·30 September 2020

Rambut jadi Rontok sejak Pandemi? Jangan Panik! Pelajari 8 Penyebab dan Cara Mengatasinya

·
6 minutes read
Rambut jadi Rontok sejak Pandemi? Jangan Panik! Pelajari 8 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apakah kamu merasa rambut rontok lebih banyak semenjak pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia bulan Maret lalu? Apakah kondisinya kian memburuk sekarang ini? Mulai dari gumpalan rambut menyumbat kamar mandi (Rukita punya solusi masalah sumbatan kamar mandi, ya!) hingga banyak rambut bertebaran di sarung bantal, tuh, pasti meresahkan. 🙁

Asal kamu tahu saja, nih, stres bisa membuat rambut rontok sehingga rasanya mau kiamat. Belum lagi keadaan #dirumahaja dengan setumpuk tugas WFH mungkin membuat kita lupa cuci rambut dan ini ikut memengaruhi kondisi rambutmu.

Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak orang mengalami kerontokan rambut semenjak pandemi, kok. Positifnya adalah kamu sekarang bisa meluangkan waktu lebih banyak untuk merawat rambutmu yang rontok. Yuk, semangat karena rambut rontok selalu ada solusinya!

Alasan Kenapa Rambut Rontok Parah saat Pandemi dan Bagaimana Menanganinya

Disclaimer dulu saja, ya. rambut rontok bisa terjadi karena beribu-ribu alasan! Mulai dari stres, perubahan diet, hormonal, ganti sampo, penyakit, dan sebagainya. Kalau parah banget dan kamu khawatir banget, sih, coba konsultasi ke dokter saja.

1. Stres = penyebab utama

Hair Fall: How Much Is Actually Normal? – SkinKraft

Source: skinkraft.com

Ketika kita mengalami stres, nutrisi dan energi yang biasanya digunakan untuk produksi rambut akan berpindah ke anggota tubuh dan organ lain. Hal ini dikarenakan rambut bukan organ untuk ‘survival’.

Kalau kamu memiliki sejarah kesehatan mental, kerontokan rambut bisa makin memburuk. Untungnya, sih, kita bisa mengendalikan stres ini dan kerontokannya mungkin berlangsung 3-5 bulan. Namun, di masa pandemi dan segala ketidakjelasan yang berlangsung lebih lama lagi, tuh, bisa jadi kamu harus lebih bersabar.

Penurunan berat badan atau perubahan pola makan drastis juga bisa jadi alasan rambut rontok. Banyak orang mengalami penurunan berat badan karena stres. Hal ini membuat mereka kehilangan micro vitamin yang menyebabkan kerontokan. Banyak orang juga mengalami kenaikan berat badan sehingga lemak akan mengubah hormon menjadi androgen dan menyebabkan rambut rontok hingga PCOS (sindrom ovarium).

2. Kenali telogen effluvium

How is Telogen Effluvium Diagnosed? – Nature Crazy LLC.

Source: naturecrazy.com

Banyak ahli rambut yang menyatakan bahwa akhir-akhir ini pasien yang melaporkan rambut rontok saat pandemi menunjukkan kondisi telogen effluvium. Hal ini merupakan kondisi di mana jumlah folikel pertumbuhan rambut menurun selama fase istirahat sehingga menyebabkan rambut rontok.

Biasanya kerontokan karena kondisi ini terjadi sejak 3 bulan kita mengalami stres. Misalnya, nih, kerontokan rambutmu mulai muncul sejak bulan Juli lalu sampai sekarang. Masalah muncul kalau kerontokan melewati 5-6 bulan dikarenakan perubahan hormon atau kekurangan vitamin seperti biotin, zinc, B12, atau vitamin D.

3. Jarang menyisir dan keramas

How is Telogen Effluvium Diagnosed? – Nature Crazy LLC.

Source: hairscalp.com

Kalau jarang keramas maupun menyisir rambut selama pandemi maka kamu juga bisa menumpuk kerontokan rambut di kepala. Tidak heran bila saat keramas akan ada banyak sekali rambut yang menggumpal.

Hal ini normal karena setiap hari orang bisa kehilangan 100-150 helai rambut per hari. Kalau kamu tidak mencuci atau menyisirnya maka rontokan rambut ini akan terperangkap sehingga begitu dicuci semuanya akan jatuh. Alhasil jadi terlihat banyak banget!

Namun, nggak perlu panik, ya! Sisir saja rambutmu setiap hari seperti biasa. Kalau pada hari ke-5 rontokan rambut kembali normal, berarti ini hanya karena penumpukan rambut rontok yang tidak tercuci dan tersisir saja.

