·20 August 2020

7 Hidangan Spesial Tahun Baru Islam Khas Nusantara

·
5 minutes read
7 Hidangan Spesial Tahun Baru Islam Khas Nusantara

Di Indonesia, tuh, memang tidak semua daerah merayakan hari pergantian Tahun Baru Islam, berbeda dari perayaan lain seperti Idul Fitri atau Idul Adha.

Namun, di beberapa daerah, perayaan pergantian tahun dalam perhitungan tanggal yang digunakan pemeluk agama Islam ini nggak kalah meriah, lho.

Kemeriahan perayaan tersebut pun dibarengi oleh berbagai sajian makanan yang khas dan cuma ada saat merayakan hari raya tersebut.

Nah, karena tidak dirayakan di semua daerah, pastinya kamu penasaran, dong, dengan hidangan yang menjadi ciri khas dan cuma ada saat perayaan Tahun Baru Islam tersebut!

7 Hidangan Spesial Tahun Baru Islam Khas Nusantara

Buat kamu yang belum tahu, ternyata hidangan khas tahun baru Islam nggak kalah banyak dan nikmat dari hidangan di hari raya Idul Fitri atau Idul Adha, lho.

Setiap daerah yang punya perayaan khusus dalam merayakan Tahun Baru Islam sendiri punya hidangan ciri khas masing-masing. Nah, biar kamu nggak penasaran, yuk, intip sajiannya!

1. Bubur Suro

Resep Bubur Suro khas Tahun Baru Islam, Disajikan Lengkap dengan Lauk  Halaman all - Kompas.com

Source: Kompas.com

Masyarakat adat Jawa, baik di Jawa Tengah maupun Jawa Timur, memang biasa merayakan Tahun Baru Islam setiap tahunnya karena biasanya berbarengan dengan tanggal 1 Suro di Kalender Jawa.

Untuk hidangan khasnya sendiri, nih, saat Tahun Baru Islam alias Malam 1 Suro masyarakat adat Jawa biasanya menghidangkan bubur Suro yang sangat spesial karena cuma bisa dijumpai satu tahun sekali.

Bumbu yang digunakan pada bubur suro cukup berbeda dari bubur pada umumnya, yakni jahe, santan, dan serai.

Selain itu, bubur Suro juga ditaburi tujuh jenis kacang dan biasa didampingi oleh bahan lain yang berjumlah tujuh seperti tujuh jenis buah-buahan dan lain sebagainya. Jumlah tersebut sendiri dipilih dari angka 7 (pitu) punya makna cukup sakral bagi masyarakat adat Jawa, yaitu pitulungan atau pertolongan.

2. Ayam ingkung

Resep Ingkung, Makanan Sesaji yang Kini Banyak Diminati - MerahPutih

Source: MerahPutih

Selain bubur Suro, masyarakat adat Jawa juga biasa menyajikan ayam ingkung yang merupakan salah satu hidangan khas perayaan besar pada berbagai tradisi masyarakat adat Jawa.

Dalam tradisinya sendiri, tuh, masyarakat adat Jawa memang memiliki berbagai hari perayaan besar, di antaranya termasuk juga Tahun Baru Islam atau malam 1 Suro.

Nah, ayam ingkung sendiri merupakan hidangan berbahan dasar ayam kampung utuh yang dimasak menggunakan santan dengan berbagai bumbu lainnnya seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, daun salam, serai, dan lain-lain.

Dilihat dari bahan bakunya, kamu sudah kebayang, kan, kira-kira bagaimana gurih dan nikmatnya sajian ayam yang satu ini?

3. Tumpeng

Paket Tumpeng 35 Orang - Nasi Kuning Tumpeng Hias & 6 Lauk di lapak Lakupon  | Bukalapak

Source: Bukalapak

Sama seperti ayam ingkung, nih, tumpeng juga jadi salah satu hidangan yang selalu hadir dalam banyak perayaan, khususnya dalam adat masyarakat Jawa.

Nah, dalam perayaan Tahun Baru Islam, makanan yang satu ini juga sering kali muncul sebagai sajian spesial.

Bahkan bukan cuma tumpeng nasi kuning saja yang disajikan, ada juga tumpeng hasil bumi yang biasanya dibawa sebagai arak-arakan sebagai simbol tanda syukur.

