·15 June 2020

Gawat! Kamu yang Gampang Memar Mungkin Mengidap 6 Penyakit Ini

·
5 minutes read
Gawat! Kamu yang Gampang Memar Mungkin Mengidap 6 Penyakit Ini

FYI, memar muncul ketika darah terperangkap di bawah kulit. Biasanya, sih, karena pembuluh darah terbentur benda tumpul. Misalnya memar muncul kalau kamu jatuh atau menabrak suatu benda dengan keras. Namun, bagaimana penjelasan untuk kulit yang mudah memar, ya?

Kalau di Indonesia, tuh, masih ada ‘kepercayaan’ memar karena dicubit setan. Kadang percaya, sih, soalnya muncul tiba-tiba, namun mudah memar yang dialami sebenarnya terkait masalah medis, lho. Ini lebih ngeri dari dicubit setan!

Penulis juga termasuk orang yang mudah sekali memar, tuh, walau akhir-akhir ini jarang terjadi. Orang yang mengalami ini bisa saja mendapatkan memar tanpa ingat kenapa atau meski tabrakannya ringan tapi memarnya besar. Biasanya, sih, kalau sudah memar maka bekasnya akan bertahan agak lama juga.

Beberapa Kondisi Medis yang Menyebabkanmu Mudah Memar secara Tiba-tiba

Kalau sudah terlalu sering, tuh, lebih baik kamu ke dokter. Bisa saja kamu ternyata memiliki penyakit tertentu atau nggak cocok sama obat yang sedang dikonsumsi. Berikut beberapa kondisi medis yang wajib diwaspadai.

1. Hemofilia

Haemophilia A gene therapy trial shows promise of cure | News ...

Source: pharameurtical-journal.com

Seperti yang pernah Rukita bahas sebelumnya pada hari Hemofilia sedunia, penyakit ini biasanya menimbulkan memar-memar tanpa alasan. Ada dua jenis Hemofilia yang umumnya dialami orang, yaitu Hemofilia A dan B.

Hemofilia merupakan pendarahan genetika yang disebabkan kekurangan faktor VIII dalam darah atau protein untuk membekukan darah. Hemofilia A yang merupakan penyakit turun-temurun karena reaksi imun abnormal dalam darah. Penyakit langka ini tidak bisa disembuhkan, namun bisa diobati.

Hemofilia B adalah ketika darahmu kekurangan faktor IX yang berfungsi untuk pembekuan darah. Kalau mengidapnya kamu bakal sering mengalami pendarahan termasuk memar. Kalau tidak diobati penyakit ini bisa berakibat fatal dan umumnya merupakan penyakit turunan. Biasanya, sih, laki-laki yang mengidap ini.

2. Von Willebrand

Penyakit ini juga merupakan penyakit pendarahan yang dikarenakan kekurangan faktor von Willebrand (VWB) dalam trombosit darah. Faktor ini juga merupakan salah satu protein yang membantu pembekuan dalam darah.

Bedanya dari Hemofilia, von Willebrand terjadi jika pembuluh darah rusak. Jika VWF fungsionalmu rendah, maka trombosit tidak bisa membeku dengan baik dan bisa menyebabkan pendarahan jangka panjang.

Ada tiga tipe dari penyakit von Willebrand. Kadar VWF dalam darah masih ada sedikit, jadi orang masih bisa hidup normal dan pendarahannya ringan. Kadar VWF dalam tipe 2 sebenarnya normal, namun tidak bisa berfungsi baik. Tipe 3 sangat berbahaya karena tidak ada VWF sama sekali, jadi bisa mengalami pendarahan parah.

3. Sindrom Cushing

Cushing syndrome - Symptoms and causes - Mayo Clinic

Source: mayoclinic.com

Sindrom ini sering juga disebut hypercortisolisme yang muncul karena kadar hormon kortisol yang tinggi. Ciri-ciri sindrom Cushing selain mudah memar adalah kenaikan berat badan, strech mark berwarna ungu, jerawatan, dan otot yang melemah.

Naiknya hormon kortisol biasanya disebabkan oleh level stres tinggi, latihan fisik, malnutrisi, dan konsumsi alkohol terlalu tinggi. Selain itu bisa juga akibat konsumsi obat corticosteroid dosis tinggi dalam waktu panjang.

Penyakit ini juga lebih lazim dialami perempuan. Biasanya pengidap penyakit ini memiliki ekstra bulu di leher, wajah, dada, perut, dan paha. Ciri lainnya perempuan dengan penyakit ini biasanya juga mengalami menstruasi tidak teratur.

Penyakit ini juga bisa diderita oleh laki-laki dengan gejala penurunan kesuburan, hilangnya gairah, dan disfungsi ereksi.

