·28 February 2023

Mau Merantau ke Negeri Sakura? Ini Estimasi Biaya Hidup di Jepang yang Harus Kamu Tahu!

·
9 minutes read
Mau Merantau ke Negeri Sakura? Ini Estimasi Biaya Hidup di Jepang yang Harus Kamu Tahu!

Kira-kira berapa biaya hidup yang diperlukan kalau tinggal di Jepang? Cek di sini!

Sebagai salah satu negara maju di Asia, bahkan di dunia, Jepang kerap menjadi incaran banyak orang untuk menuntut ilmu hingga berkarier demi menghasilkan pundi-pundi uang. Namun, Jepang dikenal sebagai negara dengan biaya hidup tinggi di dunia. Bahkan, barang kebutuhan sehari-hari pun memiliki harga yang cenderung mahal.

Rata-rata orang Jepang membutuhkan biaya hidup sekitar 550 ribu yen atau setara dengan Rp64,5 juta per bulan bagi yang sudah berkeluarga. Sedangkan bagi mereka yang belum menikah, rata-rata memerlukan Rp41 juta per bulan untuk biaya hidup di sana. 

Nah, bagi yang ingin mencoba peruntungan di Jepang, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan terlebih dahulu, termasuk soal biaya hidup. Biar kamu nggak penasaran, langsung simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Ada Syarat Terbaru Liburan ke Jepang 2022, Cek Informasi dan Estimasi Biaya Liburannya di Sini!

Apakah Biaya Hidup di Jepang Mahal?

biaya hidup di jepang

Source: wallpaperflare.com

Ketika kamu ingin menetap untuk tinggal di Jepang, ada banyak hal yang perlu diketahui terlebih dahulu, salah satunya adalah biaya hidupnya. Menurut hasil Survei Biaya Hidup yang dilakukan konsultan investasi Mercer, Jepang memiliki biaya hidup paling mahal keempat di Asia pada tahun 2019 dan akan terus naik dari tahun ke tahun. 

Nah, apabila kita mengerucut ke Kota Tokyo saja, ibu kota negara tersebut, ada tiga hal utama yang menyebabkan biaya hidup di Jepang menjadi sangat mahal, yaitu ruang lingkup atau space, tenaga kerja, dan transportasi. Kebanyakan tempat tinggal di Tokyo seperti apartemen, memang memiliki ruang yang minim dan sering tidak ada tempat untuk parkir. 

Kedua, tenaga kerja manusia merupakan salah satu faktor mengapa biaya hidup di Jepang sangat mahal. Contohnya saja, satu kaleng kopi yang dijual di vending machine memiliki harga 220 yen. Namun, jika kopi sejenis kamu beli di kafe yang menggunakan layanan manusia, maka harganya bisa mencapai 400 yen sampai 500 yen. 

Hal mahal ketiga di Jepang adalah terkait transportasi atau kendaraan yang juga berhubungan dengan ruang atau space. Mahalnya harga kendaraan dan bahan bakar di sana membuat masyarakat Jepang cenderung lebih memilih menggunakan transportasi umum karena jauh lebih ekonomis dan praktis. 

Nah, setelah kamu mengetahui hal-hal yang menyebabkan biaya hidup di Jepang menjadi sangat mahal, lalu berapa besaran biaya yang diperlukan apabila berniat tinggal di negara tersebut? Yuk, cek estimasinya di bawah ini!

1. Estimasi biaya hidup di Jepang: Biaya tempat tinggal

biaya hidup di jepang

Source: tokyoweekender.com

Besaran biaya sewa tempat tinggal atau apartemen di Jepang terbilang mahal, namun hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari lokasi, usia bangunan, hingga tipe tempat tinggal yang dipilih.Berikut estimasi harga sewa tempat tinggal di Tokyo selama satu bulan:

  • Ukuran 85 meter persegi di lokasi strategis: 290 yen atau Rp38 juta.
  • Ukuran 85 meter persegi di lokasi normal: 166 ribu yen atau Rp22 juta.
  • Biaya pemanas, listrik, dan gas untuk rumah ukuran 85 meter persegi: 23 ribu yen atau Rp3 juta.
  • Ukuran 45 meter persegi di lokasi strategis: 145 ribu yen atau Rp19 juta.
  • Ukuran 45 meter persegi di lokasi normal: 80 ribu yen atau Rp10,5 juta.
  • Biaya pemanas, listrik, gas untuk rumah ukuran 45 meter persegi: 12 ribu yen atau Rp1,6 juta.
  • Internet 8 Mbps: 4.300 yen atau Rp568 ribu.
  • Biaya jasa bersih-bersih per jam: 2.500 yen atau Rp330 ribu.

2. Estimasi biaya hidup di Jepang: Biaya makan dan belanja bulanan

biaya hidup di jepang

Source: hotels.com

Biaya hidup lainnya yang juga cukup besar di Jepang adalah biaya makan dan belanja bulanan. Apabila kamu bisa memasak, tentunya kamu akan jauh lebih berhemat dibandingkan dengan selalu makan di restoran. Berikut estimasi biayanya:

  • Makan siang di restoran standar: 900–1.000 yen = Rp100.000–110.000
  • Makanan cepat saji: 500–900 yen = Rp56.000–100.000
  • 1,5 liter air mineral: 125 yen = Rp14.000
  • 1 kg beras: 520 yen = Rp58.000
  • 500 g roti: 200 yen = Rp22.000
  • 1 liter susu: 190 yen = Rp21.000
  • 12 butir telur: 240 yen = Rp27.000
  • 1 kg ayam tanpa tulang: 860 yen = Rp96.000
  • 1 kg daging: 2400 yen = Rp270.000
  • Buah-buahan: 400–700 yen = Rp45.000–78.000
  • Sayuran: 200–500 yen = Rp22.500–56.000

3. Estimasi biaya hidup di Jepang: Biaya transportasi

Source: timeout.com

Transportasi publik di Jepang terbilang sudah sangat lengkap dan praktis, mulai dari bus hingga berbagai jenis kereta yang ada. Berikut estimasi biayanya:

  • Tiket one-way: 220 yen = Rp25.000
  • Tiket monthly pass: 9.000–10.000 yen = Rp1.000.000–1.100.000

Berbeda dari di Indonesia di mana kendaraan pribadi lebih sering digunakan, kendaraan umum justru lebih populer di Jepang. Hal ini karena mahalnya biaya parkir dan bahan bakar kendaraan di sana. 

4. Estimasi biaya hidup di Jepang: Biaya hiburan atau entertainment

Source: disneytouristblog.com

Selain kebutuhan seperti akomodasi, transportasi, dan makanan, ada biaya hidup di Jepang lainnya yang harus dikeluarkan, yaitu untuk hiburan atau entertainment. Berikut estimasi biayanya:

  • Menonton film di bioskop: 1,500–1.800 yen = Rp165.000–200.000
  • Karaoke: 500–2.500 yen per orang = Rp55.000–280.000
  • Konser dan festival: 3.000–6.000 yen = Rp330.000–660.000 (artis indie) atau 10.000–20.000 yen = Rp1.100.000–2.200.000 (artis terkenal)
  • Taman bermain (Tokyo Disneyland): 6.900–9.400 yen = Rp760.000–1.040.000 (tergantung tanggal berkunjung)

Meski demikian, kamu juga dapat berkunjung ke taman atau mengunjungi berbagai macam festival tahunan yang ada di sana. Asyiknya lagi, biayanya pun jauh lebih murah, bahkan gratis, lho.

5. Estimasi biaya hidup di Jepang: Biaya asuransi kesehatan

Source: tokyocheapo.com

Bagi orang asing yang tinggal di Jepang lebih dari 3 bulan wajib mendaftarkan diri dalam National Health Insurance (NHI) atau kokuho. Kamu bisa mendaftarkan diri di kantor walikota dan setiap bulannya kamu akan mendapatkan tagihan asuransi tersebut untuk dibayarkan. 

