·5 April 2022

Deretan Fakta Fenomena Klitih dan Tips Menghindarinya, Harus Hati-hati!

·
6 minutes read
Deretan Fakta Fenomena Klitih dan Tips Menghindarinya, Harus Hati-hati!

Klitih adalah fenomena kekerasan jalanan yang perlu diwaspadai!

Apa kamu pernah mendengar tentang fenomena klitih? Sayangnya, kini arti klitih justru jauh berbeda dari sebelumnya. Dalam bahasa Jawa, Klitih adalah aktivitas mencari angin di luar rumah atau bisa disebut keluyuran.

Pemaknaan klitih pun berkembang diartikan sebagai aksi kejahatan atau kekerasan jalanan menggunakan senjata tajam atau tindak kriminal lain yang dilakukan anak di bawah umur di luar kelaziman, dilansir dari Tirto.id.

Padahal awalnya, makna klitih adalah suatu aktivitas positif yang dilakukan remaja dalam mengisi waktu luang. Lalu sebenarnya apa itu fenomena klitih?

Deretan Fakta Fenomena Klitih

Dari kata bermakna positif berubah jadi negatif itu adalah fenomena klitih. Jika daerah Jabodetabek lebih mengenal begal, nggak jauh berbeda dengan di Yogyakarta dengan kasus klitih.

Lantas klitih itu adalah apa? Yuk, ketahui fakta tentang klitih, fenomena kasus kejahatan jalanan yang kembali terjadi di Yogyakarta.

1. Makna klitih adalah positif yang berubah jadi negatif

klitih adalah

Source: Geotimes.id

Makna klitih yang dulu kamu ketahui, kini mengalami perubahan makna. Sekarang klitih lebih dikenal sebagai kegiatan negatif dengan melakukan tindakan kejahatan di jalanan. Kegiatan yang awalnya positif diadaptasi para pelajar dan remaja justru menjadi aksi kekerasan di luar kelaziman.

Tindakan kejahatan tersebut sering dilakukan oleh anak di bawah umur dengan sengaja. Kegiatan ngilitih atau klitih sekarang adalah aksi sekolompok pelajar berkeliling menggunakan kendaraan dan bertujuan mencari pelajar sekolah lain untuk dijadikan musuh.

Kejahatan tersebut telah dilakukan berkali-kali dan memiliki banyak korban di Jogja dari luka-luka kecil hingga kematian.

2. Asal mula fenomena klitih

Source: iNews.id

Fenomena klitih ini sebenarnya sudah ada sejak awal tahun 1990-an. Saat itu kepolisian sedang mengelompokkan geng remaja dan kelompok anak muda yang melakukan kejahatan di Yogyakarta. Kemudian berkembang menjadi aksi pelajar yang mencari musuh dengan berkeliling kota Yogyakarta.

Alasan anak-anak muda tersebut melakukan aksi klitih adalah untuk mendapat pengakuan dari teman-temannya. Ya, bukan bertujuan untuk mengambil harta korban. Anak muda yang melakukan klitih ingin mengklaim dirinya memiliki reputasi “bagus” di lingkungan sekitarnya.

Para pelaku klitih biasanya menyerang pria yang bepergian sendiri. Wanita, orang tua, dan orang yang berboncengan bukan menjadi target mereka. Tapi sayangnya ditemukan kasus di mana wanita menjadi salah satu korbannya saat pergi naik motor sendirian.

3. Penyebab aksi klitih

klitih adalah

Source: Grid.id

Klitih biasanya dilakukan oleh sekumpulan anak remaja berusia14 hingga 20 tahun yang merupakan pelajar sekolah menengah. Banyak pelaku yang masih di bawah umur, bukan orang dewasa.

Aksi klitih biasanya dilakukan oleh kelompok dengan menggunakan beragam senjata tajam, seperti pedang sampai gir sepeda motor yang telah dimodifikasi. Fenomena kejahatan ini umumnya terjadi saat malam hari dengan menargetkan korban yang menyusuri jalanan sepi.

Dilakukan secara tiba-tiba, pelaku klitih langsung melukai korbannya secara berkelompok sammpai menimbulkan luka dan nggak jarang aksi ini menyebabkan kematian.

4. Dua faktor adalah motif aksi klitih

Source: Unsplash.com

Awalnya, kegiatan sekelompok remaja untuk mengisi waktu luangnya adalah makna positi dari klitih. Sayangnya, seiring berjalan waktu aksi klitih adalah tindak kejahatan dan kekerasan yang menyerang seseorang dengan cara acak.

