·12 April 2022

11 Rekomendasi Anime Sad untuk Ditonton di Kost, Siapkan Tisu yang Banyak!

·
11 minutes read
11 Rekomendasi Anime Sad untuk Ditonton di Kost, Siapkan Tisu yang Banyak!

Butuh alasan untuk menangis tersedu-sedu? Tonton 11 rekomendasi anime sad berikut!

“Ah, cuma cerita fiksi, karakter 2D pula, it’s not that deep!” Mungkin, itulah yang terpikirkan ketika ada yang bilang anime bikin mereka meneteskan air mata. Namun, kalau memang “not that deep”, mengapa beberapa anime sampai mengaduk-aduk emosi? Seperti, 11 rekomendasi anime sad berikut.

11 Rekomendasi Anime Sad yang Mengacak-acak Emosi

Source: Anime Trending, Medium, Nya ISS

Anime tidak selalu tentang petualang, aksi, dan pertarungan. Beberapa anime mampu membangkitkan emosi penonton dan bikin menangis tersedu-sedu. Pengalaman pernah merasakan atau menyaksikan hal serupa seperti dalam ceritanya biasanya dapat menyentuh emosi terdalam sang penonton.

Selain itu, anime dengan plot yang bikin sad sampai meneteskan air mata bisa membantu kamu untuk mengekspresikan diri. Setalah menonton anime sedih, sering kali muncul perasaan lega karena telah melepaskan semua emosi dengan air mata.

Nggak percaya? Coba tonton 11 rekomendasi anime sad—yang pernah dibuat hingga artikel ini ditulis—berikut ini. Oh iya, urutannya disusun secara acak, ya.

1. I Want to Eat Your Pancreas (2018)

Shiga Haruki, seorang murid SMU laki-laki dikenal cuek ke sekitarnya. Suatu hari, Haruki tidak sengaja mengetahui rahasia teman sekelasnya, Sakura Yamauchi, dari buku harian Sakura yang dia temukan, yaitu Sakura menderita kanker pankreas yang mematikan.

Meski awalnya Haruki tidak peduli, keceriaan Sakura untuk menikmati hidupnya yang tinggal sebentar lagi mendekatkan keduanya. Haruki kemudian menyisihkan waktu untuk menemani Sakura melakukan banyak hal sebelum gadis populer itu menemui ajalnya. Dari Sakura, Haruki pun belajar menghargai kehidupan.

Kenapa sedih? Cerita mengenai sahabat yang akan meninggal karena kanker mungkin sudah biasa. Namun, kesedihan yang dihadapi Haruki bukan dari kematian Sakura karena kanker yang tidak terhindarkan. Melainkan, kematiannya yang tiba-tiba, terjadi secara acak, dan terduga.

Setelah itu, Haruki pun berupaya memberitahu sahabat Sakura, Kyoko, mengenai penyakit Sakura. Animasi memukau dan musik syahdu menambah kedalaman momen pahit dan manis dari cerita ini, yang akan mengingatkan kamu untuk menikmati waktu setiap detiknya

  • Produksi: Studio VLON
  • Durasi: 108 menit
  • Pengisi suara: Mahiro Takasugi, Lynn, Jun Fukushima, Uchida Yuma

2. Violet Evergarden (2018)

Setelah empat tahun menjadi tentara dalam sebuah perang yang panjang, Violet Evergarden akhirnya bebas tugas dan kembali ke masyarakat sebagai perempuan biasa untuk menjalani kehidupan normal. Violet pun bekerja di CH Postal Service sebagai Auto Memory Doll untuk membantu menuliskan emosi, ekspresi, dan pemikiran orang yang menyewanya.

Saat membantu kehidupan kliennya, Violet juga belajar mengenai sisi kemanusiaanya yang sempat hilang karena perang. Kata-kata mantan atasannya, Gilbert, di masa lalu membantu Violet menemukan tujuan hidupnya.