Besaran tagihannya sendiri tergantung masing-masing daerah serta penghasilan setiap orangnya, namun rata-rata sekitar 2.000 yen atau sekitar Rp220.000 per bulan. Asuransi tersebut dapat meng-cover hingga 70% biaya medis, sehingga kamu hanya harus membayar sekitar 30% dari setiap kali berobat ke rumah sakit.

Baca juga: Serba-Serbi Harajuku Style, Fashion Jepang yang Mendunia!

Total Biaya Hidup yang Harus Kamu Keluarkan di Jepang

biaya hidup di jepang

Source: omfif.org

Kesimpulannya, biaya hidup sebulan di kota besar Jepang seperti Tokyo membutuhkan sekitar 200.000–300.000 yen atau sekitar Rp20.000.000–30.000.000. Sementara itu, jika kamu memilih untuk tinggal di kota-kota kecil, maka bisa menghemat biaya hingga puluhan ribu yen atau jutaan rupiah, lho. 

Estimasi biaya hidup tersebut sudah mencakup tempat tinggal, makan dan belanja bulanan, transportasi, hingga beberapa kebutuhan lainnya termasuk kebutuhan hiburan di Jepang. Meski demikian, angka-angka tersebut sangat sangat tergantung kepada lokasi dan gaya hidup masing-masing. 

Kisaran Gaji Pekerja di Jepang

Source: hr.asia

Setelah mengetahui berapa biaya hidup untuk tinggal di Jepang, kamu pasti bertanya-tanya, “Berapa, sih, kisaran gaji pekerja di Jepang?”. Mahalnya biaya hidup di Jepang tentu berbanding lurus dengan rata-rata penghasilan yang didapatkan masyarakat di Negeri Sakura tersebut.

Selain itu, Jepang juga menerapkan sistem penggajian dengan menghitung jam kerja. Alhasil, semakin banyak jam kerja, maka semakin besar juga upah atau gaji yang didapatkan. Dikutip dari situs mhlw.go.jp, gaji per jam kerja di Jepang adalah sebagai berikut:

  • Tokyo: 1.041 yen atau Rp112 ribu.
  • Kanagawa: 1.040 yen atau Rp112 ribu.
  • Osaka: 964 yen atau Rp127 ribu.
  • Kyoto: 909 yen atau Rp120 ribu.
  • Hyogo: 899 yen atau Rp 119 ribu.

Apabila dihitung kerja sehari dalam delapan jam dengan upah sebesar 1.041 yen atau Rp112 ribu per jam, maka penghasilan yang kamu dapatkan sebesar 8.328 yen atau sekitar Rp930.000. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa upah atau gaji yang didapatkan dalam sebulan atau 22 hari kerja yaitu mencapai Rp20 juta lebih. Tentunya perhitungan upah atau gaji tersebut belum termasuk dengan biaya lembur dan bonus lainnya.

Daftar UMR di Jepang Tahun 2022

biaya hidup di jepang

Source: borgenproject.org

Adapun daftar upah minimum regional (UMR) di wilayah Jepang lainnya yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang pada tahun 2022 adalah sebagai berikut:

Hokkaido 

  • Prefektur Hokkaido, upah yang diberikan yakni 889 yen atau Rp99.626 per jam 

Tohoku 

  • Prefektur Aomori, upah yang diberikan yakni 822 yen atau Rp88.974 per jam 
  • Prefektur Iwate, upah yang diberikan yakni 821 yen atau Rp88.866 per jam 
  • Prefektur Miyagi, upah yang diberikan yakni 853 yen atau Rp92.330 per jam 
  • Akita, upah yang diberikan yakni 822 yen atau Rp88.974 per jam 
  • Prefektur Yamagata, upah yang diberikan yakni 822 yen atau Rp88.974 per jam 
  • Prefektur Fukushima, upah yang diberikan yakni 828 yen atau Rp89.624 per jam 