4. Kekurangan vitamin D

Sunbathing: Precautions, Benefits, and How to Be Safe

Source: healthline.com

Selain bermanfaat untuk pencernaan, imunitas, maupun mood booster, nih, ternyata vitamin D juga krusial untuk rambut. Vitamin D bisa menstimulasi pertumbuhan pada folikel rambut. Oleh karena itu, kekurangan Vitamin D bisa menyebabkan kerontokan rambut. Kalau selama ini kamu jarang keluar dan kena matahari, mungkin ini salah satu penyebab kenapa rambut rontok sejak pandemi.

Maka dari itu, berjemur penting sekali! Tidak hanya untuk untuk meningkatkan imunitas dan menaikkan mood saat di rumah aja, namun demi menyehatkan rambut juga. Kalau kamu merasa kekurangan vitamin D, ya, selain berjemur juga bisa banyak mengonsumsi salmon, telur, jamur, dan susu. Kamu juga bisa minum suplemen vitamin D, kok.

5. Bagaimana dengan rambut keriting yang rontok?

Hair Loss and the Curly Woman | NaturallyCurly.com

Source: naturallycurly.com

Rambut keriting biasanya lebih ringkih dan kering karena bentuk folikel yang bergelombang. Hal ini menyebabkan rambut mudah rontok dan patah. Maka dari itu berhati-hatilah saat mau menyisir atau menata rambut, apalagi kalau sedang stres.

Sisir rambut dengan gerakan lembut dan lembapkan rambut sesering mungkin untuk menjaga elastisitasnya. Hal ini bisa meminimalisasi jumlah rambut patah, lho.

6. Cara menangani kerontokan sementara

Detail

Tokopedia: Rp195.000

Solusi lain untuk mengatasi rambut rontok adalah mengonsumsi suplemen yang memberikan nutrisi kepada rambut seperti biotin, Vitamin D3, B12, dan D3. Selain itu konsumsi lebih banyak protein, lemak alami seperti alpukat dan kacang-kacangan, serta makanan yang mengandung zat besi juga baik. Oh ya, kamu tidak harus makan itu setiap hari, namun yang penting cukup rutin.

Sebisa mungkin konsumsi makanan dengan glycemic rendah dan kendalikan stresmu. Kalau sampai keadaan tidak membaik sesudah kamu mengubah pola makan dan gaya hidup ini, ya, segera pergi ke dermatologis dan trycologyst untuk menganalisa kondisimu lebih lanjut.

7. Ubah perawatan rambutmu

How to Do a Yoga Headstand (Sirsasana)

Source: verywellfit.com

Coba lakukan beberapa cara perawatan rambut mudah ini. Saat keramas atur air dingin untuk membasuh rambut dan keringkan rambutmu secara alami agar rambut lebih kuat. Lakukan headstand agar sirkulasi darah bisa sering mengalir ke kepala. Jangan lupa meditasi untuk menurunkan stres, ya.

Saat keramas kamu pun bisa memakai conditioner 2-3 kali seminggu, tergantung dari panjang rambut dan jadwal olahragamu. Lakukan pula creambath di rumah dengan minyak kelapa dan berbagai resep creambath di rumah lainnya. Seringlah memijat kepalamu secara perlahan untuk merangsang aliran darah.

8. Ritual perawatan yang disarankan

DIY Hair Masks to Treat Dry and Damaged Hair at Home | Shape

Source: shape.com

Ritual kuno ini bisa membantu memperkuat rambutmu, lho! Minyaki dan pijat rambutmu 2 kali seminggu atau 2 hari sekali untuk ekstra kelembapan.

Jangan lupa melakukan perawatan hairmask agar rambut lebih lembap. Cari hairmask yang memang bertujuan menjaga, memperbaiki, dan menutrisi kulit kepala. Kulit kepala juga harus dirawat karena kalau nggak, nih, rambut jadi mudah rontok dan berketombe.

Pastikan saat mencucinya kamu tetap menghidrasi rambut. Pakai conditioner dan sampo yang tidak membuat rambutmu kering. Kamu pun bisa memilih conditioner leave on atau vitamin rambut yang digunakan sesudah keramas. Setelah itu biarkan rambut kering secara alami sebelum ditata. FYI, menyisir rambut saat basah bisa membuat rambut rontok dan mudah patah.


Apakah sekarang kamu masih khawatir terhadap kerontokan rambutmu 3-6 bulan terakhir? Kendalikan stresmu dan ubah gaya hidup, yuk, karena ini hanya sementara!

Seberapa parah kerontokan rambutmu? Share pengalaman dan produk perawatanmu di kolom komentar, dong!

Bagikan artikel ini