·27 October 2023

Kisah Sunan Gresik, Penyebar Agama Islam Pertama di Pulau Jawa!

·
5 minutes read
Kisah Sunan Gresik, Penyebar Agama Islam Pertama di Pulau Jawa!

Sunan Gresik menggunakan metode penyebaran dakwah, seperti berdagang dan bercocok tanam.

Wali Songo adalah sebutan untuk sembilan tokoh sufi Islam yang dianggap sebagai penyebar agama Islam di Pulau Jawa, Indonesia. Mereka memainkan peran penting dalam mengenalkan dan memperkuat Islam di wilayah ini pada abad ke-14 hingga ke-15. Nama “Wali Songo” berasal dari bahasa Jawa, di mana “wali” berarti “sufi” atau “orang suci,” dan “songo” berarti “sembilan.

Walaupun masih di Pulau Jawa, daerah persebaran Islam di antara sembilan wali tersebut berbeda-beda. Wali pertama yang datang untuk menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa adalah Sunan Gresik. Sunan Gresik yang juga dikenal dengan nama Sunan Maulana Malik Ibrahim, adalah salah satu dari sembilan wali yang disebut dalam tradisi Islam Jawa. Ia merupakan tokoh agama yang dikenal karena penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, Indonesia.

Sunan Gresik memiliki sejarah penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Sebutan Gresik ia dapatkan karena tinggal dan berdakwah di daerah Gresik, Jawa Timur. Konon beliau datang ke Jawa dari Timur Tengah pada abad ke-15 Masehi.

Ia adalah salah satu dari sembilan wali yang dianggap sebagai penyebar agama Islam di Jawa. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Syeikh Maulana Malik Ibrahim, berikut informasi mengenai Sunan Gresik beserta wilayah penyebaran dan metode dakwahnya.

BACA JUGA: Sosok Cendekiawan Syekh Subakir dan Pengaruhnya dalam Islam

Asal Usul Nama Sunan Gresik

Sunan Gresik

Source: Tapak.id

Sunan Gresik memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim. Beliau awalnya dikenal dengan nama Maulana Maghribi tapi kemudian namanya lebih populer dengan julukan Sunan Gresik. Julukan tersebut ia dapatkan lantaran tempatnya berdakwah adalah di Gresik, Jawa Timur.

Pada tahun 1371, untuk pertama kalinya beliau datang ke kota Gresik dan mulai menyebarkan agama Islam dengan berbagai cara, seperti menjadi tabib. Beliau kemudian dipertemukan dengan Raja Majapahit dan diizinkan untuk menyebarkan agama Islam kepada masyarakat setempat. Sunan Gresik kemudian menetap di desa bernama Sembalo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Tidak terdapat bukti sejarah yang meyakinkan mengenai asal keturunan Maulana Malik Ibrahim. Diketahui beliau bukanlah orang Jawa asli. Sebutan Syekh Maghribi yang diberikan masyarakat kepadanya, kemungkinan menisbatkan asal keturunannya dari wilayah Arab Maghrib di Afrika Utara.

Metode Dakwah Penyebaran Agama Islam

Sunan Gresik

Source: Harian Merapi

Sunan Gresik menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa dengan beberapa metode, mulai dari berdagang, pengobatan gratis, hingga bercocok tanam. Sunan Gresik kerap membuka praktik pengobatan gratis, terutama bagi para masyarakat yang kurang mampu. Hal tersebut menjadi salah satu metode dakwah yang ia lakukan.

Ia tidak pernah membeda-bedakan golongan masyarakat. Baik itu golongan kelas bawah, tengah, hingga golongan atas dianggapnya sama. Hal inilah yang membuat beliau memiliki pengaruh kuat di masyarakat. Kemampuannya dlam mengobati penyakit, terdengar hingga kerajaan Majapahit sehingga beliau pernah diundang oleh raja untuk mengobati istrinya yang sedang sakit.

