·18 April 2022

Sering Alami Sakit Perut Bagian Bawah? Ini 10 Penyebabnya

·
6 minutes read
Sering Alami Sakit Perut Bagian Bawah? Ini 10 Penyebabnya

Selain datang bulan, ini penyebab perut bagian bawah sakit.

Sering mengalami perut bagian bawah sakit secara tiba-tiba? Sebenarnya hal ini adalah penyebabnya, kok. Perut yang sakit dan kram biasanya terjadi karena infeksi di bagian tubuh tertentu, entah itu usus besar, kandung kemih dan tulang panggul. 

Perut bagian bawah yang sakit tidak hanya terkait dengan sistem reproduksi saja sehingga perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut. Baik pria dan wanita mengalami potensi sakit perut yang sama besarnya sehingga perlu datang ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan. 

10 Penyebab Perut Bagian Bawah Sakit

perut bagian bawah sakit

source: unsplash.com

Terganggunya sistem reproduksi bukan satu-satunya alasan kenapa perut bagian bawah sakit. Infeksi di bagian pencernaan juga kemungkinan mempengaruhi hal ini.

Well, sebelum menyimpulkan apa saja penyebab perut bagian bawah sakit, kamu bisa baca dulu sepuluh penjelasan yang ada di bawah ini. 

1. Penyebab perut bagian bawah sakit karena infeksi saluran kemih

source: unsplash.com

Infeksi saluran kemih sebagian besar disebabkan oleh virus dan juga bakteri yang masuk ke saluran kemih. Ketika pengobatannya ditunda, bakteri akan menyebar menuju perut.  Otot perut pun akan berkontraksi melawan bakteri dan virus sehingga terasa kram. 

Kemudian, nyeri juga akan disertai dengan demam akibat otot yang terus-terusan bekerja melawan bakteri dan virus. Pada kasus yang lebih parah, rasa kram ini akan berubah menjadi muntah dan mual. 

Bila infeksi ginjal ini dibiarkan, akan terjadi pendarahan pada urine akibat iritasi pada saluran kemih. Segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan tindakan terbaik. 

2. Colitis

perut bagian bawah sakit

source: unsplash.com

Colitis adalah nama ilmiah untuk radang usus. Penyakit peradangan ini membuat perut bagian bawah sakit karena infeksi yang menyerang usus. Nah, ketika bagian usus besar ini terkena bakteri, luka akan semakin membesar. 

Perut akan terasa semakin sakit karena lapisan otot sering mengalami kontraksi untuk menyerang bakteri segera musnah dari usus. Sebagian besar penderita colitis mengalami sakit yang terjadi di bagian bawah perut. 

Akibat serangan bakteri ini, usus menjadi kurang kuat dibandingkan hari-hari biasa. Kamu akan sering diare dan membuat feses semakin encer. 

3. Usus buntu

source: unsplash.com

Pada mulanya usus buntu menyerang perut bagian kanan atau kiri. Seiring waktu, rasa nyeri akan menjalar ke bagian tengah hingga perut bawah. Untuk memeriksa apakah usus memang buntu, bisa datang ke rumah sakit untuk tes urine dan darah. 

Pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetahui tingkat peningkatan sel darah putih yang mengalir lewat darah. Tujuannya untuk mengetahui adanya infeksi atau peradangan. 

Sementara itu, tes urine dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya batu pada saluran kemih. Setelah dipastikan usus buntu, barulah dokter akan mengambil tindakan operasi. 

4. Retensi urine

perut bagian bawah sakit

source: unsplash.com

Retensi urine adalah kondisi dimana kandung kemih susah susah mengeluarkan urine. Saat pasien merasa susah buang air bersih dan kencing dalam jumlah yang sedikit-sedikit, inilah yang disebut dengan retensi urine. 

Rasa sakit pada perut bagian bawah seringkali dialami orang yang susah buang air bersih. Penyebabnya sendiri bermacam-macam, mulai dari kanker kandung kemih dan pembesaran prostat. 

Gangguan saraf otak ternyata juga bisa menyebabkan retensi urine terjadi. Otak yang nggak bisa mengenali perintah buang air kecil membuat urine terhambat keluar. 

5. Penyebab perut bagian bawah sakit divertikulitis

source: unsplash.com

Rasa nyeri pada perut bagian bawah kemungkinan besar disebabkan oleh divertikulitis. Istilah ini merupakan nama lain untuk peradangan saluran pencernaan. 

