·12 August 2020

Masih Muda Sudah Pelupa? Terapkan 7 Cara untuk Meningkatkan Daya Ingat Ini!

·
6 minutes read
Masih Muda Sudah Pelupa? Terapkan 7 Cara untuk Meningkatkan Daya Ingat Ini!

Saatnya meningkatkan daya ingat agar tidak dipanggil kakek dan nenek!

Masih muda, tapi sudah pelupa? Kemungkinan besar, sih, otakmu sedang dalam keadaan tidak sehat. Mau  pelajar, mahasiswa, karyawan, atau manager, tuh, kamu harus memiliki ingatan yang tajam dan kuat berapa pun umurmu.

Untungnya ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan daya ingat. Jangan pikir kalau pikiranmu sudah melemah sekarang hanya bisa pasrah. FYI, otak bisa dilatih terus, kok, karena mampu beradaptasi.

Dengan stimulasi yang tepat maka otakmu akan membentuk jaringan-jarungan neuron baru kemudian beradaptasi bereaksi dengan cara yang baru pula. Kalau ada neuron baru yang terbentuk dan kondisinya tetap sehat maka otak akan mampu mempelajari informasi baru dan meningkatkan memori.

Beberapa Cara untuk Mencegah Kelupaan Dini

Mulai sekarang ubah pola hidup, ya, jangan sampai kamu lupa jalan pulang di usia muda, hehehe.

1. Rajin olahraga

Source: popsugar.com

Badanmu harus sering beaktivitas untuk meningkatkan kemampuanmu mengingat. Berolahraga dapat membantu meningkatkan oksigen ke otak dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Olahraga juga dapat meningkatkan zat kimia di otak dan menurunkan hormon stres. Yang lebih penting, olahraga berperan besar dalam mendorong dan menstimulasi pertumbuhan hubungan antarneuron.

Olahraga yang paling baik untuk kesehatan otak adalah olahraga aerobik. Pilih olahraga yang memompa peredaran darahmu seperti olahraga berbasis cardio.

Aktivitas yang meminta koordinasi mata dan tangan juga bagus untuk perkembangan otak. Kalau kamu capek, jalan kaki sebentar atau melakukan jumping jack bisa menyegarkan otak.

2. Melakukan kegiatan asah otak

Source: uchicago.edu

Ingatan sama seperti badan, kamu harus melatihnya agar tidak kehilangan kondisi terbaiknya. Kalau hilang ingatan, ya, kamu jadi pikun. Masak masih muda sudah pikun, sih? Kamu harus melakukan aktivitas yang menstimulasi otak untuk menjaga kondisi otakmu, tuh.

Tidak semua aktivitas memiliki efek yang sama. Olah otak menjadi cara terbaik untuk mengajak otak berpikir keluar dari zona nyaman sekaligus membantumu membentuk jalur neuron yang baru.

Sebagus apa pun kegiatan asah otaknya, nih, kalau kamu sudah familiar dengan polanya namanya bukan olah otak. Lakukan aktivitas olah otak lain di luar zona nyaman untuk memperkuat daya kerja otak. Saat kamu mengerjakannya pun kamu harus berpikir dan merasa tertantang.

Pilih aktivitas yang bisa kamu kerjakan dalam beberapa level agar kamu bisa terus berkembang. Sebaiknya pilih aktivitas yang kamu sukai agar konsisten untuk melakukannya. Perasaan senang dan puas dapat membantumu tetap termotivasi dan semangat dalam meningkatkan kemampuan.

3. Tidur dengan cukup

Source: firstbeat.com

Tidur menjadi salah satu hal yang kamu perlukan untuk memperkuat daya ingat. Orang dewasa harus tidur setidaknya 7-9 jam per hari. Kalau kamu mengurangi beberapa jam saja, nih, pasti kemampuan otakmu menurun.

Ingatan, kreativitas, kemampuan menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis itu berhubungan satu sama lain, lho! Kalau kemampuanmu mengingat berkurang, ya, lama-lama kamu tidak bisa bekerja secara maksimal menggunakan otak.

Miliki jadwal tidur yang rutin, maksudnya kamu sudah harus mulai tidur dan bangun pada jam yang sama. Jangan rusak pola ini bahkan di waktu libur!

Jangan lihat layar ponsel, TV, tablet, maupun laptop setidaknya satu jam sebelum tidur. Karena cahaya biru dapat menekan hormon yang membuat kamu mengantuk.

4. Bersosialisasi

Source: travelandleisure.com

Sekarang, nih, kamu pasti pikir untuk melakukan kegiatan serius seperti membaca buku, main catur, main puzzle, dan lainnya untuk merangsang otak. Padahal kamu juga bisa seneng-seneng bareng teman, lho!

Kumpul bareng teman bisa memberikan manfaat kognitif. Kita adalah mahluk sosial dan nggak bisa bertahan sendiri dalam isoloasi. Memiliki hubungan baik dengan orang lain bisa menstimulasi otak. Oleh karena itu, berinteraksi dengan orang merupakan salah satu kegiatan otak terbaik.

