·24 April 2020

6 Cara untuk Meningkatkan Kesehatan demi Mengurangi Kemungkinan Tertular Covid-19

·
5 minutes read
6 Cara untuk Meningkatkan Kesehatan demi Mengurangi Kemungkinan Tertular Covid-19

Meski sudah sering mencuci tangan dan patuh melakukan social distancing, ya, kemungkinan untuk terinfeksi virus Covid-19 masih ada. Jadi kita memang harus meningkatkan kesehatan tubuh demi memutus pandemi Corona.

Untungnya, banyak kasus yang ada sekarang masih berada dalam taraf ringan sehingga dengan meningkatkan kesehatan saja kamu tidak akan terjangkit, atau paling tidak lebih gampang sembuhnya. Kalau kamu memiliki gejala Covid-19 yang berangsur-angsur memburuk atau bertahan lama, lebih baik segera menghubungi tenaga medis, deh.

Kalau kamu khawatir terinfeksi virus, nih, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan tubuhmu. Mencuci tangan dilakukan untuk mencegah penularan dari luar, sedangkan tips dari para dokter ini untuk mencegah dari dalam.

Cara yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Kesehatan kalau Kamu Mungkin Terinfeksi Covid-19 Ringan

Kalau memiliki gejala ringan Covid-19 dan parno kondisinya memburuk, kamu bisa menerapkan beberapa langkah di bawah ini sambil mengisolasi diri. Kalau gejala memburuk, segera hubungi tenaga medis, ya!

1. Meningkatkan sistem imun

11 Ways To Boost Your Immune System | sheerluxe.com

Makanan yang bisa meningkatkan sistem imun tubuh. Source: sheerluxe.com

Cara paling utama untuk meningkatkan kesehatan bila terkena Covid-19 maupun meminimalisasi penularan yaitu dengan meningkatkan sistem imun. Namun, bukan berarti kamu harus terus-menerus minum suplemen imun tubuh, ya. Kamu hanya perlu melakukan cara yang lebih alami.

Harvard Health menginformasi bahwa untuk meningkatkan imunitas kita harus mengurangi kadar konsumsi alkohol, berolahraga, tidur teratur minimal 7 jam per hari, dan mengurangi stres. Selain itu mengonsumi makanan yang sehat dengan memperbanyak buah dan sayur.

Berjemur juga bisa memiliki efek baik, lho! FYI, berjemur tidak dapat menangkal atau membunuh virus Sars-CoV-2 namun meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan kemungkinan orang terkena auto imun dan meningkatkan kemungkinan terinfeksi berbagai penyakit.

2. Lindungi tenggorokan

Help available if you want to quit smoking | nidirect

Source: nidirect.go.uk

Agar mengurangi kamungkinan tertular Covid-19 sebisa mungkin kamu mengurangi konsumsi apa pun yang bisa merusak kondisi tenggorokanmu. “Merokok bisa meningkatkan potensi tertular Covid-19,” jelas Dr. Brian Christman, juru bicara American Lung Association kepada CNN. Jadi ini waktunya untuk berhenti merokok, deh, di masa-masa ini.

Menghirup udara berasap atau menjadi perokok pasif juga berbahaya. Kalau kamu punya alergi yang bisa melukai tenggorokanmu, hindari penyebab alergimu sebisa mungkin. Jangan sampai tenggorokanmu iritasi saat Covid-19 ini.

Selain itu lakukan olahraga aerobik, seperti zumba, body pump, dan berbagai olah raga aerobik yang bisa dilakukan di rumah untuk sementara waktu. Olahraga macam ini bisa meningkatkan kesehatan tenggorokanmu juga, tuh.

3. Istirahat kalau kamu mengalami gejala Covid-19

Resting heart rate: No such thing as 'normal'

Source: medicalnewstoday.com

Banyak orang yang terinfeksi selalu bilang setidaknya mereka mengalami 1 hari di mana mereka merasa pegal-pegal. Nah, kalau merasa badan mulai kelelahan atau pegal-pegal kamu harus istirahat. Bagi orang yang terinfeksi, badanmu akan menggunakan seluruh energinya untuk melawan virus yang menginfeksi sel tubuh.

Kalau kamu mengalami kelelahan atau mengalami gejala-gejala ringan sebaiknya menghindari aktivitas yang padat. Kamu tetap bisa sedikit bersih-bersih kamar atau rumah serta memasak, tetapi jangan lakukan hal lebih dari itu, ya. Gunakan sisa waktu untuk beristirahat di kamar dan tidur saja demi meningkatkan kesehatan tubuhmu.