Alasan utama kenapa peradangan ini terjadi adalah kurangnya serat yang dikonsumsi. Apabila tubuh kekurangan serat, makanan akan selalu keras dan susah terdorong ke bawah, membuat usus tertekan dan iritasi. 

Usus yang sehat bisa mendorong makanan keluar secara mudah karena serat dan mineral yang cukup. Mengubah pola makan adalah salah satu cara untuk mengobati divertikulitis. 

BACA JUGA: Tiba-tiba Sakit Perut Sebelah Kanan? Ini 8 Penyebab yang Perlu Kamu Ketahui

6. Batu ginjal

perut bagian bawah sakit

Source: halodoc.com

Meskipun ada kesamaan gejala antara batu ginjal dengan infeksi saluran kemih, sebenarnya keduanya adalah penyakit yang berbeda. Kedua kondisi ini termasuk penyebab paling utama nyeri perut di bagian bawah. 

Batu ginjal sendiri terjadi ketika batu ginjal masuk dan menyumbat saluran kemih, sehingga membuat virus dan bakteri terjebak. Sementara itu, Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih itu sendiri. 

Mengobati batu ginjal bisa dengan konsumsi parasetamol untuk mengobati nyerinya. Hanya saja, bila kondisi batu ginjal sudah parah, bisa datangi rumah sakit untuk tindakan operasi pengangkatan batu. 

7. Sistitis

Source: lifepack.id

Sistitis adalah sindrom yang terjadi setelah infeksi saluran kemih. Sindrom ini menyebabkan fungsi organ penyimpan air kencing agak terganggu. Akibatnya, perasaan ingin buang air kecil selalu terjadi, meskipun hanya keluar sedikit demi sedikit. 

Orang Jawa menyebut sistitis dengan istilah anyang-anyangan. Rasa sakit dari penyakit ini terjadi di area perut bawah, tetapi lama kelamaan akan menjalar hingga area punggung. 

Hindari menahan buang air kecil dalam waktu lama dan perbanyak konsumsi air putih untuk membantu melawan bakteri dan virus di dalam usus. 

8. Kembung

perut bagian bawah sakit

Source: shutterstock.com

Ada banyak kondisi yang menyebabkan penyakit kembung, diantaranya adalah terlalu banyak mengonsumsi minuman bersoda, makan dengan durasi yang terlalu cepat, serta menelan udara ketika makan dan minum. 

Perut kembung yang terasa penuh akan semakin menjalar rasa sakitnya hingga ke bawah. Segera hubungi dokter agar mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat. 

Meski bukan suatu penyakit yang serius, kembung yang terjadi dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan asam lambung. 

9. Sembelit

Source: iStockphoto.com

Penyebab nyeri perut bawah yang paling umum adalah sembelit. Saat kondisi ini terjadi, BAB menjadi sangat keras dan susah dikeluarkan. 

Penyebab dari sembelit sendiri bermacam-macam, mulai dari pola makan yang nggak sehat hingga kurangnya cairan di dalam tubuh. Jarang berolahraga juga jadi penyebab terjadinya sembelit. 

Segera kurangi konsumsi makanan cepat saji untuk mengurangi sakit akibat sembelit. Kemudian, perbanyak konsumsi serat dan minum air putih. 

10. Penyebab perut bagian bawah sakit karena menstruasi

perut bagian bawah sakit

Source: shutterstock.com

Tentu saja menstruasi menyebabkan perut bagian bawah terasa kram atau sakit. Adanya hormon yang dikeluarkan dari rahim menyebabkan kontraksi dan menekan pembuluh darah. Ketika hal ini terjadi, pasokan darah ke rahim pun akan berhenti sementara. 

Rasa sakit pada perut bagian bawah saat menstruasi adalah hal yang wajar dan tidak perlu terlalu dipikirkan. Namun, bila rasa nyeri membuat produktivitas terganggu, bisa segera datangi dokter untuk diagnosa. 

Perut bagian bawah sakit sebenarnya disebabkan oleh berbagai macam hal. Bila perut sakit tidak kunjung sembuh, segera datangi dokter untuk mendapatkan diagnosa dan tindakan terbaik. 

Sebagian besar sakit ini disebabkan oleh adanya serangan bakteri di bagian pencernaan. Mengubah pola makan dan gaya hidup adalah solusi terbaik untuk penyembuhan. 


Punya pengalaman menyembuhkan perut bagian bawah yang sakit? Share di kolom komentar untuk bantu pembaca lain, yuk!

Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik

Bagikan artikel ini