Kenapa sedih? Perang selalu menimbulkan tragedi yang mendalam bagi kemanusiaan. Begitu juga yang diceritakan dalam anime ini. Violet Evergarden adalah pelaku sekaligus korban perang yang berupaya menjalani sisa hidupnya di tengah bayang-bayang masa lalu tentang perang. Animasi yang cantik dari studio KyoAni menambah kedalaman cerita anime ini.

  • Studio: Kyoto Animation
  • Durasi: 13 episode + 1 episode OVA, 24 menit per episode
  • Pengisi suara: Yui Ishikawa, Daisuke Namikawa, Uchiyama Kouki

3. Anohana: The Flower We Saw That Day (2011)

Persahabatan sekelompok anak menjadi retak setelah salah satu dari mereka, Meiko, meninggal dalam kecelakaan. Tujuh tahun kemudian, Jinta, Atsumu, Chiriko, Tetsudo telah hidup terpisah, tapi masih membawa kesedihan kehilangan teman baik di usia yang masih sangat muda.

Suatu hari, hantu Meiko muncul di hadapan Jinta dan meminta tolong untuk mengabulkan sebuah permintaannya supaya bisa pergi tenang ke alam baka. Jinta pun meminta bantuan Atsumu, Chiriko, dan Tetsuda untuk mengabulkan permintaan Meiko.

Kenapa sedih? Cerita salah satu dari 11 anime sad ini tidak sesederhana tentang sekelompok orang yang berurusan dengan kematian sahabat mereka di masa lalu. Perasaan sedih, bersalah, dan marah tumbuh bersama mereka dalam kedewasaan.

Kehilangan sahabat tercinta bukan hal mudah dialami oleh anak-anak. Oleh karena itu, akhir cerita yang indah sekaligus pahit akan meninggalkan kamu dengan air mata ketika anime ini selesai.  

  • Studio: A-1 Pictures
  • Durasi: 11 episode, 22 menit per episode
  • Pengisi suara: Irino Miyu, Ai Kayano, Asami Seto

4. Erased (2017)

Seorang pria berusia 29 tahun, Satoru Fujinuma, memiliki kemampuan membalikkan waktu beberapa menit sebelum suatu tragedi terjadi. Kemampuan ini dia gunakan untuk membantu menyelamatkan banyak nyawa.

Suatu hari, ibunya sendiri tewas terbunuh oleh seseorang yang tidak dikenal. Satoru pun menggunakan kemampuannya kembali ke masa lalu beberapa menit saja untuk menyelamatkan ibunya.

Ternyata, kali ini Satoru kembali ke masa 18 tahun lalu, ketika dirinya masih berusia 10 tahun. Hal ini membuka peluang tidak hanya menyelamatkan ibunya, tapi juga kesempatan membantu tiga teman kecilnya yang tewas karena penculikan.

Kenapa sedih? Cerita menjadi emosional ketika beberapa kali Satoru mengetahui apa yang akan terjadi, tapi dia berpikir mungkin tidak dapat mengubahnya. Pasalnya, Satoru mungkin pada saat itu merasa tidak dapat mengubah masa lalu. Sekeras apa pun usahanya, dia tidak dapat mencegah kematian orang-orang yang sangat penting dalam hidupnya.

  • Studio: A-1 Pictures
  • Durasi: 12 episode, 23 menit per episode
  • Pengisi suara: Shinnosuke Mitsushima, Aoi Yuki, Chinatsu Akasaki

5. March Comes In Like A Lion (2016 – 2018)

Setelah kehilangan keluarganya saat masih kecil, Rei Kiriama, diasuh oleh keluarga kerabatnya. Sayang, sepupu-sepupunya membenci Rei karena sangat berbakat bermain shogi. Ketika berusia 17 tahun, Rei yang sukses jadi pemain shogi profesional pindah sendirian ke Tokyo.

