·12 September 2019

6 Kontribusi BJ Habibie bagi Indonesia di Bidang Sosial dan Teknologi

·
5 minutes read
6 Kontribusi BJ Habibie bagi Indonesia di Bidang Sosial dan Teknologi

Engkau akan tetap kami kenang.

Baru saja kemarin kita kehilangan Presiden ke-tiga Indonesia Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie yang tutup usia di RSPAD Gatot Subroto pada usia ke-83.

Selain sebagai mantan Presiden, kita juga mengenal beliau sebagai Bapak Teknologi Indonesia, karena kontribusi besar beliau bagi bangsa Indonesia di bidang teknologi penerbangan.

Kecemerlangan beliau tidak hanya dikenal di Indonesia namun diakui di dunia. Beliau berhasil menemukan rumus dan memecahkan masalah teknologi pesawat. Beliau diakui diantara lain oleh Lembaga Penerbangan di Jerman, Inggris, Swedia, Perancis dan Amerika Serikat.

Kontribusi BJ Habibie dalam bidang Sosial dan Teknologi

1.       Pencetusan Faktor Habibie atau Teori Habibie

Source: indopos.co.id

Habibie dijuluki Mr. Crack karena kejeniusannya membuahkan penemuan teori crack progression.

Teori ini digunakan untuk menghitung keretakan awal pada badan pesawat terutama saat lepas landas, mendarat dan saat turbulensi. Penciptan rumus ini sangat luar biasa karena dapat menghitung keretakan hingga tingkat atom.

Rumus ini merupakan kontribusi kelas dunia, karena berdasar rumus ini para insinyur industri penerbangan dunia dapat menghitung letak dan besar retakan di pesawat. Hal ini berkontribusi pada penghematan bahan bakar serta penurunan angka kecelakaan.

2.       Pengembangan Pesawat NC 212-I NC-235, N-250, dan R-80

Source: wikipedia.com

Ketika Bapak BJ Habibie mengepalai PT. Dirgantara Indonesia yang dulunya bernama PT. IPTN, kontribusi besar pertamanya adalah pesawat NC 212-I yang merupakan pesawat andalan PT. DI yang berkapasitas 24 orang dan sudah memiliki teknologi auto pilot.

Kontribusi keduanya adalah CN-235 yang dirancang dan dibangun oleh insinyur-insinyur Indonesia bekerjasama dengan perusahaan Spanyol, CASA. Saat diperkenalkan di tahun 1988 beberapa negara tertarik untuk membelinya sebagai pesawat tempur dan sejumlah 285 pesawat N-235 telah berhasil dijual ke seluruh dunia.

Pada tahun 1995, beliau sukses memimpin pembuatan N-250 Gatot Kaca yang berkapasitas 50-60 kursi dan sudah dapat terbang tanpa mengalami oleng (atau Dutch Roll) yang berlebihan. N250 menjadi satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang menggunakan teknologi Fly by Wire. Pada saat itu N-250 sudah hampir masuk ke sertifikasi Federal Aviation Administration dan bersiap masuk pasar Amerika Serikat dan Eropa. Namun karena Indonesia mengalami krisis, maka IMF meminta syarat untuk penutupan proyek N-250.

Pada tahun 2015 silam, beliau merancang sebuah pesawat baru dengan nomor seri R80. R80 dirancang lebih besar dari N-250 dengan kapasitas hingga 90 orang dan teknologi yang lebih maju serta hemat bahan bakar. Rencananya R-80 akan mulai diproduksi tahun 2024.

3.       Pendirian The Habibie Center

Source: twitter @thehabibiecenter

The Habibie Center merupakan badan strategis independen bentukan Habibie pada tahun 1998. Lembaga ini bergerak untuk ikut memajukan demokrasi modern dan mendorong perlindungan Hak Asasi Manusia.