Kanto

  • Prefektur Ibaraki, upah yang diberikan yakni 879 yen atau Rp95.144 per jam 
  • Prefektur Tochigi, upah yang diberikan yakni 882 yen atau Rp95.469 per jam 
  • Prefektur Gunma, upah yang diberikan yakni 865 yen atau Rp93.629 per jam 
  • Saitama, upah yang diberikan yakni 956 yen atau Rp103.479 per jam 
  • Prefektur Chiba, upah yang diberikan yakni 953 yen atau Rp103.154 per jam 

Okinawa 

  • Prefektur Okinawa, upah yang diberikan yakni 820 yen atau Rp88.758 per jam.

Chugoku-Shikoku 

  • Prefektur Tottori, upah yang diberikan yakni 821 yen atau Rp88.866 per jam 
  • Prefektur Shimane, upah yang diberikan yakni 824 yen atau Rp89.191 per jam 
  • Prefektur Okayama, upah yang diberikan yakni 862 yen atau Rp93.304 per jam 
  • Hiroshima, upah yang diberikan yakni 899 yen atau Rp97.309 per jam 
  • Prefektur Yamaguchi, upah yang diberikan yakni 857 yen atau Rp92.763 per jam 
  • Prefektur Tokushima, upah yang diberikan yakni 824 yen atau Rp89.191 per jam 
  • Prefektur Kagawa, upah yang diberikan yakni 848 yen atau Rp91.788 per jam 
  • Prefektur Ehime, upah yang diberikan yakni 821 yen atau Rp88.866 per jam 
  • Prefektur Kochi, upah yang diberikan yakni 820 yen atau Rp88.758 per jam 

Hokuriku 

  • Prefektur Toyama, upah yang diberikan yakni 877 yen atau Rp94.928 per jam 
  • Prefektur Ishikawa, upah yang diberikan yakni 861 yen atau Rp93.196 per jam 
  • Prefektur Fukui, upah yang diberikan yakni 858 yen atau Rp92.871 per jam 

Tokai 

  • Prefektur Gifu, upah yang diberikan yakni 880 yen atau Rp95.252 per jam 
  • Prefektur Shizuoka, upah yang diberikan yakni 913 yen atau Rp98.824 per jam 
  • Prefektur Aichi, upah yang diberikan yakni 955 yen atau Rp103.370 per jam 
  • Prefektur Mie, upah yang diberikan yakni 902 yen atau Rp97.634 per jam 

Kyushu 

  • Prefektur Fukuoka, upah yang diberikan yakni 870 yen atau Rp94.170 per jam 
  • Prefektur Saga, upah yang diberikan yakni 821 yen atau Rp88.866 per jam 
  • Prefektur Nagasaki, upah yang diberikan yakni 821 yen atau Rp88.866 per jam 
  • Prefektur Kumamoto, upah yang diberikan yakni 821 yen atau Rp88.866 per jam 
  • Prefektur Oita, upah yang diberikan yakni 822 yen atau Rp88.974 per jam 
  • Prefektur Miyazaki, upah yang diberikan yakni 821 yen atau Rp88.866 per jam 
  • Prefektur Kagoshima, upah yang diberikan yakni 821 yen atau Rp88.866 per jam 

Artikel menarik lainnya:


Nah, itulah ulasan mengenai estimasi biaya hidup di Jepang per bulannya hingga gaji pekerja di Negeri Sakura tersebut. Setelah mengetahuinya, apakah kamu semakin tertarik untuk merantau ke sana? Yuk, tulis pendapatmu di kolom komentar!

Sedang cari kost yang nyaman dan estetik? Gampang banget, kok! Tinggal buka saja aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet.

Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh. Kamu juga bisa pilih unit Rukita lainnya yang dekat dengan venue Piala Dunia U-20 2023, lho.

Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.

Follow juga akun media sosial Rukita di Instagram @rukita_indoTwitter @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Bagikan artikel ini