Entertainment·26 October 2023

5 Film Yayan Ruhiyan, Mulai dari Film Lokal Hingga Internasional

8 minutes read

Berkat bakatnya dalam bela diri, Yayan Ruhiyan kerap membintangi sejumlah film laga populer.

Yayan Ruhiyan atau yang banyak dikenal sebagai “mad dog” merupakan seorang aktor kelahiran Tasikmalaya yang memulai karirnya pada tahun 2009. Di tahun 2009, Yayan berperan dalam film perdananya yang berjudul “Merantau”.

Nama Yayan mulai populer semenjak ia berperan sebagai mad dog dalam film “The Raid: Redemption”. Sejak film tersebut tayang, nama Yayan semakin dikenal masyarakat dan ia mendapatkan banyak tawaran bermain film.

Sebelum terjun di dunia peran, Yayan sudah lebih dulu menekuni olahraga beladiri, pencak silat. Ia menekuni bakat beladirinya sejak usia 13 tahun, dan berlatih di perguruan Pencak Silat Tenaga Dasar (PSTD) Indonesia. Saat ini, Yayan Ruhian berstatus sebagai pelatih di PSTD. Ia juga pernah menjadi pelatih silat bagi Pasukan Pengamanan Presiden. Berkat keahliannya dalam bela diri, aktor 54 tahun itu mendapat banyak tawaran untuk bermain di film laga.

Hingga saat ini, Yayan sudah membintangi sejumlah judul film. Umumnya ia membintangi film bergenre laga aksi. Buat yang ingih tahu tentang film-film tersebut, berikut lima film Yayan Ruhiyan yang pernah dibintanginya. Yuk, disimak!

1. Merantau (2009)

Film “Merantau” menjadi film perdaya yang diperankan oleh Yayan Ruhiyan. Film yang dirilis pertama kali pada tahun 2009 ini disutradarai oleh Gareth Evans. Selain Yayan Ruhiyan, beberapa aktor lain yang turut membintangi film ini, yaitu Ikp Uwais, Chika Jessica, Yusuf Aulia, Christine Hakim, dan lain-lain.

Dalam film “Merantau”, Yayan Ruhian berperan sebagai Eric, seorang pria perantauan dari Minang yang bertemu dengan Yuda. Keduanya kemudian terlibat dalam sebuah pertarungan. Film “Merantau” bercerita tentang pemuda asal Minangkabau, Sumatera Barat, yang harus menjalankan tradisi dari budayanya. Tradisi yang harus dijalankannya adalah tradisi merantau, dimana anak laki-laki asli Minangkabau harus menaatinya.

Pria perantau tersebut bernama Yuda (Iko Uwais), seorang pesilat harimau handal. Pada dasarnya Yuda berat untuk merantau, sebab ia tidak mau meninggalkan ibunda tercinta, Wulan. Ia juga tidak mau berpisah dengan udanya, Yayan (Donny Alamsyah). Tapi dengan berat hati ia terpaksa meninggalakan segala kenyamanan rumahnya demi sebuah tujuan mulia.

Tanpa diduga di Jakarta Yuda bertemu dengan seorang Yatim Piatu bernama Adit dan kakaknya, Astri yang hampir menjadi korban kejahatan dalam sebuah organisasi human trafficking atau perdagangan manusia.

Organinsasi ini dipimpin oleh Ratger dan tangan kanannya Luc yang berasal dari Eropa. Johni, para tukang pukulnya dan Yuda berkelahi dengan Ratger. Akibat kejadian tersebut, Ratger bersikeras mencari Astri dan ingin melakukan pembalasan setimpal. Situasi tersebut memaksa Yuda untuk melarikan diri bersama Astri dan Adit dari kejaran mucikari dan preman-preman.

2. The Raid Redemption (2011)

“The Raid Redemption” merupakan sebuah film laga aksi lokal, yang dirilis pada tahun 2012. Film ini disutradarai oleh sutradara yang sama dengan film “Merantau”, yakni Gareth Evans. Film ini tak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga terkenal di beberapa negara.