4. Kekurangan vitamin

Look Out for These Signs and Symptoms of Vitamin C Deficiency - O40HF

Source: over40healthfitness.com

Beberapa vitamin bisa membantu menyembuhkan luka dan membekukan darah. Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan kondisi scurvy yang menyebabkan pendarahan gusi, luka yang sulit sembuh, dan kemunculan memar dengan mudah.

Selain itu ada juga vitamin K yang bertugas membantu proses pembekuan darah. Orang dewasa yang kekurangan vitamin K akan sering mengalami memar-memar dadakan. Bayi baru lahir biasanya masih memiliki kadar vitamin K rendah, makanya harus disuntik vitamin K.

Untungnya kekurangan vitamin bisa diatasi dengan cara mengonsumsi vitamin itu. Namun, kalau mengonsumsi vitamin tidak membantu, mungkin kamu mengalami masalah metabolisme atau pencernaan karena sulit menyerap nutrisi.

5. Obat-obatan

The Need-to-Know Side Effect of Blood Thinners | Everyday Health

Source: everybodyhealth.com

Ada beberapa obat-obatan yang membuat darah jadi lebih encer sehingga orang yang mengonsumsi obat jadi mudah berdarah atau memar. Beberapa obat yang dimaksud adalah:

  • Aspirin
  • Warfarin
  • Apixaban
  • Heparin
  • Dabigatran
  • Rivaroxaban

Selain itu ada beberapa obat lain yang bisa mengubah kondisi pembuluh darah dan memperburuk inflamasi sehingga meningkatkan risiko pendarahan. Obat-obatan yang termasuk dalam kategori ini adalah beberapa obat tradisional seperti ginseng, jahe, serta bawang putih yang terlalu banyak.

Jangan lupa bahwa corticosteroid bisa meningkatkan hormon kortisol yang bisa menyebabkan memar. Kalau kamu minum obat antidepresan, citalopram, dan fluoxetine pun bisa menyebabkan memar. Kalau kamu minum obat dan jadi mudah memar, nih, coba tanyakan ke dokter apakah aman untuk terus dikonsumsi.

6. Penyakit liver dan alkohol

Liver disease symptoms: Seven signs of alcoholic liver damage ...

Source: express.co.uk

Liver memiliki fungsi untuk memproses hal yang kamu konsumsi serta menjadikannya energi dan nutrisi, sekaligus membuang racun dari darah. Kalau livermu rusak maka kamu akan mengalami penyakit hepatik atau liver. Jika livermu bermasalah, nih, kamu harus segera berobat karena bisa berakibat fatal.

Penyebab utama dari gagal hati akut adalah keracunan jamur, overdosis obat-obatan terlarang, maupun kebanyakan tylenol. Sedangkan gagal liver kronis biasanya berkembang selama bertahun-tahun dan umumnya disebabkan oleh mengonsumsi alkohol berlebihan yang merusak jaringan.

Alkohol menjadi faktor utama penyakit liver seperti cirrhosis. Cirrhosis dan penyakit liver lain membuat kinerja liver melambat. Nah, kalau liver rusak lama-kelamaan organ ini tidak bisa memproduksi protein untuk membekukan darah, maka bisa menyebabkan pendarahan dan memar.

Jika Memar Kapan Harus ke Dokter?

The outer consultation | BJFM

Source: bjfm.com

Kamu bisa lapor ke dokter kalau memar-memar yang muncul lebih banyak dan lebih sering dari biasanya. Selain itu memar yang munculnya sangat besar dan tahan lama maupun ada pendarahan tambahan harus segera kamu laporkan.

Pendarahan atau memar di organ merupakan keadaan darurat juga. Jadi kalau kamu mengalami pukulan keras di punggung, dada, dan perut maka harus segera ke dokter. Apalagi kalau memar yang muncul di kulit berwarna gelap dan bengkak.

Jangan lupa lapor ke dokter kalau obat yang kamu konsumsi juga menyebabkan memar. Kalau ada ciri-ciri kulit kuning, demam, serta penurunan energi dan perubahan kulit, maka kamu harus laporkan juga karena bisa saja berkaitan dengan liver.


Ternyata cukup bahaya juga, ya, kalau mengalami mudah memar di dalam tubuh. Setelah mengetahui penyebabnya, nih, kamu yang mengalami ini atau bila ada anggota keluarga dan teman yang mengalami memar sebaiknya jangan ragu berkonsultasi ke dokter, ya!

Apakah kamu juga mudah memar? Apa yang menjadi penyebabnya? Yuk, bagikan ceritamu di kolom komentar.

Bagikan artikel ini