·6 September 2020

Anak Kost Wajib Tahu! 15 Cara Merawat Rice Cooker dan Microwave agar Awet

·
9 minutes read
Anak Kost Wajib Tahu! 15 Cara Merawat Rice Cooker dan Microwave agar Awet

Jangan terus dipakai, ya, kamu juga harus merawat rice cooker dan microwave!

Rice cooker termasuk survival kit anak kost Indonesia. Kamu bisa masak nasi di sini hingga membuat berbagai lauk di dalamnya. Yap, rice cooker bisa dipakai untuk menggoreng dan mengukus, selain menghangatkan lauk.

Kalau kost atau apartemenmu mempunyai microwave, ya, alat ini juga sama pentingnya. Kamu bisa memanaskan makanan, mencairkan bahan makanan, membuat minuman panas, hingga menghadirkan kue dan roti lezat.

Berhubung sangat penting, nih, kamu tentu ingin merawat rice cooker dan microwave agar awet dan selalu bisa digunakan. Kalau sampai rusak, kan, reparasinya mahal banget dan bikin ribet. Ayo, perhatikan cara menjaga serta merawat rice cooker dan microwave berikut ini!

8 Cara Merawat Rice Cooker agar Bisa Buat Masak Terus

Banyak rice cooker yang bisa awet dan tahan lama. Namun, bila digunakan dengan salah sudah pasti lebih cepat rusak. Mari perhatikan cara merawat barang esensial ini.

1. Cuci dengan bahan-bahan lembut

Source: shutterstock.com

Saat mencuci panci dari rice cooker, nih, pastikan bahwa panci sudah sepenuhnya dingin. Kalau panci masih panas lalu kamu mencucinya menggunakan air dingin akan membuatnya cepat bocor dan mengelupas lapisan antilengket.

Selain itu, pakai spons terlembut yang kamu miliki. Kalau ada kerak nasi, tuh, jangan digosok paksa! Isi dulu dengan air sampai keraknya melembut. Panci rice cooker adalah bagian yang paling ringkih, jadi kamu harus hati-hati.

Cuci panci menggunakan sabun yang lembut juga. Jangan pakai sabun cuci piring yang mengandung detergen karena sifatnya abrasif dan bisa merusak lapisan antilengket dari panci.

2. Jangan cuci beras di dalam panci

Source: mashed.com

Lapisan antilengket di rice cooker cukup ringkih. Lebih baik hindari mencuci beras langsung di dalam panci. Ketajaman dari beras dapat merusak lapisan antilengket panci rice cooker.

Rice cooker mahal biasanya, sih, bahannya lebih baik dengan garansi cukup lama, namun berbeda dari rice cooker murah. Daripada merusak panci rice cooker dan harus membelinya lagi dengan harga cukup mahal,  sih, lebih baik beli mangkuk murah saja.

Mangkuk plastik di pasar harganya sekitar Rp20.000 ribu, tetapi kamu bisa menyelamatkan nasib pancimu, lho. Investasi dikit supaya lebih hemat!

3. Perhatikan saat masak beras merah dan menggoreng

Source: acraftyspoonful.com

Tidak semua rice cooker punya mode khusus untuk memasak beras merah, hitam, atau cokelat. Ketiga beras ini masih memiliki kulit ari yang menempel pada bulir beras sehingga waktu memasaknya lebih lama.

Kalau tidak ada mode khusus, nih, rendam beras dengan air panas saat di masak, jangan biarkan rice cooker masak seperti beras  putih yang normal. Air panas akan membantu untuk melunakkan kulit ari beras dan menghindari ‘banjir’.

Kalau kamu sudah lama pakai rice cooker, ya, lebih hanya digunakan untuk masak nasi saja di situ. Jangan coba-coba digunakan untuk menggoreng, terutama jika sesudah menggoreng muncul garis cokelat di panci. FYI, minyak mendidih pada temperatur berbeda dapat merusak enamel dari panci, lho!

4. Pakai sendok nasi yang disediakan

Source: aliexpress.com

Saat beli rice cooker baru, tuh, kamu selalu menemukan sendok nasi plastik di dalamnya. Ini bukan semata-mata bonus, namun untuk menunjukkan bahwa sendok jenis ini yang cocok untuk mengambil nasi dari rice cooker .

Jangan pakai cedok lain terutama yang terbuat kayu atau metal untuk mengambil nasi dari dalam panci. Gesekan cedok kayu maupun metal, luh, lama-kelamaan bisa melukai lapisan antilengket di panci.

Kalau hilang bagaimana? Coba beli sendok plastik lain di toko plastik terdekat. Harganya murah, kok, dan nggak akan melukai pancimu.