Selain memberikan pengobatan gratis, metode dakwah lain yang dilakukan olehnya adalah bercocok tanam dan berdagang. Sunan Gresik mengajarkan masyarakat cara bercocok tanam yang baik, namun dengan disisipkan dakwah di dalamnya.

Metode itu ia pilih agar masyarakat tidak merasa terbebani saat memeluk agama islam. Setelah berhasil bercocok tanam, tidak lupa juga Sunan Gresik mengajarkan cara menjual hasil panen para masyarakat.

Makam Sunan Gresik

Sunan Gresik

Source: Suara Merdeka

Sunan Gresik meninggal pada hari Senin, 12 Rabbiul Awwal 822 H atau tepatnya di tahun 1419 M. Tanggal tersebut diperingati sebagai haul Sunan Gresik, yang setiap tahunnya diikuti jemaah dari berbagai penjuru. 

Beliau dimakamkan di Jalan Malik Ibrahim di Desa Gapura Sukolilo. Akses ke menuju makam cukup mudah dijangkau dengan transportasi umum. Jaraknya sekitar 200 m dari Alun-alun Kota Gresik. Makam beliau kini banyak dikunjungi para peziarah dan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Gresik.

Makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim dikelilingi oleh pemakaman keluarga dan umum. Di sekitar makam beliau, terdapat makam-makam lainnya, seperti makam Bupati Gresik pertama, yaitu Raden Pusponegoro. Selain itu, ia juga membangun pesantren sebagai tempat untuk menampung penduduk yang ingin belajar ilmu agama kepadanya.

Pesantren sebagai Fasilitas Belajar

Sebagai penyebar Islam pertama di Pulau Jawa, beliau memiliki peranan penting dalam membangun fasilitas belajar bagi masyarakat. Beliau kemudian membangun sebuah pesantren untuk para santri dan masyarakat umum.

Sunan Gresik mendirikan Pesantren Ampel Denta sebagai pusat penyebaran Islam pertama di Jawa. Pesantren tersbut didirikan di Desa Sembalo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Pesantren dijadikan sebagai pusat pembelajaran ilmu agama Islam. Di sini, Sunan Gresik mengajarkan akidah dan ibadah secara lugas kepada para santri.

Selain tempat belajar murid, pesantren ini juga menjadi tempat belajar para wali songo lainnya, seperti Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat. Murid-murid Sunan Gresik di pesantren ini sangat antusias untuk belajar lebih dalam seputar agama Islam.

Tidak hanya pesantren, Sunan Gresik juga membangun masjid. Konon masjid yang bernama Masjid Pesucinan ini adalah yang pertama dibangun di tanah Jawa. Hingga kini masjid tertua di Pulau Jawa tersebut tetap digunakan sebagai sarana untuk beribadah.

Artikel menarik lainnya:

  1. Kisah Abu Bakar, Khalifah Pertama Islam dan Sahabat Rasulullah
  2. Perjanjian Pra Nikah dalam Islam: Contoh, hingga Cara Membuat
  3. Memahami Kata-Kata Islami tentang Kematian sebagai Pengingat

Sunan Gresik berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa Timur. Beliau melakukan dakwah penyebaran ajaran Islam dan membantu masyarakat setempat dalam mengadopsi agama Islam. Kecintaan dan kebijaksanaannya membuatnya menjadi tokoh yang dihormati dan diterima oleh penduduk Jawa.

Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh.

Cari kost dekat telkom universitykost dekat unairkost dekat ugmkost dekat binus alam suterakost dekat uikost dekat unj? Di Rukita semua ada dan lengkap untuk memudahkanmu, because you matter.

Sedangkan kalau kamu punya budget yang terbatas dan sedang mencari hunian harga ekonomis berfasilitas lengkap, bisa juga cek Infokost.id. Tersedia kost budget di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!

Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.coFollow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indoTwitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini