·24 October 2020

7 Fakta Terbaru Covid-19 yang Harus Kamu Ketahui | Bisa Bertahan di Kulit Manusia?

·
6 minutes read
7 Fakta Terbaru Covid-19 yang Harus Kamu Ketahui | Bisa Bertahan di Kulit Manusia?

Pandemi Covid-19 masih terjadi di berbagai belahan dunia, mulai dari benua Asia hingga Eropa. Hingga sekarang pun masih belum ditemukan obat yang efektif untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2.

Saat ini ilmuwan di seluruh dunia sedang berlomba melakukan penelitian untuk menemukan perkembangan Covid-19. Berbagai fakta pun terungkap melalui studi yang dilakukan oleh para peneliti. Mulai dari fakta tentang remdesivir hingga daya tahan virus Corona di kulit manusia. 

Fakta terbaru covid-19

Source: The Jakarta Post

Fakta Ter-update Mengenai Virus SARS-CoV-2

Berbagai penelitian dilakukan untuk menemukan perkembangan virus Covid-19, selain itu juga untuk mencari pengobatan paling efektif untuk pasien terinfeksi. Berikut ini beberapa fakta terbaru mengenai virus Covid-19. 

1. Virus Corona dapat bertahan hingga 28 hari di permukaan benda

Fakta terbaru covid-19

Source: Healthline

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Badan Sains Nasional Australia CSIRO menunjukkan jika virus SARS-Cov-2 bisa bertahan hingga berhari-hari di berbagai permukaan benda. Seperti yang dilansir dari Kompas.com, virus Corona bisa tertahan selama 28 hari di uang kertas, layar ponsel, dan baja antikarat.

Selain itu, berdasarkan penelitian ditemukan fakta bahwa virus Covid-19 bisa bertahan di kain berpori selama 14 hari. Virus ini juga diketahui akan melemah pada suhu di atas 40 derajat Celcius pada 24 jam. Sinar UV yang cukup juga mampu membunuh virus Corona, lho. Dalam studi yang sama juga menemukan kemampuan virus Corona bertahan pada baja tahan karat di suhu yang lebih dingin seperti pada fasilitas penyimpanan daging beku.

Fakta terbaru covid-19

Source: CNBC.com

Namun menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) hingga saat ini belum ada temuan kasus Covid-19 yang ditularkan dari makanan atau kemasan makanan. Untuk itu, cara terampuh dalam mengurangi penularan virus Covid-19 adalah dengan rajin mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak.

2. Obat sakit maag mampu lawan virus Corona pada hewan

Fakta terbaru covid-19

Source: ZME Science

Sebuah penelitian oleh ilmuwan di Hong Kong menemukan bila obat antimikroba yang biasanya digunakan untuk mengobati sakit maag dan infeksi bakteri dapat menyembuhkan virus Corona yang menyerang hewan.

Dilansir dari laman Kompas, salah satu obat yakni ranitidine bismuth citrate (RBC) bisa menjadi agen anti SARS-CoV-2 yang ampuh karena mampu menurunkan jumlah virus Covid-19 yang ada di paru-paru hewan yang terinfeksi hingga 10 kali lipat.

RBC ini, lanjut peneliti Wang, merupakan obat yang tersedia secara umum dan digunakan secara bertahun-tahun untuk melawan sakit maag dengan profil farmakologis yang aman dan komprehensif. Dengan ditemukannya studi ini, maka metalogdrug atau senyawa yang mengandung logam juga perlu diteliti dan dieksplorasi lebih lanjut dengan harapan untuk melawan virus.

3. Remdesivir tidak berpengaruh kepada penyembuhan pasien Covid-19

Fakta terbaru covid-19

Source: Plataforma Media

Seperti yang telah diberikan oleh media, saat ini obat khusus infeksi virus Corona belum juga ditemukan. Namun, beberapa penelitian menunjukkan jika beberapa obat mampu melawan virus Corona, salah satunya adalah remdesivir.

Saat ini, hanya remdesivir saja yang mendapat perizinan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk digunakan sebagai pengobatan pasien Covid-19.  

Dilansir dari laman Kompas, Gilead Sciences selaku produsen remdesivir mengklaim jika obat ini bisa mengobati orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Namun, baru-baru WHO mengeluarkan pengumuman hasil penelitian empat obat potensial untuk Covid-19. 