Hubungan yang berkualitas serta memiliki support system itu sangat penting untuk kesehatan mental dan otak. Harvard melakukan riset dan menyatakan bahwa orang yang memiliki kehidupan sosial aktif akan sulit pikun.

Untuk meningkatkan daya ingat melalui acara bersosialisasi, tuh, kamu harus rajin bertemu dengan teman-teman atau chat mereka untuk menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini. Kamu juga menjadi volunteer atau bergabung dalam komunitas, lho. Kalau sulit bertemu manusia, nih, kamu bisa berteman dengan hewan terutama anjing yang juga suka bersosialisasi.

BACA JUGA: 9 Tips Kuat Begadang Tanpa Minum Kopi | Pengabdi Deadline Harus Tahu, Nih!

5. Konsumsi makanan mengandung omega-3

Source: bebrainfit.com

Cara berikutnya untuk meningkatkan daya ingat, yaitu lewat makanan. Sama seperti badan yang butuh bahan bakar, otak juga butuh bahan bakar. Sering makan buah, sayur, serat, dan lemak sehat terutama omega-3 serta protein bisa memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk meningkatkan memori.

Makanan kaya omega-3 sangat bermanfaat bagi otak yang 60% terdiri atas lemak. Ikan sangat kaya akan omega-3, terutama ikan dari perairan dingin seperti salmon, tuna, halibut, sarden, dan makerel.

Omega-3 digunakan untuk mengembangkan otak dan sel-sel otak, lemak itu sangat penting untuk ingatan dan belajar. Omega-3 bisa membantu mencegah kemungkinan penurunan mental akibat penuaan dan Alzheimer. Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan depresi dan penurunan daya ingat.

Kalau tidak bisa makan ikan, nih, kamu bisa dapatkan omega-3 dari rumput laut, kacang walnut, flaxeed, kacang merah, bayam, brokoli, biji labu, dan kacang kedelai. Kamu juga bisa minum minyak ikan dan suplemen omega-3 lain.

6. Jauhi stres dan maksimalkan kebahagiaan

Source: relyhopes.com

Stres adalah musuh terbesar otak karena bisa merusak sel otak dan hippocampus, yang merupakan daerah di otak yang membentuk memori baru dan mengembalikan memori lama. Jadi, stres bisa berhubungan dengan hilang ingatan juga.

Coba miliki ekspektasi yang realistis dan siap bilang tidak kalau kamu nggak nyaman dan menginginkan istirahat yang cukup. Miliki kehidupan yang seimbang antara bekerja dan kehidupan di luar kerja. Ungkapkan juga perasaanmu daripada memendam dan jadi beban batin!

Selain harus mengatur stres, nih, tawa juga bagus untuk otak dan memori. Tawa bisa melibatkan seluruh area di otak. Mendengarkan jokes atau berusaha membuat orang lain tertawa akan mengaktivasi area di otak untuk belajar dan merangsang kreativitas.

Maka tertawalah! Baik tertawa kepada diri sendiri atau meluangkan waktu dengan orang yang suka bercanda. Taruh sesuatu yang lucu di atas meja kerja atau meja belajar, jadi saat kamu lelah kamu bisa tertawa!

7. Jaga berat badan dan kurangi gula

Source: heart.org

Selain mengonsumsi makanan bergizi dan mengandung lemak omega-3, kamu juga harus memilih makanan yang sehat untuk menjaga berat badan. Menjaga berat badan itu penting untuk menjaga pikiran tetap dalam kondisi prima.

Obesitas merupakan salah satu faktor besar menurunnya kemampuan kognitif kita, lho! Kegemukan bisa mengubah gen yang berhubungan dengan ingatan dan berdampak buruk kepada ingatan. Obesitas juga menyebabkan resistansi pada insulin yang berakibat buruk terhadap otak.

Salah satu cara untuk menjaga berat badan adalah menjaga asupan gula, terlebih gula tambahan, bukan gula alami dari buah. Gula tambahan berhubungan banyak dengan penyakit kronis, lho!

Riset menunjukkan bahwa pola makan tinggi gula berhubungan dengan melemahnya ingatan dan menurunnya volume otak. Yang terkena dampak terburuk adalah area di otak yang menyimpan short-term memory. Mengurangi gula nggak hanya menyehatkan bagi otak, namun bagi seluruh badanmu.


Sekarang kamu sudah tahu, kan, gimana caranya agar memiliki daya ingat yang kuat atau bahkan mengembalikan daya ingatmu. Makan sehat dan tidur cukup pasti bikin keadaan seluruh tubuhmu membaik, jadi jangan banyak alasan untuk menunda menerapkannya, ya!

Akhir-akhir ini kamu sering melupakan apa? Ayo, bagikan pengalamanmu di kolom komentar.

Bagikan artikel ini