·7 August 2020

Bring Italy Home! 7 Cara Dekorasi Rumah dengan Gaya Italia

·
6 minutes read
Bring Italy Home! 7 Cara Dekorasi Rumah dengan Gaya Italia

Italia merupakan negara dengan waktu lockdown terlama karena dampak Covid-19 yang sangat mematikan di sana. Kini Italia telah membuka lockdown-nya secara perlahan dan membuat kita membayangkan berlibur ke sana. Berhubung tahun ini belum memungkinkan, ya, kita mengubah dekorasi rumah dengan gaya Italia saja!

Dengan dekorasi gaya Italia kita akan membuat rumah lebih berwarna. Dijamin ikut membuat hati lebih bahagia dan ceria sepanjang tahun.

Selain warna, tuh, dekorasi Italia juga memiliki bentuk klasik, rustic, dan intim. Rumahmu dijamin makin indah! Kalau kamu tidak bisa mengubah banyak hal di kost atau apartemenmu, ambil saja tips-tipsnya yang mudah untuk memberikan a touch of Italy di kamarmu!

Beberapa Cara untuk Mengubah Dekorasi Interior Rumah ala Italia

Untuk ‘memperingati’ salah satu negara dengan dampak kasus terbesar di dunia, nih, Rukita mengajak kamu mendekorasi rumah bergaya Italia, terutama desain interior gaya Toskana dan kontemporer 60an. Semoga keadaan segera membaik dan kita bisa benar-benar bisa mengunjungi negeri pasta itu serta mengagumi keindahan arsitektur dan interiornya.

1. Miliki cushion bantal dan alas duduk yang colorful

Turquoise Bookcase. Seafoam green sofa. Dark Orange cushions. {house & garden, march 2005}

Source: pinterest.com

Bantal dan alas duduk cushion warna-warni bisa menjadi aksesori tepat untuk membuat rumahmu lebih berwarna. Selain itu cushion yang warnanya khas musim panas seperti putih, oranye, hijau tosca, biru, merah, beige, dan emas membuat rumah terasa seperti musim panas di Eropa! Pikirkan saja matahari, langit biru, dan dedaunan hijau.

Kalau kamarmu memiliki balkon atau di rumah ada teras yang cukup luas, yuk, pasang beberapa cushion warna-warni di kursi balkon dan teras. Kamu juga bisa menambahkan meja dengan aksesori meja yang warna-warni. Kamu bisa duduk santai sambil ngeteh atau makan di sini dengan suasana cerah khas Italia.

2. Berikan sentuhan rustic

Gaya rustic ini dimiliki oleh desain interior gaya Toskana. Tuscany atau Toskana adalah sebuah daerah di Italia tengah dengan ibu kota Fireze atau Florensia. Kalau rumahmu adalah rumah lama, kamu bisa melakukan desain interior rustik ala Toskana dengan lebih mudah.

Biasanya langit-langit tidak akan diplafon penuh seperti rumah orang Indonesia, namun tulang-tulang dari plafon dibiarkan terlihat. Berbeda dari gaya plafon yang pernah dibahas, namun tulang plafon (beam) ala Toskana akan dibiarkan berwarna cokelat kayu alami atau dicat dengan warna cokelat.

Selain itu banyak juga aksesori dekorasi yang terbuat dari kayu dan rotan. Dinding yang tergerus juga kadang dibiarkan, namun dinding interior biasanya berwarna putih maupun putih gading seperti termakan usia.

Kamu juga bisa membiarkan batu-bata di dinding kelihatan dan dicat dengan warna krem. Kalau nggak mau atau nggak bisa, nih, kamu bisa pasang wallpaper motif batu alami berwarna netral.

3. Konsep rumah open space atau rumah terbuka

Keluarga merupakan aspek penting dalam kehidupan orang Italia. Seperti kita tahu food culture Italia sangat kaya dan telah dijaga selama berabad-abad, jadi makanan dan keluarga merupakan bagian kehidupan yang sangat penting sekali.

Rumah-rumah Italia modern tidaklah besar seperti rumah-rumah dulu. Nah, untuk tetap membuatnya nyaman dipakai kumpul-kumpul mereka menggunakan konsep open space atau rumah terbuka yang pernah dibahas di Rukita. Rumah terbuka adalah 2-3 ruangan di rumah yang tidak dibatasi oleh tembok, sehingga terhubung satu sama lain.

Namun, biasanya yang digabungkan adalah ruang tengah, ruang makan, dan dapur. Jadi keluarga masih bisa tetap bisa mengobrol dan beraktivitas bersama, baik yang sedang masak, sedang makan, maupun yang asyik ngbrol di ruang tengah.