Yup, tumpeng dianggap sebagai makanan yang memiliki simbol khusus dan biasanya menggambarkan rasa bersyukur serta hubungan Tuhan dengan manusia, dan manusia dengan manusia.

BACA JUGA: Yuk, Coba 5 Resep Soto Khas Nusantara yang Jarang Dijual di Dekat Rumah Kamu

4. Kue apem

Apem Jawa Empuk | Resep | Resep, Makanan, Resep makanan penutup

Source: Pinterest

Setelah berbagai hidangan berat, yuk, cek dulu beberapa daerah di Jawa Tengah yang biasanya tumpeng dari susunan kue apem.

Nah, jajanan pasar yang satu ini memang cukup mudah ditemukan dan bagi masyarakat adat Jawa, nih, termasuk hidangan khas untuk disajikan dalam perayaan besar.

Rasanya yang manis dan teksturnya empuk memang membuat camilan yang satu ini sangat disukai banyak orang.

Nah, kalau kamu ingin merayakan Tahun Baru Islam di rumah, nggak ada salahnya untuk membuat kue apem sebagai sajian yang bisa kamu hidangkan.

5. Bubur merah putih

Resep Bubur merah putih dari nasi 😁 oleh ellnarendrani - Cookpad

Source: Cookpad

Beda dari masyarakat Jawa Tengah dan Timur, masyarakat Jawa Barat punya tradisi sendiri, nih, dalam rangka memperingati tanggal 1 Muharram, yaitu dengan membuat dan menyantap bubur merah putih.

Bubur merah putih ini sendiri biasanya jadi santapan khas yang biasa di makan bersama-sama oleh masyarakat yang merayakan tanggal 1 Muharram di masjid,

Nama dari bubur ini sendiri diambil dari bentuk buburnya yang memiliki dua bagian dengan warna yang berbeda.

Bubur berwarna merah punya rasa manis karena dibuat dari gula merah, sedangkan yang berwarna putih terasa gurih dari santan.

6. Bubur Asyura

Resep Bubur Asyura untuk Rayakan Momen 10 Muharram : Okezone Muslim

Source: Okezonemuslim

Umat Islam di Kalimantan Selatan terutama masyarakat Banjar juga memiliki tradisinya sendiri, namun bedanya mereka biasa merayakan hari raya ini ditanggal 10 Muharram, atau malam Asyura.

Pada hari tersebut, nih, selain melaksanakan puasa sunnah orang-orang Banjar biasanya juga memasak sajian spesial yaitu bubur Asyura.

Bubur berwarna kuning ini punya rasa gurih yang khas karena dibuat dari berbagai campuran bahan. Memang, sih, rempah-rempah identik dengan sajian khas Banjar, namun bubur Asyura menjadi sangat spesial karena terdiri atas 41 jenis campuran, lho.

Nah, untuk penyajiannya sendiri juga berbeda dari bubur merah putih karena sebelumya didoakan bersama dengan pembacaan doa terlebih dahulu di masjid, lalu baru dibagikan ke warga sekampung.

7. Bella pitunrupa

8 Makanan Khas Perayaan Tahun Baru Islam di Berbagai Daerah di Indonesia -  Tribun Travel

Source: Tribuntravel

Nggak ketinggalan, nih, suku Bugis di Sulawesi Selatan juga punya bubur khas yang biasa disajikan pada hari ke-10 Muharram yaitu Bella Pitunrupa.

Bella Pitunrupa adalah bubur tradisional khas yang artinya “bubur tujuh macam”. Disebut bubur tujuh macam karena biasanya dibuat dari tujuh macam hasil bumi yakni jagung, pisang, nangka, beras ketan putih, beras biasa, kacang hijau, serta labu.

Penggunaan tujuh bahan tersebut sendiri merupakan simbol dari jumlah hari dalam sepekan. Sedangkan bahan-bahan yang dipilih sendiri menggambarkan kemakmuran dan limpahan rezeki untuk setiap hari selama setahun ke depan.


Itulah dia berbagai sajian khas perayaan Tahun Baru Islam di berbagai daerah di Indonesia yang merayakannya. Bagaimana, menarik bukan?

Apakah daerah kamu juga punya perayaan Tahun Baru Islam sendiri atau memiliki hidangan khas? Kalau iya, jangan lupa tulis ceritamu di kolom komentar ya!

Bagikan artikel ini