5. Hati-hati saat bereksperimen

Source: cooking.nytimes.com

Anak kost, tuh, memang suka masak di rice cooker, tetapi kamu berhati-hati saat akan bereksperimen dengan resep baru. Masalah sering terjadi kalau terdapat banyak bahan yang perlu dimasak dan air untuk masak bisa tumpah.

Air yang banjir ini dapat masuk ke lapisan elemen rice cooker, bahkan ke jaringan listrik! Bisa aja rice cooker-mu malah jadi korsleting dan rusak. Kalau kamu bereksperimen sendiri dan tidak memakai resep khusus rice cooker, nih, hati-hati pula dalam mengukur bahan.

6. Pastikan bagian luar kering

Source: fifteenspatulas.com

Banyak orang yang terkadang melakukan kesalahan ini! Saat mau memasak nasi, tuh, orang sering asal memasukkan panci dan lupa mengelap bagian luarnya.

Kalau lupa mengelap bagian luar kadang ada saja komponen yang bocor sehingga air bisa masuk ke jaringan listrik rice cooker. Selain itu air juga dapat merusak merusak plat pemanas dari rice cooker, lalu berpengaruh pada pengaturan suhu memasak nasi.

7. Masak secukupnya

Source: tokyopop.com

Jangan memasak terlalu sedikit, ya! Kalau rice cooker-mu bisa memasak maksimal 3-5 gelas beras, masak minimal 1 gelas. Kalau kamu memiliki rice cooker besar dengan ukuran maksimal 10 gelas, masak minimal 3 gelas nasi.

Di dalam rice cooker, tuh, kamu harus memasak dalam jumlah yang cukup. Memang rice cooker jarang banget memasak nasi sampai gosong, tapi memiliki lapisan beras yang ketebalannya cukup akan membantu merawat bagian panci.

Kalau beras yang dimasak terlalu sedikit, nih, panci akan menguarkan panas terlalu banyak sehingga nasi yang dihasilkan pun nggak akan pulen.

8. Jangan nyala terus!

Source: wirecutter.com

Walau di tulisannya kamu bisa menghangatkan nasi seharian, ya, lebih baik jangan dilakukan! Memanaskan nasi seharian bisa membuat panci kepanasan dan akhirnya merusak lapisan antilengketnya. Selain itu, nasi di dalamnya juga lama-kelamaan jadi kering.

Lebih baik hangatkan nasi selama 6 jam hingga setengah hari saja. Kalau mau tidur, kamu bisa cabut colokan rice cooker dan biarkan suhunya turun. Maka dari itu, jangan masak sampai penuh, masak secukupnya agar kamu selalu ganti nasi sehari sekali.

BACA JUGA: Lakukan 7 Hal Ini agar Rice Cooker Awet dan Tak Mudah Rusak!

7 Cara Merawat Microwave agar Awet dan Nggak Gampang Error

Microwave sendiri harganya mahal, ya, bersyukurlah kalau kamu sudah memilikinya. Agar tidak harus mereparasinya atau membeli lagi gara-gara rusak akibat kelalaianmu, tuh, lebih baik kamu rawat baik-baik dengan cara mudah di bawah ini.

1. Bersihkan dengan rutin

Source: pinterest.com

Membersihkan microwave secara rutin sangatlan penting karena microwave memanaskan sesuatu menggunakan energi. Nah, sisa-sisa makanan di dalam juga akan menyerap energi dan bisa saja jadi gosong. Kalau gosong, tuh, komponen di dalam microwave bisa rusak.

Sisa-sisa makanan dan cairan bisa dibersihkan menggunakan campuran air hangat dan sabun. Kalau microwave masih susah dibersihkan, nih, coba panaskan semangkuk air selama 1 menit. Uap yang muncul akan melunakkan noda pada permukaan microwave.

Cara yang lebih baik untuk dibiasakan, sih, saat memanaskan makanan lebih baik kamu tutupi makanan menggunakan bahan yang tahan panas untuk microwave. Kalau komponennya rusak, tuh, biaya perbaikannya mahal!

2. Perhatikan microwave dengan baik

Source: healthline.com

Saat memanaskan sesuatu coba dengarkan apakah microwave mengeluarkan suara yang tidak biasa? Bisa jadi sabuk di motor penggerak lepas atau perlu dicek. Perhatikan juga semua bagiannya apakah suara timer jelas, atau lampu juga menyala?