Kesendirian membuatnya kesepian sehingga Rei mulai mengalami gangguan kecemasan dan depresi. Pertemuannya dengan keluarga Kawamoto—terdiri atas tiga saudara perempuan dan seorang kakek—perlahan menyelamatkan dirinya dari jurang depresi yang semakin dalam.

Alur ceritanya memang agak lamban, tapi kita dapat belajar tentang penyakit mental, kecemasan, dan bullying memengaruhi kehidupan seseorang. Salah satu dari 11 rekomendasi anime sad ini menunjukkan secara realistis bagaimana depresi sebenarnya bekerja, menunjukkan betapa menantangnya untuk selalu memiliki ketakutan dan pikiran buruk tentang berbagai hal.

  • Studio: Shaft
  • Durasi: 44 episode, 25 menit per episode
  • Pengisi suara: Kengo Kawanishi, Ai Kayano, Kana Hanazawa

BACA JUGA: Akhir Pekan,Yuk Nonton 5 Anime Romantis Sub Indonesia di Netflix

6. Your Lie in April (2014 – 2015)

Meski usianya masih sangat muda, Kousei Arima adalah seorang pianis genius karena mampu memenangi setiap kompetisi musik yang diikutinya. Ini tidak lepas dari tangan dingin ibunya. Kematian mendadak ibunya menimbulkan trauma berat pada Kousei. Dia jadi tidak mampu lagi bermain piano dan menarik diri dari panggung musik.

Dua tahun kemudian, Kousei masih menyukai musik, tapi tetap tidak sanggup untuk tampil. Saat itulah, dia bertemu Kaori Miyazono yang pandai bermain biola. Sikap Kaori yang riang perlahan membantu Kousei kembali bermain piano. Sayang, Kaori menyembunyikan kenyataan bahwa dirinya mengidap penyakit yang membuat fisiknya makin lemah dari hari ke hari.

FYI, “Your Lie in April” sering masuk dalam daftar anime sedih yang harus ditonton. Awalnya, nih, kita akan dimanjakan oleh grafis anime dan pemandangan dengan warna-warni cerah. Namun, anime jadi gloomy ketika cerita beralih tentang kehilangan dan trauma yang mengguncang emosi. Sad banget! 

  • Studio: A-1 Pictures
  • Durasi: 22 episode, 23 menit per episode
  • Pengisi suara: Hanae Natsuki, Risa Taneda, Ryota Osaka

7. Natsume’s Book of Friends (2008 – 2017)

Natsume Takashi adalah seorang remaja yatim piatu yang memiliki kemampuan melihat roh halus atau yokai. Kemampuan yang dia diwariskan dari neneknya, Reiko, itu malah membuatnya jadi penyendiri ketika masih kecil karena orang-orang sekitar menganggapnya aneh.

Ketika masuk usia SMU, Natsume diasuh keluarga Fujiwara, yang ternyata sangat menyayanginya. Saat itu juga, dia sering dikejar-kejar yokai. Penyebabnya, Natsume memiliki Book of Friends yang dia warisi dari neneknya. Buku tersebut mengikat (kontrak) banyak yokai untuk mematuhi si pemilik buku.

Hari-hari Natsume pun dilalui dengan membebaskan yokai yang “terikat” kontrak. Juga, menghindari yokai jahat dan sesama paranormal yang menginginkan Book of Friends. Untungnya, seorang yokai senior bernama Madara (Natsume memanggilnya “Nyanko-sensei”, bersedia membantu Natsume mengontrol Book of Friends dan menjaganya.