Fakta terbaru covid-19

source: WHO

Mengutip Kontan.com, obat yang diuji yakni remdesivir obat Ebola, obat malaria hydroxychloroquine, interferon obat autoimun, dan kombinasi obat HIV dari lopinavir dan ritonavir. Menurut WHO, remdesivir memiliki sedikit atau tidak berpengaruh kepada peluang kelangsungan hidup pasien Covid-19.

4. Anosmia sebagai gejala Covid-19

Fakta terbaru covid-19

Source: Good Doctor

Salah satu gejala Covid-19 yang saat ini paling sering dirasakan oleh pasien terinfeksi adalah anosmia atau kehilangan penciuman. Mungkin pada awal Covid-19 menjadi pandemi, ciri-ciri orang yang terinfeksi hanya sesak napas, demam, nyeri otot, menggigil, dan sakit tenggorokan. Namun, kehilangan indera penciuman juga menjadi gejala yang diderita oleh pasien Covid-19. 

Kondisi kehilangan indera penciuman paling banyak ditemukan pada pasien Covid-19 gejala ringan maupun asimtomatik atau tanpa gejala. Mengutip dari Kompas.com, gangguan penciuman ini akan datang secara tiba-tiba dan dengan atau tanpa gejala lainnya. Selain itu, biasanya pasien Covid-19 berusia muda dan wanita yang akan merasakan gejala satu ini.  

5. Gejala neurologis pada pasien Covid-19

Fakta terbaru covid-19

Source: KlikDokter

Gejala umum yang biasa diderita oleh pasien Covid-19 antara lain demam, nyeri otot, hingga sesak napas. Namun, baru-baru ini telah ditemukan adanya gangguan neurologis yang berhubungan dengan saraf sebagai salah satu gejala pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. 

Melansir Kompas.com, dalam Jurnal Annals of Clinical and Translational Neurology dijelaskan bahwa gejala yang ditemukan beragam, dari kesulitan fokus, memori jangka pendek, konsentrasi, hingga kesulitan melakukan kegiatan secara bersamaan.

Selain itu, penelitian juga menemukan pasien yang telah pulih dari penyakit memiliki kemungkinan untuk terus mengalami gejala-gejala tersebut. 

BACA JUGA: 6 Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia

6. Vitamin dan suplemen mineral tidak bisa menyembuhkan Covid-19

Fakta terbaru covid-19

Source: WHO

WHO memberikan pernyataan jika vitamin dan suplemen mineral seperti vitamin D, C, dan zinc, tidak bisa menyembuhkan infeksi Covid-19. Jajaran vitamin dan suplemen di atas memang bagus untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh dengan memberikan nutrisi yang tepat. Namun, belum ada penelitian secara menyeluruh yang menunjukkan efektivitas vitamin dan suplemen mineral sebagai pengobatan Covid-19.

Hingga saat ini, WHO masih berusaha untuk menemukan dan mengevaluasi obat-obatan untuk penyembuhan infeksi Covid-19. Untuk itu, kita harus tetap menjaga kesehatan dan kebersihan. 

7. Virus Covid-19 bisa bertahan selama 9 jam di kulit manusia

Fakta terbaru covid-19

Source: SilverKris

Sebuah penelitian terbaru dari Jepang menunjukkan jika virus Covid-19 dapat bertahan di kulit manusia selama 9 jam. Biasanya, strain virus influenza A atau flu biasanya hanya mampu bertahan di kulit manusia selama 2 jam saja. Dari studi tersebut dapat disimpulkan jika virus SARS-Cov-2 mampu bertahan 7 jam lebih lama dari virus flu.

Namun, kedua virus tersebut dapat dengan mudah dihilangkan dari tubuh manusia dengan cara dibasuh dengan air dan sabun atau menggunakan antiseptik. Oleh karena itu, kita harus lebih rajin mencuci tangan atau hand sanitizer untuk mencegah penularan Covid-19. 


Itulah beberapa fakta terbaru yang berkaitan dengan Covid-19 yang saat ini masih menjadi pandemi di banyak negara, termasuk di Indonesia. Bahkan, ya, tren positif Covid-19 semakin tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, yuk, kita ikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggenakan masker, dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

Menurutmu, dari ketujuh fakta terbaru Covid-19 di atas mana yang paling mencengangkan? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!

Bagikan artikel ini