·21 April 2022

Apakah Kelenjar Getah Bening Berbahaya? Simak Penjelasannya di Sini!

·
6 minutes read
Apakah Kelenjar Getah Bening Berbahaya? Simak Penjelasannya di Sini!

Apa itu kelenjar getah bening?

Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Kelenjar ini berfungsi untuk membantu tubuh kita dalam melawan bakteri, virus, dan lainnya. Jadi, setiap orang sebenarnya mempunyai kelenjar ini.

Kelenjar ini hanya berukuran sebesar biji kacang, lho! Dilansir dari National Cancer Institute, kelenjar getah bening menyaring zat yang berjalan melalui cairan limfatik, dan mengandung limfosit (sel darah putih) yang membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Apakah Kelenjar Getah Bening Berbahaya?

kelenjar getah bening

Source: webmd.com

Salah satu pertanyaan yang sering muncul di benak kita adalah apakah kelenjar ini berbahaya?

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kelenjar ini adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh kita. Jadi, sebenarnya kelenjar tersebut tidaklah berbahaya. Kelenjar ini malah membantu tubuh melawan penyakit.

Ada ratusan kelenjar getah bening yang dapat ditemukan di tubuh kita. Kelenjar-kelenjar ini terhubung satu sama lain oleh pembuluh getah bening. Kelenjar-kelenjar ini berada di leher, ketiak, dada, perut, dan selangkangan. Bahkan ada sekitar 20-40 kelenjar di ketiak, lho!

1. Apa penyebab pembengkakan tersebut?

kelenjar

Source: eehealth.org

Jika kelenjar getah beningmu bengkak, kamu tidak perlu khawatir. Pembengkakan kelenjar getah bening atau disebut limfadenopati oleh dokter adalah hal yang umum dan sebenarnya merupakan hal yang baik.

Pembengkakan pada kelenjar ini adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh kita sedang melawan infeksi atau penyakit. Kelenjar yang bengkak bertindak seperti filter yang membantu tubuh kita untuk menyingkirkan kuman, sel, atau benda asing lainnya yang melewati cairan getah bening.

penyab kelenjar getah bening bengkak

Source: wikiwand.com

Jadi, kalau kamu sedang merasa nggak enak badan dan ada pembengkakan pada kelenjar kamu, itu adalah hal wajar. Kelenjar kamu menjadi lebih besar ketika lebih banyak sel darah datang untuk melawan infeksi yang menyerang. Mereka semua menumpuk kemudian menyebabkan tekanan dan pembengkakan.

Mungkin sebagian dari kita pernah merasakan adanya kelenjar yang bengkak di leher kita. Tapi, kelenjar getah bening yang ada di selangkangan, di bawah dagu dan ketiak kita juga bisa membengkak.

Kita bahkan bisa memindahkan sedikit kelenjar ini dengan jari. Selama pembengkakan kelenjar berupa benjolan yang terasa lembut saat disentuh dan sedikit terasa sakit, maka kamu tidak perlu takut.

BACA JUGA : 7 Hal yang Harus Diketahui tentang Kanker Payudara

2. Kapan pembengkakan kelenjar getah bening berbahaya?

periksa ke dokter

Source: medicalnewstoday.com

Pembengkakan kelenjar getah bening sebenarnya bukanlah penyakit melainkan gejala. Namun, jika kamu merasa khawatir dengan pembengkakan kelenjar yang dirasa tidak wajar, maka kamu dapat melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan teratur.

Diagnosis dapat menunjukkan penyebab terjadinya pembengkakan. Dilansir dari Clevelan Clinic, doktermu akan membantu mengevaluasi pembengkakan kelenjar dari beberapa hal seperti :

  1. Ukuran
  2. Nyeri atau tidak saat disentuh
  3. Konsistensi kelenjar, kenyal atau keras
  4. Lokasi
  5. Keterhubungan dengan kelenjar lain

Dokter juga akan memastikan pembengkakan kelenjar tidak disebabkan oleh obat-obatan karena beberapa obat dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Kamu perlu khawatir ketika kelenjar yang ada membesar tanpa alasan yang jelas.

Jadi, kalau kamu merasa ada area ditubuhmu yang besar dan bengkak tetapi tidak merasa sakit, kamu bisa pergi ke dokter.

dokter

Source: Pixabay.com

Apabila kamu juga tidak mengalami pilek, flu, infeksi saluran pernapasan atas, atau infeksi kulit, maka kamu memerlukan tes lebih lanjut, seperti tes darah, biopsi, MRI, atau CT scan tergantung kebutuhan.

Pembengkakan kelenjar ini dapat mengarah ke kanker khususnya limfoma (kanker sistem limfatik). Namun, ini adalah situasi yang jarang terjadi.

Penyebab lain yang kurang umum dari pembengkakan kelenjaradalah cedera, AIDS dan kanker yang menyebar dari kelenjar getah bening ke bagian lain dari tubuh.

Gejala Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

gejala kelenjar getah bening

Source: usnews.com

Gejala peradangan dapat berbeda pada pasien. Kamu mungkin akan mengalami rasa sakit pada bagian pembengkakan kelenjar getah bening. Bahkan, pada bagian tersebut kulit bisa berubah menjadi merah atau ungu.

Benjolan lembut pada bagian bawah kulit juga mungkin akan terasa. Selain itu, sakit tenggorokan yang merupakan tanda umum dari infeksi saluran pernapasan atas juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar ini.

sakit kelenjar getah bening

Source: clevelandclinic.org

Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas atau menelan. Batuk, pilek,demam, sakit kepala dan gejala flu lain juga bisa terkait dengan adanya pembengkakan,

Orang dengan kelenjar getah bening yang meradang juga bisa mengalami penurunan nafsu makan. Penurunan nafsu makan tersebut dapat menyebabkan penurunan berat badan dan energi yang tidak diinginkan.

Jika kamu mengalami hal-hal tersebut, maka kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter!

4. Apakah pembengkakan kelenjar bisa berarti terkena kanker?

Source : unsplash.com/national-cancer-institute

Seperti yang dijelaskan diatas, pada situasi yang jarang pembengkakan kelenjar dapat mengarah ke kanker khususnya, limfoma (kanker sistem limfatik). Kanker limfoma terdiri dari dua jenis yaitu Hodgkin dan Non-Hodgkin.

Selain itu, pembesaran kelenjar ini bisa juga mengarah pada leukemia, atau penyebaran kanker dari organ lain. Dilansir dari emidicinehealth.com ada beberapa tanda dan gejala yang ditunjukan jika kamu mengidap kanker limfoma Hodgkin, yaitu

  1. Benjolan di bawah kulit, seperti di leher, di bawah lengan, atau di selangkangan
  2. Demam (bisa datang dan pergi selama beberapa minggu) tanpa infeksi
  3. Keringat malam hingga basah kuyup
  4. Menurunnya berat badan tanpa sebab
  5. kulit gatal
  6. Merasa lelah
  7. Kehilangan selera makan
  8. Batuk, kesulitan bernapas, nyeri dada
demam

Source: pexels.com

Sedangkan tanda dan gejala yang dialami jika terkena kanker limfona non-hodgkin adalah sebagai berikut!

  1. Pembesaran kelenjar getah bening
  2. Panas dingin
  3. Penurunan berat badan
  4. Kelelahan
  5. Perut bengkak
  6. Merasa kenyang hanya dengan sedikit makanan
  7. Nyeri dada
  8. Sesak napas atau batuk
  9. Terjadi infeksi parah
  10. Mudah memar atau berdarah
  11. Demam (yang bisa datang dan pergi selama beberapa hari atau minggu) tanpa infeksi
  12. Berkeringat malam hingga basah kuyup

Apabila kamu merasakan gejala-gejala tersebut maka sudah saatnya kamu berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan melakukan serangkaian tes untuk mengetahui terdapat sel kanker atau tidak.

Jika memang terdapat sel kanker maka beberapa jenis perawatan mungkin akan dilakukan oleh doktermu tergantung jenis dan stadium kanker. Perawatan tersebut meliputi kemoterapi, imunoterapi, terapi radiasi, transplantasi sumsum tulang, atau pembedahan.


Itulah beberapa penjelasan mengenai kelenjar getah bening. Jangan pernah ragu untuk memeriksakan dirimu ketika kamu merasa pembengkakan yang tidak wajar ditubuhmu. Lakukan juga pemeriksaan kesehatan secara rutin karena kesehatan sangatlah penting!

Cari kost dekat kampus atau kantor? Rukita pilihan tepat! Kost Rukita terletak di berbagai lokasi strategis di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Selain strategis, fasilitasnya yang lengkap dan modern juga akan membuatmu #SenyamanDiRumah.

Yuk, tonton video di atas untuk tahu apa saja keunggulan Rukita dibanding kost biasa lainnya!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store. Bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Bagikan artikel ini