·4 August 2020

7 Pekerjaan Paling Dicari sesudah Pandemi dan Resesi 2020

·
6 minutes read
7 Pekerjaan Paling Dicari sesudah Pandemi dan Resesi 2020

Covid-19 telah menjadi ancaman besar bagi para pekerja di Indonesia. Pada bulan Juni 2019, tuh, Bappenas telah memprediksi kalau angka pengangguran di Indonesia akan mencapai 4,5-5 juta manusia. Pekerjaan-pekerjaan berbeda akan dicari terlebih yang tepat untuk masa sesudah pandemi.

Di Amerika Serikat sendiri, nih, Corona telah menyebabkan negara tersebut memasuki tahapan awal resesi. Dulu hampir 40 juta orang kehilangan pekerjaan sesudah resesi 2008, tetapi di sisi lain muncul pekerjaan-pekerjaan baru sesudah resesi.

Ke depannya, sih, pekerjaan yang dicari sesudah masa pandemi akan mengarah kepada pekerjaan yang berhubungan dengan sistem kesehatan. Hal ini dilihat dari tingginya angka orang yang kini peduli terhadap kesehatan serta meningkatnya kesadaran masyarakat atas kesehatan orang tua dan orang dengan penyakit bawaan.

Beberapa Pekerjaan yang Naik Daun sesudah Pandemi Usai

Ketika mencari pekerjaan bukan hal aneh bila kita mempertimbangkan lokasi dan gaji. Namun, selain itu lihat juga risiko dari resesi ekonomi akibat pandemi. Yuk, cek di sini kira-kira pekerjaan apa saja yang semakin diminati!

1. Terapis kesehatan mental

Source: renewingourresponse

Banyak orang mengalami penurunan kesehatan mental selama pandemi. Hal ini tentu disebabkan oleh stres dan juga banyaknya ketidakjelasan yang terjadi sejak Corona. Banyak orang kehilangan pekerjaan, anak sulit bersosialisasi, dan keluarga merasa burn out karena bertemu 24/7.

Selain itu selama #dirumahaja banyak orang belajar menyayangi dan memahami dirinya sendiri. Hal ini tentu akan membangun kesadaran perihal kesehatan mental yang kemudian memotivasi seseorang untuk menjadi psikolog maupun terapis psikologi.

FYI, sesudah resesi 2001, terdapat 23% peningkatan permintaan lowongan psikolog maupun terapis psikologi. Hal ini juga kemungkinan akan terjadi pada bidang karier dan relationship sehingga tidak mengherankan bila muncul profesi dating coach atau konsultan karier. Kamu pun bisa menekuni profesi ini jika kuliah S1 Psikologi serta melanjutkan S2 psikologi.

2. Ahli logistik

What Do Logisticians Do (including Their Typical Day At Work)

Source: owlguru.com

Banyak hal yang akan berubah dari dunia bisnis sesudah pandemi, terutama perusahaan makanan, retail, dan hospitality yang terkena dampak besar. Hal ini menyebabkan ahli logistik menjadi salah satu pekerjaan yang dicari sesudah pandemi. Mereka bertugas untuk menganalisis dan mengatur supply chain dari pabrik hingga ke toko.

Masalah supply chain dari berbagai industri menjadi bahan diskusi dan kajian akhir-akhir ini. Pasalnya akan terjadi banyak perubahan maka dibutuhkan banyak ahli logistik baru untuk mengatasinya.

Untuk menjadi ahli logistik, tuh, seseorang harus mempelajari logistik atau bisnis. Nah, untuk mencapai posisi ini setidaknya harus kuliah jurusan bisnis, finansial, teknik industri, maupun manajemen (terlebih konsep supply chain management).

3. Konselor pendidikan

Education Consultant Job Description and Salary | Resilient Educator

cu-portland.edu

Konsultan pendidikan bukanlah guru. Mereka adalah konsultan yang membantu orang tua dan pelajar mengarahkan pendidikan terencana sekaligus membantu kebutuhan mereka. Mereka menggunakan pengalaman dalam bidang edukasi untuk membantu mengembangkan kurikulum suatu organisasi pendidikan.

Banyak orang kehilangan pekerjaan pada saat pandemi dan membuat pola pendidikan juga berubah. Hal ini tentu akan memiliki dampak di masa depan bagi bursa pekerjaan karena orang tua tidak ingin anaknya terkena dampak serupa seandainya ada resesi maupun pandemi lagi.

Orangtua ingin mengembangkan potensi anak mereka sebaik mungkin agar sukses di masa depan. Di sinilah peran konsultan pendidikan dibutuhkan. Untuk menjadi konsultan sebaiknya memiliki latar belakang sarjana atau master pendidikan, terlebih memiliki spesialisasi seperti kurikulum, psikologi, atau pendidikan anak.