Dalam film ini, Yayan berperan sebagai Algojo, yang akrab disapa Mad Dog. Ia juga merupakan seorang anggota dari komplotan gembong narkoba yang dipimpin oleh Tama. Film ini berlatar sebuah pemukiman kumuh di Jakarta. Tepatnya pada sebuah apartemen terbengkalai yang akhirnya dialihfungsikan oleh gembong sindikat narkoba sebagai markas besarnya. Tempat tersebut dipilih karena tertutup dan sulit terlihat oleh orang luar.

Film “The Raid Redemption” bercerita tentang sekelompok polisi yang berusaha menangkap seorang gembong narkoba yang tinggal di sebuah gedung pencakar langit yang terisolasi. Aksi dimulai saat sekelompok pasukan khusus dari tim kepolisian memutuskan untuk menindaklanjuti isu yang beredar. Sebanyak 20 anggota pasukan khusus diperintahkan untuk membongkar sekaligus melenyapkan seluruh aktivitas penjualan obat-obatan terlarang di gedung tersebut.

Sersan Saka yang ditunjuk sebagai ketua operasi bersama dengan Rama dan Letnan Wahyu bergerak setelah mendapatkan laporan dari salah satu penghuni apartemen tersebut. Mereka mulai bergerak secara hati-hati dan penuh kewaspadaan, setiap lantai mereka susuri. Malangnya, salah satu penghuni apartemen berteriak untuk memberikan informasi bahwa apartemen tersebut sudah disusupi oleh anggota kepolisian.

Rupanya informasi yang diberikan oleh mata-mata tersebut sudah sampai di telinga Tama dan sang algojo ‘mad dog’. Tama segera memerintahkan anak buahnya untuk segera menghabisi sekelompok polisi khusus itu.

3. The Raid 2: Berandal (2014)

Setelah sukses dengan film pertamanya, di tahun 2014 film “The Raid” memasuki musim kedua dengan judul “The Raid 2: Berandal”. Dalam film yang pertama, sosok Mad Dog diceritakan sudah tewas. Namun, di film lanjutannya ini, Yayan masih ditunjuk untuk terlibat. Hanya saja, dia membintangi peran yang berbeda.

Setelah berhasil selamat dari pertarungan di markas gembong narkoba pada film pertama, Rama ditawari oleh Bunawar untuk bergabung sebagai agen pasukan khusus. Bunawar menginginkan Rama untuk menyusup ke kelompok Bangun. Hal itu bertujuan untuk mengumpulkan bukti adanya kerja sama antara kelompok tersebut dengan polisi-polisi korup.

Awalnya, Rama sempat menolak permintaan Bunawar, tetapi ia terpaksa menerima tawaran tersebut ketika kakaknya dibunuh Bejo. Rama menyamar masuk ke penjara dengan harapan dapat membalas dendam.

Di penjara, Rama bertemu Ucok yang merupakan anak dari Bangun, sang mafia. Jika Rama berhasil mendekati Ucok, otomatis dia juga dapat mendekati Bangun. Dengan begitu, Rama bisa segera membongkar berbagai informasi rahasia untuk menghancurkan sindikat penguasa korup tersebut.

4. Star Wars: TheForce Awakens (2015)

Nama Yayan Ruhiyan semakin populer ketika ia membintangi sebuah film luar populer, Star Wars. Film yang dirilis pada tahun 2015 ini merupakan film pertama dari tiga trilogi Star Wars yang bercerita 30 tahun setelah film sebelumnya, atau setelah Death Star hancur.

Dalam film ini Yayan berperan sebagai seseorang bernama Tasu Leech. Tasu Leech merupakan pemimpin Kanjiklub, salah satu geng jahat terkenal di jagat cerita Star Wars yang telah eksis selama 30 tahun. Selain Yayan, beberapa aktor Indonesia lain seperti Iko Uwais juga turut membintangi film ini.