4. Ada halaman dan teras? Manfaatkan dengan baik!

Pernah dengar istilah alfresco? Alfresco menunjukkan konsep makan outdoor di taman. Dalam budaya Italia, alfresco dining sebenarnya adalah ‘dining in the shade’ atau makan di balik bayangan (bayangan tanaman dan pohon).

Jadi, kalau kamu punya teras, balkon, maupun halaman depan dan belakang yang ada tanamannya kamu bisa membuatnya jadi area makan alfresco. Taruh meja di balik bayang-bayang tanaman atau buat pergola di sekitar area makan ini. Pergola adalah tiang maupun kanopi yang ditumbuhi tanaman rambat dengan fungsi sebagai peneduh dari sinar matahari.

Kalau membuat pergola terlalu ribet bagi hunianmu yang kecil, ya, kamu bisa membuat rak tanaman hias untuk membantu menghalangi cahaya. Pakai bahan rak yang terlihat rustic agar makin cantik. Tambahkan lampu tumblr yang digantung di sana-sini agar suasana makan malam makin romantis.

5. Tradisi desain Italia tahun 1950-70an

Di dalam tren interior modern Italia, tuh, kamu pasti masih akan melihat tradisi dekorasi klasik gaya Italia dari tahun 50an, 60an dan 70an. Biasanya aksesori dari tahun ini digabungkan dengan desain yang modern, maupun yang rustic dan klasik.

Desainer-desainer interior Italia pada tahun ini memang sangat populer sekali, bahkan gaya yang mereka hadirkan masih populer sampai sekarang. Gaya desain interior ala Italia pada masa ini sangat kontemporer, abstrak, eksentrik, dan agak berlebihan. Berbeda dari gaya kontemporer minimalis Skandinavia.

Tambahkan beberapa aksesori dan perabotan dengan gaya ini di beberapa titik di rumah, terutama karena colorful dan bentuknya unik. Gaya desain interior tahun 1960an ini tak lekang oleh waktu bahkan kembali populer di tahun ini. Di sini penulis tampilkan beberapa aksesori yang terinspirasi dari masa tersebut agar mendapat gambaran lebih jelas.

6. Warna hangat dan jangan lupakan… terakota!

Kembali dengan model desain dan dekorasi gaya Italia klasik ala Toskana, ya, Rukita sarankan untuk menambahkan warna terakota. Terakota memiliki akar budaya dari Toskana dan memiliki arti ‘tanah liat’. Terakota adalah keramik dari tanah liat dengan warna cokelat-oranye.

Kalau punya bujet untuk membeli keramik terakota maka kamu bisa menambahkannya untuk dekorasi rumah. Tidak suka pot dan keramik? Tenang saja, kamu bisa mewarnai dinding di rumah menggunakan warna terakota. Warna ini cukup beragam macamnya, lho, mulai dari krem oranye, oranye kemerahan, hingga cokelat oranye.

Selain warna terakota, rumah-rumah Italia juga suka memakai warna yang memiliki undertone hangat. Walaupun memakai warna biru, tetap ada undertone yang hangat seperti terkena matahari. Jadi, jangan harapkan warna abu-abu dan putih kebiruan yang dingin, ya.

7. Pakai terazzo dan cementine sebagai hiasan dinding dan lantai

Terazzo adalah bahan komposit yang dituangkan dalam cetakan dan biasanya dijadikan keramik untuk lantai dan dinding. Biasanya ada serpihan marmer, quartz, granit, kaca, dan berbagai batuan yang dituang ke dalam adoanan semen atau poliner.

Sedangkan cementine adalah keramik ubin porselen dengan gaya tradisional yang memiliki pola. Sekarang, sih, banyak yang bentuk polanya kontemporer geometris. Cementine klasik memiliki desain motif bunga, seperti yang kamu lihat di rumah-rumah lawas gaya kolonial. Cementine modern biasanya berbentuk geometris.

Geometric Patterns and Optical Style: Cementine tiles are back on ...

Source: mastella.it

Kalau kamu sedang ingin merenovasi rumah, nih, beli ubin terazzo dan cementine untuk dipasang di lantai maupun dinding. Dinding kamar mandi dengan ubin terazzo atau cementine bisa membuat kamar mandi terlihat kontemporer sekaligus tetap retro ala Italia.


Ini adalah beberapa ciri khas dari desain interior dengan gaya Italia, mulai dari gaya klasik Toskana sampai kontemporer. Pilih satu atau semuanya untuk desain interior rumahmu agar kamu bisa merasa seperti liburan di villa Italia selamanya!

Gaya desain negara mana lagi yang ingin kamu ketahui? Tinggalkan komentarmu di bawah, ya.

Bagikan artikel ini