Natsume Yuujincho menjadi salah satu dari 11 rekomendasi anime sad karena diceritakan dengan simpel, tenang, dan heartwarming. Penonton akan tersentuh ketika melihat masa lalu Natsume kecil yang terus-menerus dianggap pembohong, aneh, dan pembawa sial oleh teman sekolah, guru, bahkan kerabatnya. Akibatnya, tanpa orang tua di sampingnya, Natsume selalu sendiri dan sangat kesepian, huhu. 🙁

Salah satu yang akan bikin kamu meneteskan air mata adalah ketika Natsume mengunjungi rumah tempat dia lahir. Rumah tersebut hendak dijual dan Natsume punya kesempatan melihatnya untuk terakhir kali. Kita akan melihat kenangan masa kecil Natsume yang membuat dia “kuat” hingga saat ini.

  • Studio: Brain’s Base dan Shuka
  • Durasi: 74 episode (23 menit per episode), 2 film
  • Pengisi suara: Hiroshi Kamiya, Kazuhiko Inoue, Sane Kobayashi

8. Tokyo Magnitude 8.0 (2009)

Mirai Onozawa hendak menemani adik laki-lakinya, Yuki Onozawa, mengunjungi pameran robot di Odaiba, Tokyo. Yuki memang sangat menyukai robot dan, awalnya. mengajak ibunya untuk pergi ke pameran tersebut. Karena sibuk bekerja, beliau menyuruh Mirai menemani Yuki.

Sewaktu bersiap hendak pulang usai melihat-lihat aneka robot di pameran robot tersebut, Yuki minta izin pergi ke toilet sendiri. Mirai pun setuju dan menunggu di luar gedung. Tiba-tiba, terjadi gempa dahsyat yang berkekuatan 8 SR dan mengguncang seluruh Tokyo.

Gempa tersebut menghancurkan gedung dan berbagai bangunan tinggi yang ada di Tokyo, termasuk di tempat pameran. Beruntung Mirai dapat menemukan Yuki dengan bantuan seorang wanita bernama Mari.

Cerita berlanjut tentang perjalanan pulang Mirai dan Yuki ke rumah mereka di daerah Setyagaya. Perjalanan tersebut penuh perjuangan karena gempa susulan terus terjadi. Salah satunya, menyebabkan Menara Tokyo runtuh dan Yuki terkenan puing-puing yang sempat membuatnya tidak sadarkan diri.

Selain bercerita tentang kondisi penuh kekacauan karena gempa besar, penonton akan dibuat terhenyak oleh sebuah plot twist tentang Mirai dan Yuki. Tokyo Magnitude 8.0 akan mengingatkan kita untuk selalu menghargai setiap momen bersama orang terdekat. Karena, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa datang.

  • Studio: Bones, Kinema Citrus
  • Episode: 11 episode, 25 menit per episode
  • Pengisi suara: Satomi Hanamura, Yumiko Kobayashi, Yuko Kaida

9. Wolf Children (2012)

Kisah salah satu dari 11 rekomendasi anime sad ini diawali dari seorang mahasiswa berusia 19 tahun, Hana, yang jatuh cinta kepada seorang pria. Belakangan, diketahui pria tersebut adalah seorang manusia serigala.

Namun, perbedaan tersebut tidak menghalangi cinta keduanya hingga bersama membentuk keluarga. Hana pun melahirkan dua anak, anak perempuan bernama Yuki, dan adik laki-lakinya, Ame. Keduanya tumbuh menjadi anak keturunan manusia dan serigala.

Setelah ayah Yuki dan Ame tewas dalam sebuah kecelakaan, Hana pindah ke daerah pinggiran untuk membesarkan kedua anaknya yang memiliki kelebihan sebagai manusia serigala. Kesabaran Hana terhadap kedua anaknya tetap diuji di tempat baru. Ujian terbesar adalah ketika mereka beranjak dewasa.

Meskipun terkesan fantasi, cerita “Wolf Children” sangat realistis menggambarkan liku-liku membesarkan anak sebagai orang tua tunggal. Film ini akan membuat kamu tertawa, merasakan kesulitan Hana, Yuki, dan Ame, serta meninggalkan perasaan tersentuh kepada keluarga kecil ini.

