesia:

BACA JUGA: 11 Rekomendasi Novel Ringan Terbaik, Cocok Dibaca saat Santai

1. Cerpen bahasa Indonesia: Senyuman di Taman Bunga

taman bunga

Source: Unsplash.com

Hari itu adalah hari yang indah di taman bunga. Bunga-bunga yang berwarna-warni berkembang dengan indahnya, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Di tengah-tengah taman, ada seorang gadis kecil bernama Maya yang sedang duduk sendirian di bawah pohon bunga melati.

Maya adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan. Meskipun hidupnya tidak selalu mudah, dia selalu mencoba untuk tersenyum dan menjalani hidup dengan bahagia. Di taman bunga itu, dia sering bermain dan bercengkerama dengan bunga-bunga, seperti mereka adalah teman-temannya yang setia.

Suatu hari, ketika Maya sedang bermain dengan sekuntum bunga mawar, dia mendengar suara lembut dari belakangnya. Dia berbalik dan melihat seorang wanita tua dengan senyuman hangat di wajahnya.

“Nama saya Nenek Siti,” kata wanita tua itu ramah. “Apa kabarmu, Nak?”

Maya tersenyum dan berbicara dengan riang, “Saya baik-baik saja, Nenek. Saya senang bermain di taman ini.”

Nenek Siti tersenyum dan duduk di samping Maya. Mereka berbicara panjang lebar tentang bunga-bunga dan kehidupan. Nenek Siti memberikan nasihat bijak kepada Maya tentang pentingnya tetap bahagia meskipun dalam kesulitan.

Sejak saat itu, Nenek Siti dan Maya menjadi teman dekat. Mereka sering bertemu di taman bunga dan berbagi cerita-cerita indah tentang kehidupan. Maya merasa sangat beruntung memiliki Nenek Siti sebagai teman dan teladan.

2. Sepotong Hati yang Hilang

Di sebuah desa kecil yang terpencil, tinggal seorang anak laki-laki bernama Budi. Dia adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama ibu tirinya. Budi adalah anak yang ceria dan bersemangat, tetapi ada sepotong hati yang hilang dalam dirinya.

Sejak kematian ayah kandungnya, Budi merasa kesepian dan merasa tidak lengkap. Dia selalu mencari-cari kehangatan kasih sayang yang hilang itu, tetapi tak pernah menemukannya. Ibu tirinya sering kali sibuk dengan urusan rumah tangga dan jarang memberikan perhatian penuh kepada Budi.

Suatu hari, saat Budi sedang bermain di hutan, dia menemukan seekor burung kecil yang terluka. Burung itu terbaring lemah di bawah semak-semak. Budi merasa iba dan mengambil burung itu ke dalam tangannya dengan penuh kasih sayang.

Budi merawat burung kecil itu dengan penuh perhatian. Dia memberinya makanan dan minuman, serta membuat sarang hangat untuknya. Seiring berjalannya waktu, burung itu semakin pulih dan dapat terbang kembali.

Saat burung itu terbang pergi, Budi merasa ada yang berubah dalam dirinya. Dia merasa ada kehangatan di dalam hatinya yang sebelumnya kosong. Budi menyadari bahwa dengan merawat burung kecil itu, dia telah menemukan sepotong hati yang hilang.

Dari saat itu, Budi menjadi lebih bahagia dan bersemangat dalam menjalani kehidupan. Dia belajar bahwa kasih sayang dan perhatian yang diberikan kepada makhluk hidup lain dapat membawa kehangatan dan kebahagiaan dalam hati.

BACA JUGA: 7 Aplikasi Baca Novel Gratis, Bisa Offline dan Tanpa Beli Koin

3. Cerpen bahasa Indonesia: Jejak Langkah di Pasir Pantai

cerpen bahasa indonesia

Source: Unsplash.com

Dalam senja yang cantik, Indah berjalan menyusuri pantai dengan kaki telanjangnya. Dia merasakan butiran pasir lembut di bawah telapak kakinya dan mendengarkan suara deburan ombak yang menenangkan.

Indah adalah seorang penulis yang sering mencari inspirasi di alam. Pantai adalah tempat favoritnya untuk mencari ketenangan dan mengumpulkan ide-ide untuk tulisannya.

Saat berjalan-jalan di sepanjang pantai, Indah melihat seorang pria muda yang sedang duduk sendirian di tepi air laut. Dia terlihat penuh dengan pikiran dan kekhawatiran.

Dengan perasaan simpati, Indah mendekati pria itu dan bertanya, “Apakah ada yang bisa saya bantu?”

Pria itu tersenyum, “Saya sedang berusaha mencari jawaban untuk masalah yang sedang saya hadapi. Rasanya sulit untuk menemukan arah yang benar.”

Indah duduk di sebelah pria itu dan berbicara dengan lembut, “Kadang-kadang, jawaban yang kita cari ada di depan mata kita, seperti jejak langkah di pasir pantai. Coba lihat ke sekelilingmu, alam ini penuh dengan keindahan dan keajaiban. Cobalah untuk menenangkan pikiranmu dan mendengarkan hatimu.”

