·7 March 2020

10 Hal yang Dirayakan dalam International Women’s Day Tanggal 8 Maret

·
5 minutes read
10 Hal yang Dirayakan dalam International Women’s Day Tanggal 8 Maret

Perempuan bukanlah gender yang selalu diperlakukan dengan adil sejak dulu. Meski situasi semakin baik bukan berarti tanpa tantangan. Bahkan kenyataannya belum seluruh negara di dunia memberikan tempat yang setara bagi perempuan. Maka dari itu berbagai gerakan seperti International Women’s Day pun diadakan.

Kini perempuan telah berhasil menjadi apa pun yang mereka mau, namun beberapa hukum masih menyebabkan 2,7 miliar perempuan kesulitan mendapatkan pekerjaan dibandingkan laki-laki. Satu dari tiga perempuan di dunia juga masih mengalami kekerasan berbasis gender. Perempuan juga termasuk minoritas di parlemen, contohnya di Indonesia sendiri hanya ada 21% perempuan dari 575 kursi di DPR RI 2019.

Sejak tahun 1800an, tuh, perempuan selalu berupaya melakukan pergerakan demi meminta kesetaraan hak. Pada akhirnya tercetuslah perayaan perempuan setiap tanggal 8 Maret bertajuk International Women’s Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional.

Image result for each for equal

Motto “each for equal”. Source: relocatemagazine.com

Untuk tahun 2020 ini, IWD mengangkat tema #Eachforequal atau tindakan masing-masing perempuan untuk mencapai kesetaraan. Perayaan ini tidak eksklusif milik perempuan saja. Acara ini milik bersama tanpa memandang negara, grup, organisasi, gender, maupun ras. Ayo, kita rayakan bersama!

Apakah International Women’s Day itu?

Image result for international women's day

Source: shepherdexpress.com

International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional adalah titik penting dari pergerakan para perempuan untuk meraih hak asasi yang setara. International Women’s Day juga menjadi selebrasi dari pencapaian perempuan dalam bidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya.

Nggak ada satu organisasi tertentu yang mengklaim hari ini. Semua badan di seluruh dunia tampaknya sepakat menyambut IWD sebagai perayaan, persatuan, advokasi, dan aksi yang bisa dilakukan oleh semua orang di seluruh dunia untuk mengingatkan pentingnya kesetaraan gender.

Bagi PBB sendiri, International Women’s Day merupakan hari untuk melihat kembali segala kemajuan yang sudah dicapai, membuat perubahan, dan merayakan keberanian para perempuan dalam komunitas dan negaranya.

Sejarah International Women’s Day

Image result for international women's day 1975

Source: pinterest.com

International Women’s Day sudah muncul semenjak tahun 1900an. Pada tahun 1908 sebanyak 15.000 perempuan berdemo di New York City meminta hak suara dalam pemilu, waktu kerja yang lebih pendek, dan gaji lebih baik.

Kemudian pada akhir Februari 1909, Partai Sosialis Amerika melakukan National Women’s Day. Perayaan ini terus dilakukan pada hari Minggu tiap akhir Februari sampai tahun 1913.

Kemudian pada tahun 1910 di Konfrensi Internasional untuk Pekerja Wanita di Kopenhagen, Clara Zetkin dari Jerman memberikan ide mengenai International Women’s Day. Dia meminta bahwa setiap tahun, tiap negara harus merayakan Hari Perempuan yang sama. Konfrensi itu dihadiri oleh 100 perempuan dari 17 negara dan akhirnya International Women’s Day pun disetujui.

Image result for international women's day history 1914

Poster IWD. Source: jstor.com

Pada 19 Maret 1911 International Women’s Day pertama kali dirayakan di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss yang dihadiri oleh 1 juta laki-laki dan perempuan. Mereka meminta kesetaraan hak perempuan di dalam pekerjaan, memberikan suara dalam pemilu, mendapatkan kesempatan pelatihan, bekerja di pemerintahan, dan mengakhiri diskriminasi.

Pada tahun 1913, wanita-wanita Rusia merayakan IWD pada Sabtu terakhir di bulan Februari. Kemudian diskusi kembali dilakukan hingga 8 Maret akhirnya ditetapkan sebagai tanggal IWD secara global.

Nilai-nilai yang mendorong gerakan International Women’s Day

Image result for women's equality

Source: afrnype.com

Sejak zaman dulu, perempuan selalu berjuang melawan ketidakadilan untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi dirinya sendiri, anak-anak, lingkungan, dan komunitas. Hingga akhirnya, persatuan para perempuan sedunia ini terbentuk dalam gerakan International Women’s Day.