Luke Skywalker yang merupakan seorang Jedi terakhir menghilang secara misterius. Jedi adalah pahlawan penjaga perdamaian dan keadilan di Galactic Empire. Di saat bersamaan, Organisasai First Order kembali bangkit setelah hancurnya Galactic Empire.

First Order datang kembali untuk menghancurkan Luke dan menjatuhkan kekuasaan Republik. Leila bersama kelompok Resistence menentang apa yang telah dilakukan oleh First Order. Untuk mengembalikan keadaan Galactic Empire, Leila bertekad untuk mencari Luke dan meminta bantuannya.

Dalam proses pencarian Luke, Poe Dameron, pilot dari Resistence mencari petunjuk keberadaan Luke melalui tetua desa Lor San Tekka yang berada di Planet Jakku. Rupanya, desa tersebut telah dihancurkan oleh Stormtroopers di bawah komando Kylo Ren. Selain itu, Kylo Ren juga menangkap Poe. Kemudian pencarian Luke semakin tidak mudah untuk dilakukan. Selain petunjuk yang sulit ditemukan, mereka juga harus menghadapi musuh yang terus menghalangi pencarian Luke

5. Jhon Wick Parrabelum (2019)

Film lain dari Yayan Ruhiyan yang tak kalah menariknya, yakni “Jhon Wick Parrabelum”. Film yang dirilis pada tahun 2019 ini disutradarai oleh Chad Stahelski. Selain Yayan Ruhiyan, film ini juga diperankan oleh Keanu Reeves, Halle Berry, Mark Dacascos, Ian McShane, Laurence Fishburne hingga Anjelica Huston dan Cecep Arif Rahman.

Di film ini, Yayan bersama dengan Cecep Arif berperan dalam memperkenalkan Karambit, senjata khas Indonesia. Selain itu, bela diri asli Indonesia juga diperkenalkan dalam film ini. “John Wick Parabellum” bercerita tentang John Wick berhadapan dengan puluhan atau bahkan ratusan penjahat kelas dunia. Mereka saling berebut untuk membunuh sang karakter utama.

Hampir di setiap detiknya, ia tidak pernah tenang karena selalu diintai para penjahat yang ingin menghabisi nyawanya. Hal itu dikarenakan John Wick melakukan pelanggaran atas aturan yang sudah disepakati oleh para pembunuh, yakni dilarang melancarkan aksi pembunuhan di atas lahan Continental Hotel. Sementara, Wick saat itu justru melakukan pembunuhan dengan menargetkan langsung petinggi dari High Table, Santino D’Antonio. Atas pelanggaran tersebut, ia pun ditetapkan sebagai Excommunicado.

Status ini berarti undangan terbuka bagi para pembunuh bayaran untuk membunuh Wick demi hadiah yang sudah disepakati sebelumnya. Situasi ini pun mengharuskan John Wick untuk melarikan diri menuju ke New York. Untungnya ia mendapatkan rekan baru sesama pembunuh bayaran yang masih mempercayainya, yakni Sofia.

Artikel menarik lainnya:

Itulah beberapa film yang diperankan Yayan Ruhiyan, mulai dari film lokal hingga internasional. Walau usianya sudah terbilang tidak muda lagi, namun peran Yayan Ruhiyan dalam dunia akting masih patut untuk dipertimbangkan. Berkat kehebatannya, ia kerap membintangi sejumlah film populer internasional.

Cari kost dekat Telkom University, kost dekat UNAIR, kost dekat UGM, kost dekat BINUS Alam Sutera, kost dekat UI, kost dekat UNJ? Di Rukita semua ada dan lengkap untuk memudahkanmu, because you matter.

Sedangkan kalau kamu punya budget yang terbatas dan sedang mencari hunian harga ekonomis berfasilitas lengkap, bisa juga cek Infokost.id. Tersedia kost budget di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!

Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini