·4 April 2020

11 Bahan Makanan yang Selama Ini Mungkin Salah Cara Penyimpanannya

·
6 minutes read
11 Bahan Makanan yang Selama Ini Mungkin Salah Cara Penyimpanannya

Pada masa #dirumahaja seperti sekarang sebaiknya kita menyimpan makanan agar tidak perlu sering-sering berbelanja di luar. Kalau kita berbelanja mingguan atau selang beberapa hari seperti dulu, kita akan lebih rentan terkena virus Corona. Jadi, lebih baik berbelanja cukup untuk 2 minggu dan menyimpan bahan makanan dengan baik.

Menyimpan persediaan makanan dan bahan makanan memang nggak sulit, namun kalau sembarangan makanan akan tetap bisa rusak. Dibutuhkan cara menyimpan bahan makanan yang tepat agar kamu bisa memperpanjang ‘masa hidup’ bahan makananmu.

Menyimpan makanan agar lebih awet akan memberikan beberapa keuntungan. Di antaranya saat dimasak rasa makanan akan tetap enak dan segar, sementara untuk visual pun terlihat bagus. Yang terpenting adalah kamu akan hemat secara finansial terutama di masa sulit ini, serta dapat meminimalisasi limbah bahan pangan!

Saat pandemik seperti ini kamu sebaiknya hati-hati agar tidak membawa pulang virus saat belanja, ya.

Cara Menyimpan Bahan Makanan agar Masa Hidupnya Lebih Panjang

Tidak semua barang itu kalau disimpan di kulkas pasti awet. Masing-masing punya cara tersendiri agar antara bahan makanan yang satu dan lainnya tidak saling mengontaminasi. Yuk, cari tahu bagaimana membuat bahan makananmu lebih awet saat disimpan.

1. Roti

Cara menyimpan bahan makanan roti

Source: browneyedbaker.com

Simpanlah roti ataupun roti tawar di dalam suhu rendah karena roti bisa melempem atau tumbuh jamur jika disimpan di suhu ruang. Kalau mau tetap disimpan di suhu ruangan, simpan di kantong kertas atau dibungkus kertas minyak dan disimpan di tempat kering.

Kalau mau menyimpannya di suhu yang lebih rendah, lebih baik simpan di freezer saja. Menyimpan roti di kulkas akan membuatnya melempem lebih cepat, namun jika menyimpannya di freezer maka roti akan kering dan beku. Kalau mau makan tinggal keluarkan dari freezer dan diamkan sebentar, lalu masukkan ke microwave atau toaster saja.

2. Tepung

Low-Carb Flour - Substitutes for Baking

Source: diabetes.co.uk

Kalau kamu menyimpan tepung namun jarang dipakai, lebih baik simpan saja tepung-tepungmu di dalam kulkas agar tetap segar. Saat kamu mau memakai tepung itu untuk membuat kue, tinggal timbang sesuai yang kamu butuhkan dan sisihkan di suhu ruangan hingga suhunya normal.

Kalau tidak ada tempat di kulkas, jangan simpan tepung di dalam plastiknya sesudah kamu buka. Simpan tepung di wadah logam, kaca, atau plastik. Tepung pasti tahan cukup lama, namun kalau cara menyimpannya salah, ya, pasti mudah rusak, terutama tepung gandum utuh yang lebih baik disimpan di freezer.

3. Wortel

Cara menyimpan bahan makanan wortel

Source: almanac.com

Wortel merupakan salah satu sayur yang paling sering dibeli oleh penghuni rumah maupun anak kost. Maka dari itu, jangan letakkan wortel sembarangan saat menyimpannya apalagi wortel bisa tahan hingga satu bulan.

Simpan wortel di dalam wadah yang sudah diisi air, lalu simpan di kulkas. Dijamin, deh, wortel akan tetap renyah. Jangan lupa untuk menutup bagian atas dari wadah. Ganti airnya setiap 4-5 hari agar tetap segar.

4. Pisang

Bananas: The Uncertain Future Of A Favorite Fruit : NPR

Source: npr.org

Pisang juga sebenarnya cukup awet untuk disimpan walau nampaknya lembek. Jangan simpan pisang dengan cara digantung dengan seluruh buah pisang masih menempel.

Lepaskan pisang satu-persatu, lalu bungkus satu persatu dengan kantong plastik atau cling wrap. Hal ini penting dilakukan agar pisang yang matang tidak terkena gas ethylene dan akhirnya satu sisir matang semua satu per satu.

Jangan pernah memasukkan pisang ke dalam kulkas karena akan cepat berubah warna dan lembek. Kalau sudah telanjur lembek mending dibekukan untuk dijadikan smoothie atau kue saja.

5. Apel

Cara menyimpan bahan makanan apel

Source: msn.com

Apel bisa diletakkan di suhu ruang dan cukup tahan lama. Namun, akan lebih awet lagi kalau apel kamu letakkan di kulkas. Selain awet, nih, apel akan lebih crispy, dingin, dan enak dimakan.