Ternyata dalam setiap aksi tahunan IWD ada nilai-nilai yang melatarbelakanginya. Berikut 10 nilai dari IWD yang akan dibahas secara singkat:

  • Keadilan: Keadilan di sini berarti menghormati dan kesetaraan bagi seluruh umat manusia. Perempuan bisa mendapatkan hak, perlakuan, dan kesempatan yang sama dengan laki-laki.
  • Martabat: Warna ungu dari logo International Women’s Day selain berarti wanita, juga berarti martabat. Martabat berarti semua orang mempunyai hak untuk dihargai, dihormati, dan mendapatkan perlakuan yang etis.
  • Harapan: Menggambarkan harapan dari para perempuan akhirnya bisa mendapatkan kesetaraan hak, kesempatan, dan perlakuan yang sama di seluruh dunia.
  • Kesetaraan: Kesetaraan berarti meyakinkan semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjalankan kehidupan mereka semaksimal mungkin dan tidak ada yang harus hidup menderita hanya karena dia berjenis kelamin perempuan.
  • Kolaborasi: Kekuatan dalam jumlah pendukung dan suara sangatlah penting untuk melakukan perubahan. IWD terbentuk karena kolaborasi, dan kolaborasi antarkelompok menjadi elemen utama dari upaya gerakan kesetaraan gender.
Image result for first female astronaut

Dr. Sally Ride, astronot wanita pertama Amerika. Source: principiaspacediary.com

  • Keuletan: Keuletan menunjukkan upaya untuk berjuang karena gerakan ini harus berbentuk aksi tidak hanya kata-kata saja. Kini, banyak grup dan jaringan yang mendukung kesetaraan gender melakukan berbagai tindakan nyata untuk merayakan keberhasilan perempuan dalam mencapai cita-cita kesetaraan ini.
  • Apresiasi: IWD tidak hanya meminta hak, namun juga merayakan keberhasilan-keberhasilan dari kaum perempuan. Baik keberhasilan individu maupun keberhasilan beberapa kelompok yang terbebas dari diskriminasi, marginalisasi, dan kemampuan untuk terus maju.
  • Penghormatan: Kesetaraan bisa didapatkan bila perbedaan dan kualitas perempuan bisa dihargai sepenuhnya. Rasa hormat terhadap satu sama lain (terlepas dari gender apa pun) adalah salah satu agenda dari IWD.
  • Empati: Kita harus bisa mengerti orang lain, peduli, dan menghargai perbedaan untuk dapat memperdalam hubungan yang akan membawa perubahan. Rasa pengertian mendalam ini merupakan empati yang harus dimiliki perempuan bagi satu sama lain, kepada gender dan kelompok lain juga.
  • Pengampunan: Sepanjang sejarah perempuan selalu ditindas. Mari fokuskan perhatian terhadap kemajuan dan rekonsiliasi, jangan sampai kita balas menindas. Lebih baik memberikan perubahan yang positif dan pengampunan adalah nilai utama perjuangan para perempuan di sini.

Women’s March untuk Merayakan IWD

Image result for women's march jakarta

Source: coconut.co

IWD bisa dirayakan dengan berbagai cara, ya, tetapi biasanya acara utamanya di Indonesia adalah Women’s March. Nah, Women’s March secara resmi tersebar di 15 kota di Indonesia di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.

Umumnya dalam Women’s March tanggal 8 Maret akan ada titik-titik pertemuan di mana semua peserta bisa berbaris sambil membawa spanduk dan papan seruan. Kamu bisa follow Women’s March Indonesia, Women’s March Jakarta, Women’s March Bali, Women’s March Bandung, dan Women’s March Yogyakarta untuk melihat rangkaian kegiatannya.

Selain itu, berbagai kafe hingga pusat perbelanjaan juga mengadakan acara untuk memperingati Women’s Day. Entah kumpul-kumpul belaka atau bahkan talk show mengenai woman empowerment.


Laki-laki maupun perempuan boleh merayakan International Women’s Day, kok. Hari ini tidak hanya untuk perempuan, namun untuk semua umat manusia. Mari dukung kesetaraan bagi seluruh gender, ras, etnis, dan kelompok di dunia, untuk kehidupan yang lebih baik.

Kamu sendiri sudah melakukan apa untuk mendukung kesetaraan ini? Yuk, share pengalamanmu di kolam komentar, ya.

Bagikan artikel ini