Institusi ini merupakan buah pemikiran beliau untuk ikut menguatkan budaya masyarakat sipil di Indonesia. Habibie Center memiliki kontribusi yang cukup besar pada dunia akademisi sosial-politik Indonesia karena dua misinya.

Misi pertama adalah menciptakan masyarakat demokratis secara kultural dan struktural yang menjunjung HAM dan misi kedua yaitu memajukan pengelolaan sumber daya manusia dan usaha sosialisasi teknologi.

4.       Diadakannya Habibie Cup

Source: makassar.tribunnews.com

Tak hanya berperan dalam bidang teknologi, politik dan sosial, BJ Habibie juga memiliki jasa dalam perkembangan speak bola Indonesia lho! Beliau membuat turnamen Habibie Cup di kota kelahirannya yaitu Parepare, Sulawesi Selatan.

Turnamen pertama Habibie Cup diadakan di tahun 2010 dan menjadi turnamen bola tertua di Sulawesi Selatan. Tujuan utama dari turnamen ini adalah mencari bibit muda pesepakbola Sulawesi Selatan. Turnamen inpun berhasil membuahkan beberapa nama tenar!

Ketika Timnas Indonesia dan PSSI dibekukan FIFA pada tahun 2015, Habibie Cup menjadi hiburan masyarakat Indonesia dan pemain-pemain kelas satu Indonesia juga menjadikannya tempat bertanding. Namun sayangnya kini Habibie Cup ini hanya tinggal menjadi kenangan.

5.       Berdirinya Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE)

Kembali ke bidang pendidikan dan teknologi Indonesia, Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) didirikan pada 2 Agustus 2013 di kediaman B.J Habibie. Pendirian ikatan alumni ini mendukung kepedulian Habibie terhadap kemajuan SDM Indonesia untuk bidang sains dan teknologi.

Ikatan Alumni ini terdiri dari lulusan SMA terbaik di Indonesia pada tahun 1982-1996 yang berjumlah lebih dari 1.500 orang. Pada waktu itu 1.500 orang ini dikirim oleh mendiang BJ Habibie untuk melanjutkan S-1 di bidang Sains dan Teknologi diantaranya di Jerman, AS, Perancis, Belanda, Inggris, Australia, Kanada, Austria dan Jepang. Beasiswa ini dulu merupakan inisiatif beliau ketika masih menjabat Menteri Riset dan Teknologi.

Beliau berharap bahwa alumi program beasiswa dapat berbaur dengan semua kalangan dan menjadi generasi penerus pengembangan sains dan teknologi. Semoga mereka bisa mengembangkan negri ini seperti mendinag BJ Habibie ya!

6.      Dibangunnya Proyek Pollux Habibie Internasional

Source: batam.tribunews.com

Akhir-akhir ini proyek keluarga Habibie menjadi sorotan ketika mereka bekerja sama dengan PT. Pollux Properti Indonesia Tbk untuk membangun proyek properti di Batam yang telah dimulai sejak tahun 2016.

Total investasi yang dikeluarkan untuk proyek yang diberi nama Pollux Habibie Internasional ini diduga mencapai Rp. 14 triliun . Di dalam proyek ini, Pollux dan keluarga Habibie akan membangun universitas, mall, central park, apartmen, rumah sakit, hotel dan kawasan perkantoran.

Ambisi terbesar dari proyek ini adalah adanya satu tower gedung perkantoran yang akan menjadi gedung tertinggi dengan 100 lantai. Kita tunggu saja yuk penampilan luar biasa dari proyek ini ketika selesai!

Ini hanyalah sederet kacil warisan luar biasa dari Bapak BJ Habibie kepada kita. Beliau merupakan sosok yang luar biasa dan patut kita teladani. Semoga pemuda-pemudi Indonesia dapat terus memajukan negri ini terutama dalam bidang teknologi. Terima kasih atas jasa-jasamu, Pak. Beristirahatlah dengan tenang.

Keluarga besar Rukita mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Prof. Dr. Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia.

Bagikan artikel ini