4. Farmasi dan teknisi farmasi

Source: Technology Networks

Sesudah pandemi ini banyak orang akan tertarik untuk bekerja dalam sektor kesehatan. Terlebih lagi berkaitan dengan obat karena seperti kita ketahui bersama, ya, Covid-19 memiliki kendala di dalam penemuan obat dan vaksin.

Apoteker maupun teknisi farmasi merupakan dua pilihan pekerjaan yang akan dicari sesudah pandemi 2020 ini. Apoteker merupakan ahli kesehatan yang memiliki spesialisasi pada penggunaan dan peracikan obat. Sedangkan teknisi farmasi mengurus suplai obat biasanya di rumah sakit, bisnis, dan lain sebagainya.

Latar belakang pendidikan dari keduanya hampir sama, walaupun teknisi farmasi jabatannya lebih senior dan membutuhkan pengalaman kerja lebih tinggi. Untuk menjadi farmasi, tuh, kamu harus mengambil jurusan farmasi saat kuliah dan memiliki sertifikasi apoteker juga bila dibutuhkan. Beberapa jabatan tinggi juga menuntut gelar S2 Farmasi, ya.

5. Guru sains dan kesehatan

What does a Health Educator do and how to become a Health Educator.

Source: yourfreecareertest.com

Tren pekerjaan yang meningkat pada dunia kesehatan dan sains akibat pandemik menyebabkan kebutuhan tenaga pengajar sains dan kesehatan pun meningkat. Pengajar atau pendidik kesehatan juga bisa bekerja untuk mengedukasi masyarakat mengenai penyakit dan pandemi.

Pendidik kesehatan adalah seseorang yang spesialisasinya mengajar orang mengenai pola hidup sehat serta isu-isu kesehatan lain. Mereka umumnya bekerja di rumah sakit, bisnis kesehatan, NGO, pemerintah, bahkan sekolah. Mereka juga bisa membantu mengembangkan kurikulum pendidikan kesehatan di sekolah.

Sedangkan guru sains sudah marak di sekolah karena mengajar kelas-kelas sains seperti biologi dan kimia. Untuk mencapai posisi edukator kesehatan, ya, kamu harus lulus S1 jurusan pendidikan kesehatan, kesehatan masyarakat, maupun promosi kesehatan. Untuk menjadi guru sains kamu harus mengambil jurusan sains sesuai minatmu.

6. Analis bisnis dan manajemen

Source: Esoftdream

Karena melemahnya ekonomi, tuh, banyak bisnis yang harus pivot atau mengubah model bisnisnya. Ada juga bisnis yang tutup, lalu ingin membuka kembali dengan model baru. Untuk mengurangi risiko akhirnya mereka membutuh bantuan dari analis atau konsultan bisnis dan manajemen.

Analis bisnis akan membantu organisasi untuk meningkatkan proses dan sistem. Mereka akan melakukan riset dan analisa untuk memberikan solusi bagi masalah bisnis perusahaan dan klien. Analis manajemen sendiri melakukan persiapan operasi dan prosedur untuk membantu tim manajemen.

Untuk menjadi analis kamu harus memiliki skill untuk menyelesaikan masalah, analisa data, dan komunikasi. Kamu akan diharapkan memiliki latar belakang bisnis, manajemen, sistem informasi bisnis, computer science, dan data science.

7. Perawat dan paramedis

registered nurse | Volunteer State Community College

Source: volstate.edu

Profesi terakhir yang menjadi pekerjaan yang dicari sesudah pandemi tentu saja berhubungan dengan kesehatan. Banyak orang akan sadar akan pentingnya paramedis dan perawat di dalam dunia medis. Maka dari itu permintaan profesi ini akan meningkat.

Jika kamu bingung, nih, paramedis adalah orang yang memberi bantuan pertama kepada pasien dalam keadaan emergency. Mereka memiliki kemampuan dasar dalam menangani medis. Sedangkan tugas perawat di antaranya untuk membantu dokter, merawat pasien, sampai menjembatani komunikasi antara dokter dan pasien.

Unutuk menjadi perawat kamu bisa mengambil akademi perawatan yang umumnya ada di universitas-universitas ternama di Indonesia. Tentunya respect terhadap perawat dan tenaga medis lainnya akan semakin besar sesudah pandemi ini sehingga peluangnya sangat baik!


Ada banyak pilihan karier yang permintaannya akan meningkat sesudah pandemi dan resesi 2020. Kamu bisa menjadi tenaga medis, apoteker, analis bisnis, hingga psikolog. Ayo, tingkatkan potensi diri untuk pekerjaan yang bisa memberi dampak positif!

Apakah kamu tertarik untuk terjun di bidang berbeda yang ditekuni sekarang setelah membaca artikel ini? Ayo, cerita di kolom komentar!

Bagikan artikel ini