Di dalam kulkas apel bisa bertahan hingga beberapa minggu. Saat di luar kulkas justru apel akan lebih mudah matang. Jika ada permukaan yang rusak maka akan lebih mudah busuk.

6. Tomat

7 Shocking Side Effects Of Eating Tomatoes

Source: msn.org

Tekstur tomat tergolong rentan saat disimpan karena memang lembek. Apakah cara menyimpan bahan makanan yang satu ini harus di kulkas? Jawabannya: tidak! Tomat lebih segar dan memiliki rasa tomat yang nikmat jika disimpan di suhu ruangan daripada disimpan di kulkas.

Tomat akan berubah jadi hambar dan teksturnya semakin lembek jika disimpan di dalam kulkas. Simpan tomat di tempat yang kering, dingin, dan terhindar dari sinar matahari. Kalau masih ada dahan rambatnya, nih, simpan dengan posisi bagian dahan di bawah.

Tomat bisa bertahan 2-3 hari sesudah matang. Kalau kamu memotong-motong tomat dan tak langsung dimakan, lebih baik dimasukkan kulkas dalam waktu kurang dari 2 jam sesudah memotongnya.

7. Kentang

Is the potato an immigrant to Ireland?

Source: irishtimes.com

Kentang dan berbagai umbi-umbian lebih baik disimpan di tempat yang kering, dingin, dan gelap agar lebih awet. Jangan menyimpan bahan makanan ini di kulkas. Kulkas memang dingin, namun akan membuat serat pada umbi-umbian ini tertutup gula.

Jika disimpan di dalam kulkas, nih, kentang akan jadi terlalu manis dan warnanya berubah. Selain itu jauhkan dari bawang saat menyimpannya agar gas dari bawang tidak mempercepat kerusakan kentang dan umbi lainnya.

8. Sayuran

Fruit And Vegetable Consumption Linked To Lower Stroke Risk, Study ...

Source: plasedbasednews.com

Kamu tahu, kan, di kulkas ada peti penyimpanan khusus buah dan sayur di bagian bawah? Jangan menyimpan seluruh sayuran di situ, ya. Bukannya awet malah cepat membusuk!

Jangan campur semua sayur saat menyimpannya di kulkas. Gunakan wadah-wadah terpisah di kulkas. Kalau kamu akan segera memasak sayuran itu atau bahannya memang lebih awet di suhu ruangan, maka lebih baik taruh sayur di mangkok-mangkok berbeda dan letakkan di atas meja dapur.

9. Buah

Do We Need Fruit Antioxidants? - Diagnosis Diet

Source: diagnosisdiet.com

Banyak orang suka asal simpan buah-buahan di dalam kulkas tanpa mengetahui kondisi beberapa buah, tuh, sensitif. Anggur dan beberapa buah beri itu sensitif sehingga harus disimpan dengan baik.

Ada juga buah-buahan yang harus matang dulu di suhu ruangan baru bisa disimpan di kulkas. Selain itu, pisahkan buah berdasarkan jenisnya ketika disimpan. Tiap buah memiliki jumlah gas berbeda sehingga bisa membuat busuk buah-buah yang masih segar.

10. Daging segar

Meat, Poultry, Fish flashcards on Tinycards

Source: duolingo.com

Kalau membeli daging sapi atau daging unggas dari supermarket biasanya sudah diberi wadah styrofoam dan plastik. Lebih baik simpan daging sekalian dengan wadah tersebut di dalam freezer.

Membuka bungkus daging dan memindahkannya ke wadah lain sebenarnya lebih berisiko untuk terkontaminasi bakteri. Kamu juga bisa menambahkan piring di bawah styrofoam itu untuk menampung cairan jika ada yang bocor. Dengan begini kulkasmu tidak kotor dan jadi sarang bakteri, kan.

11. Bawang

Types of Onions and How to Use Them - Jessica Gavin

Source: jessicagavin.com

Bawang juga merupakan bahan makanan yang cukup sensitif. Maka dari itu, simpan bawang di tempat yang gelap, kering, dan dingin. Di sisi lain bawang juga memerlukan sirkulasi udara agar tetap segar.

Jangan simpan bawang di dekat kentang dan ubi, ya. Kentang dan bawang akan mengeluarkan kelembapan dan gas yang membuatnya nanti cepat membusuk. Kamu juga bisa menyimpan bawang di kulkas agar lebih awet dan nggak bikin mata pedas saat mengolahnya.


Kini kamu harus lebih teliti, cermat, dan perhatian saat hendak menyimpan bahan makanan agar lebih awet. Memang, sih, jadinya ada ‘PR’ lebih banyak, tapi sayang kalau membuang bahan makanan karena cepat busuk bukan?

Selama ini bagaimana caramu menyimpan bahan makanan? Yuk, berbagi tips dan triknya di kolom komentar di bawah.

Bagikan artikel ini