Ada beberapa hal yang bisa kamu benahi sendiri seperti mengganti lampu, membenahi mur pintu, serta mengganti meja putar. Kalau sampai yang rusak berhubungan dengan sistem kelistrikan di dalamnya, sih, lebih baik bawa ke reparasi dan jangan ditangani sendiri.

Jangan lupa untuk mematikan dan mencabut kabel microwave tiap mengecek komponen atau membenahinya.

3. Perhatikan wadah untuk memanaskan

Source: reviewed.com

Material yang tidak bisa digunakan di dalam microwave dapat meledak di dalamnya saat dipaksakan. Jadi demi ketahanan microwave dan keamananmu, pakai barang-barang yang memang bisa di-microwave saja.

Biasanya bahan dari kaca, keramik, melamin, dan beberapa plastik bisa aman di microwave. Tapi, untuk amannya perhatikan label “safe for microwave” di bawah wadah tersebut. Yang jelas jangan pernah memasukkan aluminium foil, bahan logam, maupun yang memiliki aksen perak atau emas.

Untuk mengetes apakah suatu wadah bisa digunakan, nih, coba panaskan barang tersebut dan wadah yang tahan microwave selama satu menit. Kalau wadah itu jadi superpanas tidak seperti wadah lainnya, berarti wadah itu menyerap energi dan nggak bisa dipakai, ya.

4. Antisipasi aliran listrik

Source: seattlefoodgeek.com

Listrik di rumah kadang tidak stabil karena berbagai hal atau bisa saja mendadak mati lampu. Hal ini tidak baik bagi peralatan dapur yang membutuhkan aliran listrik, terutama bisa merusak microwave.

Cabut microwave saat tidak digunakan untuk menghemat energi dan mengantisipasi mati listrik. Kamu bisa juga memasang trafo untuk menjaga kestabilan listrik.

Saat kamu pergi, nih, lebih baik cabut kabel listriknya untuk mengantisipasi kalau listrik padam dan tiba-tiba menyala dengan tegangan tinggi.

5. Tutup pintu dengan lembut

Source: thejakartapost.com

Pintu adalah salah satu bahan teringkih pada microwave dan paling sering ‘dikasari’. Hah, bagaimana maksudnya? Kamu tahu, kan, ketika terburu-buru kadang kita membanting pintu microwave atau menutupnya tidak hati-hati, bahkan kadang membukanya sebelum microwave mati. Ini, nih, yang bikin pintunya rapuh!

Pintu nggak akan langsung rusak, tapi lama-kelamaan pasti rusak. Pintu microwave lebih kompleks dari pintu rumah karena ada beberapa kaitan yang terhubung dengan mekanisme tertentu dan harus tepat.

Kalau kamu sembarangan menutup dan membuka pintu maka hal ini dapat merusak kaitannya. Selain itu sekring pengaman microwave juga gampang rusak, lho, kalau kamu sering membuka pintu tanpa mematikan microwave.

6. Perhatikan berat maksimal

Source: wikihow.com

Biasanya, sih, nggak perlu memikirkan kapasitas berat yang bisa ditaruh di dalam microwave karena kamu hanya memanaskan seporsi makanan. Namun, kalau kamu memanaskan sesuatu yang banyak atau makanan beku yang banyak, cek limitasi berat microwave-mu.

Biasanya, tuh, akan dituliskan pada pintu microwave. Kalau nggak ada, ya, cek di buku manual atau cari di internet. Barang yang terlalu berat dapat merusak meja putar dan motor penggeraknya. Selain itu komponen utama seperti magnetron juga bisa rusak.

7. Jangan dihidupkan saat kosong

Source: babamail.com

Jangan sekali-sekali menyalakan microwave tanpa ada apa pun di dalamnya. Hal ini benar-benar merusak microwave, lho. Jadi, jangan pakai microwave untuk timer! Kamu bisa menggunakan ponsel atau laptop saja kalau butuh timer.

Jika microwave kosong, nih, energi yang dikeluarkan akan terserap oleh komponennya sendiri seperti kaca dan magnetron. Lalu semuanya akan rusak dan meledak! Beberapa komponen di dalam tidak dibuat untuk menerima energi sebanyak ini dan kalau rusak menggantinya mahal sekali!


Kamu benar-benar nggak bisa ‘take microwave dan rice cooker for granted’. Walaupun biasanya selalu ada asuransi atau diklaim tahan lama, ya, kamu harus tetap merawatnya agar awet. Mulai sekarang lebih berhati-hati, deh!

Biasanya bagaimana caramu merawat peralatan dapur? Apakah kamu juga punya trik khusus merawat rice cooker dan microwave? Bagikan di kolom komentar, dong!

Bagikan artikel ini