·13 November 2020

3 Cara Gampang Memilah Sampah di Hunian

·
4 minutes read
3 Cara Gampang Memilah Sampah di Hunian

Dengan memilah sampah dijamin lingkunganmu lebih bersih dan nyaman.

Sampah ada di mana-mana! Di rumah, halaman, jalanan, kantor, bahkan sungai juga ‘menyimpan’ sampah. Berdasarkan KBBI, nih, sampah adalah barang atau benda yang tidak terpakai lagi. Meski sudah tidak ada gunanya tetap saja kita harus memilah sampah agar tidak merusak lingkungan.

Dilansir dari Bisnis.com, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan jumlah timbulan sampah secara nasional sebesar 175.000 ton per hari atau setara 64 juta ton per tahun jika menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang per hari sebesar 0,7 kg.

Sampah sendiri ada tiga jenis, yaitu sampah organik, anorganik, dan sampah bahan berbahaya dan beracun (B3). Di rumah pun kita pasti menyumbang sampah, baik sisa olahan makanan maupun barang-barang rusak.

Kenali Jenis Sampah sebelum Memilahnya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ya, ada tiga jenis sampah yang harus kamu kenali untuk memilah sampah dengan baik dan benar. Kalau sampah di akun medsos, sih, cukup di-mute atau block, tetapi dalam real life kalau dicuekin bakal menggunung dan merusak lingkungan hidup. Apalagi untuk jenis sampah B3!

1. Sampah organik

Source: Maulana Says Green 3

Sampah ini terdiri atas bahan-bahan yang bisa terurai secara alami karena memiliki zat berasal dari makhluk hidup, contohnya daun atau sisa makanan. Sampah organik juga termasuk sampah basah.

Cara mengolah sampah organik:

  • Sampah rumah tangga yang berupa daun atau tangkai dari sayuran hijau, sisa nasi, kulit sayuran dan buah-buahan, maupun ampas kelapa dapat diproses kembali menjadi pupuk kompos.
  • Sampah organik hewani seperti tulang ayam, duri ikan, serta kulit udang juga dapat diolah kembali untuk dijadikan pupuk.
  • Buat lubang biopori di rumah yang digali vertikal ke dalam tanah. Selain berfungsi sebagai serapan air hujan, lubang biopori ini juga bisa menjadi wadah untuk menampung sampah-sampah organik tadi. FYI, sampah ini jika dibiarkan dalam lubang biopori lama-lama akan menjadi kompos! Kompos ini bisa kamu manfaatkan sebagai pupuk bagi tanaman kesayanganmu, deh.

2. Sampah anorganik

Source: Liputan6.com

Kebalikan dari sampah organik, sampah jenis ini terdiri atas bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis. Oleh karena itu proses penghancuran sampah anorganik membutuhkan penanganan dan tempat khusus.

Apa saja yang termasuk sampah anorganik? Kalau di rumah, tuh, mulai spidol, plastik pembungkus makanan, kemasan sabun refill atau pewangi pakaian, botol plastik dan gelas plastik, kantong plastik bekas belanjaan, serta styrofoam.

Cara mengolah sampah anorganik:

  • Jika kamu kreatif bisa memanfaatkan bahan-bahan plastik tadi untuk dijadikan materi kerajinan tangan, misalnya hiasan, aksesori, tas belanja, vas bunga maupun tanaman, dan masih banyak lagi. Kamu bisa mencari tutorial video DIY dari sampah anorganik di YouTube, ya.
  • Berikan kepada pemulung atau orang lain yang membutuhkan. Sebaiknya dipisahkan menurut jenisnya, ya, agar memudahkan mereka juga untuk memilah sampah rumahmu.
  • JIka sama sekali tidak bisa digunakan lagi kamu berkewajiban untuk membawa sampah ini ke bak sampah sesuai dengan jenisnya. Jangan dicampur lagi dengan sampah organik!

3. Sampah B3

Source: Teknik Lingkungan ITATS

Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) merupakan limbah yang sesuai namanya sangat berbahaya dan beracun apabila disatukan dengan jenis sampah lainnya. Sampah B3 berasal dari baterai, limbah pabrik, limbah rumah sakit (medis), maupun oli bekas kapal.

Karakteristik sampah B3 di antaranya mudah terbakar, bersifat reaktif dan korosif, mudah meledak, serta menyebabkan infeksi yang sudah pasti beracun dan berbahaya. Oleh karena itu, limbah ini tidak dapat digunakan lagi karena memang sudah rusak serta membutuhkan penanganan dan pengolahan khusus.

Cara mengolah sampah B3:

  • Kumpulkan sampah B3 dalam plastik putih dan tulis kode B3 menggunakan spidol merah pada permukaannya. Gantung di TPS terdekat agar diambil oleh petugas kebersihan. Tenang, mereka mengerti maksudnya, kok.
  • Jangan bakar sampah sembarangan karena kalau mengandung bahan eksplosif justru semakin berbahaya! FYI, kaleng aerosol dapat meledak saat terkena panas, sementara plastik dan karet akan menghasilkan gas yang dapat memicu kanker jika dibakar.

Itulah 3 cara mudah untuk memilah sampah yang membantu lingkungan tetap aman, bersih, dan nyaman. Setidaknya dengan memilah sampah organik dan anorganik saja kamu sudah membantu petugas kebersihan, lho! Kebiasaan baik ini juga bisa kamu tularkan kepada anggota keluarga maupun teman-teman di kost, dong.

Nah, kalau kamu mencari kost dengan lingkungan bersih dan nyaman tinggal mampir ke unit coliving Rukita. Kost eksklusif dengan fasilitas lengkap ini pasti juga membuat hidupmu lebih mudah. Bagaimana nggak, ya, ada Tim Housekeeping yang akan membersihkan kamar dan area komunal secara rutin!

Kalau penasaran dengan segala kelebihan Rukita, sih, harus segera cari infonya! Caranya?

Atau ketik langsung link berikut di browsermu: bit.ly/rukita-bersih

Apakah kamu tahu trik memilah sampah lainnya? Yuk, bagikan di kolom komentar!

Bagikan artikel ini