Para pelaku akan mencari musuh dengan mengelilingi kota untuk mendapatkan korban. Ada dua motif dalam melakukan aksi kejahatan di jalanan ini muncul.

Pertama motif yang muncul dari faktor internal adalah dorongan melakukan kejahatan murni dari diri pelaku. Sementara motif kedua berasal dari faktor eksternal dan behubungan dengan kelompok yang ada di sekitar lingkungan pelaku.

Hati-hati Adalah Salah Satu Cara Menghindari Aksi Klitih

klitih adalah

Source: Solo.suaramerdeka.com

Untuk menghindari aksi kekerasan di jalanan yang masih saja terjadi ini nggak hanya perlu berhati-hati. Apa saja yang perlu kamu lakukan supaya tak mengalami kejadian tersebut? Ada beberapa cara menghindari klitih di sekitar lingkunganmu.

  • Pulang lebih awal. Hindari pulang larut malam adalah pilihan yang baik untuk menghindari aksi klitih.
  • Jangan memilih rute jalan yang sepi. Kalau kamu terpaksa pulang larut malam, sebaiknya pilih jalan yang terang, ramai, dan banyak orang. Pelaku aksi kejahatan ini punya kemungkinan kecil muncul di jalanan ramai.
  • Jangan bepergian sendiri. Usahakan selalu pergi bersama keluarga maupun teman. Jangan mencoba untuk pergi sendirian.
  • Ketahui kawasan yang sepi. Saatnya kamu mengetahui kawasan yang sepi dan dengan begitu kamu nggak perlu memilih ataupun melewatinya saat malam hari. Ini bisa membuatmu menghindari aksi kejahatan di jalanan.

Ring Road Barat Adalah Salah Satu Daerah Rawan Aksi Klitih

Source : Liputan6.com

Buat kamu yang berada di daerah Yogyakarta, mulailah untuk menghindari rute jalanan sepi. Dari beberapa aksi klitih yang terjadi, ada beberapa jalanan yang dikenal rawan aksi klitih. Ada di mana saja? Di bawah ini daftar daerah yang sangat sering dan rawan terjadinya aksi klitih. Harus kamu hindari, ya!

1. Ring Road Barat

klitih adalah

Source: Republika.co.id

Aksi Klitih di daerah Ring Road Barat sangat sering terjadi hingga warga sekitar sudah terbiasa jika ada aksi kejahatan seperti itu. Warga sekitar hanya bisa berhati-hati dan nggak keluar rumah saat malam hari.

2. Jalan Gedongkuning

Source: Jogja.suara.com

Aksi klitih pernah terjadi di Jalan Gedongkunin pada waktu dini hari. Buat kamu yang sering melewati jalan ini, sebaiknya mulai berhati-hati.

Paling penting, jangan pulang terlalu larut malam. Yuk, cari jalan yang aman jika kamu terpaksa pulang malam.

3. Bantul

klitih adalah

Source: Kompas.com

Daerah selatan di Yogyakarta ini juga tak luput dari aksi kejahatan klitih. Untuk di kawasan ini, biasanya para pelaku melakukan aksi modus “nongkrong” dengan banyak anggota yang bisa mencapai hingga 20 anggota lebih.

4. Jalan Laksa Adisutjipto

Source: Jogja.suara.com

Sangat nggak disarankan buat kamu melewati jalan ini. Jalan Laksa Adisutjipto juga pernah mengalami kejadian aksi klitih dengan dua orang yang menjadi korban. Sebisa mungkin hindari jalan ini, ya!

5. XT Square

klitih adalah

Source : Jogja.antaranews.com

Di jalanan ini sering kali ada beberapa orang yang menggangu, tindakannya serupa dengan klitih. Seperti menodongkan senjata untuk mengancam korban. Lokasi ini sedang diawasi oleh pihak kepolisian, tapi tetap berjaga-jaga dan berhati-hati.

Jadi untuk kamu yang ada di luar sana beritahu orang-orang di sekitarmu untuk jangan keluar larut malam demi menjaga dan menghindari aksi kejahanan di jalanan ini.


Itu dia deretan fakta dan cara menghindari aksi klitih. Punya cara lain untuk menghindari fenomenan kekerasan tersebut? Coba share di kolom komentar.

Sekarang kamu bisa cari kamar kost hanya dengan genggam tangan kalian dengan hanya download aplikasi Rukita di Play Store atau App Store. Tanya-tanya lebih lanjut juga bisa langsung untuk berkabar ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kalian dapat mengunjungi www.rukita.co.

Follow akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan juga Twitter di @Rukita_Id agar tidak ketinggalan berbagai info dan promo menarik dari Rukita!

Bagikan artikel ini