  • Studio: Studio Chizu
  • Durasi: 117 menit (film)
  • Pengisi suara: Aoi Miyazaki, Takao Osawa, Haru Kuroki

10. A Silent Voice (2016)

“A Silent Voice” bercerita tentang Shouko Nishimiya, anak perempuan tuna rungu yang menjadi murid baru di sebuah SD. Dia memang sering berpindah-pindah sekolah karena selalu mengalami perundungan (bullying).

Ternyata, di sekolah barunya ini, Shouko tetap mengalami perundungan. Kali ini oleh anak laki-lagi bernama Shouya Ishida. Shouko pun kembali pindah sekolah. Shouya ternyata dihantui perasaan bersalah. Perasaan tersebut tidak hilang hingga Shouya memasuki kelas 12. Saat itu, dia berupaya mencari Shouko untuk meminta maaf dan menebus kesalahannya di masa lalu.

Film tentang perundungan memang selalu ampuh memancing emosi kita. Dalam perjalanan mencari Shouko, Shouya pun menemukan bahwa perundungan tidak hanya berdampak kepada korban di masa lalu. Namun, terjadi juga dalam jangka panjang dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan, baik kepada korban maupun pelakunya.  

  • Studio: Kyoto Animation
  • Durasi: 130 menit (film)
  • Pengisi suara: Irino Miyu, Saori Hayami, Ono Kensho

11. Grave of the Fireflies (1988)

Film ini berlatar belakang di akhir Perang Dunia II, ketika Jepang mulai mengalami kekalahan dalam perang. Saat itu, kakak beradik yang tinggal di Kobe, Seita dan Setsuko, harus kehilangan ibunya yang tewas tersebakar setelah rumah mereka terkena bom dari pihak sekutu. Keduanya lalu tinggal bersama bibi yang juga merupakan saudara jauh mereka.

Namun, karena mendapat perlakukan tidak menyenangkan, Seita nekat membawa Setsuko meninggalkan rumah bibinya meski tidak memiliki uang. Tanpa kerabat dan tempat tinggal, Seita dan Setsuko akhirnya tinggal di gua bekas tempat berlindung dari bom.

Setsuko pun jatuh sakit karena tidak mendapat makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak. Dokter juga tidak mau menolong karena Seita tidak punya banyak biaya. Namun, Seita terus berusaha agar Setsuko tetap dapat hidup. Dia berjanji akan mengajak Setsuko makan enak ketika kondisi membaik.

Bohong banget kalau hati kamu tidak tersentuh ketika menonton “Grave of the Fireflies”. Perjuangan Seita untuk membuat adiknya tetap hidup, ketika Setsuko meregang nyawa, serta berbagai dampak perang yang diceritakan dengan sangat menyentuh akan membuat penonton tidak akan berhenti menangis dari awal sampai akhir film.

  • Studio: Ghibli
  • Durasi: 89 menit (film)
  • Pengisi suara: Tsutomu Tatsumi, Ayano Shiraishi, Yoshiko Shinohara

Itulah 11 rekomendasi anime sad untuk kamu tonton di kost. Tidak hanya membuat mata berair saat menontonnya, anime sedih juga dapat membantu kita untuk berpijak pada kenyataan dan mengingatkan kita betapa berlikunya kehidupan dan relationship.

Dan… 11 rekomendasi anime sad membuktikan bahwa anime yang mengaduk-aduk emosi tetap seru ditonton. Buktikan, deh! Mana anime sad favorit kamu? Atau, kamu punya rekomendasi anime sad yang lain? Tuliskan, yuk, di kolom komentar di bawah ini.

Kalau kamu mau tinggal di kost yang sudah pasti lengkap, aman, dan rasanya #SenyamanDiRumah, sudah pasti harus lihat kost coliving Rukita. Rukita punya deretan kost coliving yang tersebar di lokasi strategis Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

Penasaran ingin lihat seperti apa kost yang #SenyamanDiRumah? Langsung unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Bagikan artikel ini