Kalau kamu sudah mulai demam, nih, tandanya tubuhmu sedang meningkatkan energi dengan cara meningkatkan temperatur tubuh sehingga virus kesulitan melakukan reproduksi ulang. Kalau sudah demam istirahat total saja karena pasti energi tubuhmu akan terkuras.

4. Bagaimana kalau demam?

Rash After Fever: When to Be Concerned

Source: healthline.com

Kalau kamu sudah mengalami demam, namun tidak menunjukkan gejala parah lainnya, minum parasetamol saja. Jangan minum obat mengandung ibuprofen, ya. “Kandungan antiinflamatori dari ibuprofen bisa menurunkan fungsi imun dan memperburuk gejala Covid-19,” ujar Menteri Kesehatan Prancis. Hanya saja penelitian ini masih terus diuji.

Selain itu paksakan untuk minum air 2-3 liter per hari saat kamu demam. Tahu sendiri, kan, demam bisa menyebabkan dehidrasi? Kamu harus banyak minum walau tidak merasakan haus. Kalau kamu jarang pipis walau sudah banyak minum, ya, tandanya kamu sangat dehidrasi. Hati-hati!

5. Jangan latah meminum obat

Select batches of Parkinson's and epilepsy medicines recalled ...

Source: bbc.com

Ada banyak sekali kabar mengenai efektivitas Chloroquine maupun Vitamin C dosis tinggi untuk menyembuhkan Covid-19. Walaupun obat-obatan itu dipakai di rumah sakit, ya, jangan sembarangan coba-coba! Obat dosis tinggi tanpa pantauan dokter bisa saja berakibat fatal.

Banyak pasien yang tidak cocok dengan Chloroqine mengalami mual-mual, pusing, hingga jantungnya berdetak tidak normal. Bahkan ada pasangan yang keracunan Chloroquine di Amerika karena mereka minum sendiri tanpa arahan dokter. Pada akhirnya sang suami pun meninggal dunia.

Meningkatkan dosis vitamin C juga bisa berbahaya, ya. Vitamin C memang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, namun tidak bisa membuat kamu kebal. Cuci tangan dan menjaga jarak secara rutin memang hal yang paling penting untuk dilakukan.

Kini di media sosial banyak yang bicara tentang makanan mengandung alkalin. Karena virus tidak memiliki pH level, maka mengubah keasaman tubuh disangka hal penting padahal kamu tidak bisa mengubah pH level tubuh melalui makanan. Jadi, ikuti saran-saran dari pemerintah, WHO, dan dokter saja. Jangan ikut-ikutan saran influencer atau tren diet yang belum terbukti, ah!

6. Berbaring tengkurap dan latihan pernapasan

What are the side effects of sleeping on my stomach? - Quora

Source: quora.com

Salah satu cara yang dilakukan oleh dokter-dokter dalam menangani pasien Covid-19 di ICU adalah membuat mereka tidur tengkurap. Kalau kamu mengalami kesulitan pernapasan, baik karena Covid-19 ataupun karena pilek biasa, kamu bisa coba tidur tengkurap.

Posisi ini bisa membantu kamu untuk bernapas lebih lega. Namun, ini hanya bisa dilakukan oleh mereka yang masih fit, ya, soalnya kalau di ICU orang akan dipasangi ventilator. Bagi orang tua, lemah, memiliki masalah pergerakan, atau sedang hamil, sih, posisi ini tidak dianjurkan.

Coba juga sering latihan pernapasan untuk memperkuat tenggorokan. Kamu bisa duduk atau berdiri tegak dan tarik napas dalam-dalam lewat hidung, tahan sebentar, dan embuskan perlahan. Gerakan ini bisa membantu mengurangi lendir di dalam tenggorokanmu.


Kamu memang harus berhati-hati terhadap suplemen atau obat yang katanya bisa membuat kebal dari Covid-19. Lebih baik lakukan pencegahan yang sudah terbukti, yaitu dengan cara mencuci tangan, jaga jarak, dan lakukan hal-hal yang dapat meningkatkan imun tubuh.

Apakah kamu juga mendengar kabar-kabar unik lain untuk menyembuhkan Covid-19? Yuk, berbagi di kolom komentar di bawah.

Bagikan artikel ini