Pria itu mengikuti saran Indah dan mulai merenungkan keindahan alam di sekitarnya. Dia merasa lebih tenang dan damai dalam hati.

Dari hari itu, pria tersebut sering berjalan-jalan di pantai dan mencari ketenangan dalam jejak langkah di pasir. Dia belajar untuk menghadapi masalah hidupnya dengan kepala yang lebih dingin dan hati yang lebih damai.

4. Tetesan Hujan di Jendela

Hujan lebat turun dengan derasnya di luar jendela. Angin bertiup kencang dan pepohonan bergoyang-goyang. Di dalam rumah kecil, seorang wanita muda bernama Rina duduk di depan jendela, memandangi tetesan hujan yang turun.

Rina adalah seorang penulis yang gemar menulis tentang hujan dan kenangan masa lalu. Hujan selalu memberinya inspirasi dan kenangan manis tentang masa kecilnya.

Saat hujan turun, Rina sering kali merenungkan kenangan tentang ayahnya yang telah meninggal ketika dia masih kecil. Ayahnya adalah sosok yang penuh kasih sayang dan selalu menyenangkan. Mereka sering bermain-main di taman saat hujan turun.

Hujan yang turun di luar jendela selalu membawa Rina kembali ke masa lalu yang indah. Dia mengenang senyum dan pelukan hangat dari ayahnya.

Suatu malam, ketika hujan turun dengan lebatnya, Rina mendengar suara lembut dari luar jendela. Dia melihat seorang pria muda berdiri di bawah hujan dengan payung merah muda.

Pria itu adalah tetangga barunya, Alex. Dia datang membawa secangkir teh hangat untuk Rina. “Saya melihat kamu sering duduk di sini memandangi hujan. Saya harap secangkir teh ini bisa membuat kamu hangat,” ujar Alex ramah.

Rina tersenyum dan menerima teh dari Alex. Mereka berdua duduk di depan jendela, menikmati teh dan hujan bersama-sama. Mereka berbicara tentang hujan, kenangan, dan impian-impian mereka.

Sejak malam itu, Rina dan Alex menjadi teman dekat. Mereka sering duduk bersama di depan jendela, menikmati tetesan hujan dan berbagi cerita-cerita indah tentang kehidupan. Rina merasa bahagia dan hangat di hatinya, seperti hujan yang turun di luar jendela.

BACA JUGA: 13 Rekomendasi Novel tentang Kehidupan yang Menginspirasi, Patut Dibaca!

5. Senyum di Bawah Pohon Rindang

Di tengah-tengah hutan yang rimbun, ada sebuah pondok kecil di bawah pohon rindang. Di pondok itu, tinggal seorang wanita tua bernama Ibu Ani. Ibu Ani adalah seorang bijak yang dihormati oleh penduduk desa sekitar.

Ibu Ani adalah sosok yang bijaksana dan penuh kasih sayang. Dia selalu membantu penduduk desa dalam menghadapi masalah-masalah hidup mereka. Ibu Ani juga dikenal karena senyumnya yang hangat dan ramah.

Suatu hari, seorang pemuda muda bernama Rudi datang mencari Ibu Ani. Dia bermaksud untuk mencari petunjuk dan nasihat tentang masa depannya.

Ibu Ani menyambut Rudi dengan senyuman hangat di wajahnya. Dia mendengarkan dengan penuh perhatian tentang kekhawatiran dan impian Rudi.

“Jangan khawatir, Nak,” kata Ibu Ani lembut. “Semua akan baik-baik saja. Yang penting adalah selalu berusaha dan percaya pada dirimu sendiri.”

Rudi merasa tenang dan damai setelah berbicara dengan Ibu Ani. Dia merasa seperti beban berat di pundaknya telah hilang.

Sejak itu, Rudi sering datang ke pondok Ibu Ani untuk berbicara dan mencari nasihat. Dia belajar banyak tentang kehidupan dan kebijaksanaan dari Ibu Ani.

Ibu Ani selalu memberikan nasihat bijak kepada Rudi dan penduduk desa lainnya. Dia selalu menekankan pentingnya mencintai diri sendiri, memberikan kebaikan kepada orang lain, dan selalu bersyukur atas apa yang telah dimiliki.

Pondok di bawah pohon rindang menjadi tempat yang penuh kedamaian dan kasih sayang berkat kehadiran Ibu Ani. Dia adalah sosok yang memberi inspirasi dan memberikan senyuman hangat kepada siapa pun yang datang mencari bantuan dan petunjuk.

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:


Tulisan di atas adalah 5 contoh cerpen dalam bahasa Indonesia dengan masing-masing cerita yang singkat dan berisi pesan moral, kehangatan, dan kebijaksanaan. Cari tahu juga cara resensi cerpen, yuk. Semoga cerita-cerita ini memberikan inspirasi dan hiburan bagi pembaca. Selamat menikmati!

Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget. Coba cek Apartemen Thamrin Residence, deh.

Cari kost dekat telkom universitykost dekat unairkost dekat ugmkost dekat binus alam suterakost dekat uikost dekat unj? Di Rukita semua lengkap!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, atau kunjungi www.rukita.co. Mau cari info kost lainnya? Yuk, intip di Infokost.id!

Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok di @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Bagikan artikel ini